Categories
Ilmu Alam

Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan | Pengertian, Unsur, dan Gambar


Proses fotosintesis pada tumbuhan sangatlah penting bagi tumbuhan itu sendiri dan bagi kita manusia. Reaksi kimia proses fotosintesis mengubah air dan karbon dioksida menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa tersebut bermanfaat bagi tumbuhan sebagai asupan makanan. Sementara oksigen yang dilepaskan tumbuhan berguna bagi manusia.


Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan


Mekanisme Tumbuhan dalam Membuat Makanan

Zat hijau daun (klorofil) pada tumbuhan bertugas untuk menangkap cahaya matahari. Saat energi matahari terperangkap oleh klorofil, energi tersebut digunakan untuk menguraikan air menjadi hidrogen serta oksigen.

Tumbuhan juga menggunakan energi matahari untuk membuat zat makanan dari proses penggabungan hidrogen dengan karbon dioksida yang diserap dari udara sekitar. Zat makanan yang dhasilkan berupa karbohidrat, terutama berupa zat gula dan tepung atau sari pati.

Proses penggabungan tersebut juga turut melepaskan oksigen ke udara. Pada saat tumbuhan melakukan fotosintesis, mereka memerlukan air, karbon dioksida, klorofil, serta cahaya matahari. Dimana semua itu nanyinya akan menghasilkan energi bagi tumbuhan dan oksigen bagi manusia.

ruangguru.co.id

Unsur-unsur fotosisntesis tersebut berpengaruh terhadap laju atau kecepatan fotosintesis pada tumbuhan itu sendiri. Pengaruh masing-masing unsur terhadap laju fotosintesis adalah sebagai berikut:

1. Konsentrasi Karbon Dioksida (CO₂)

Kadar karbon dioksida merupakan faktor eksternal yang paling berpengaruh dalam proses fotosintesis pada tumbuhan. Ketersediaannya yang terbatas, yaitu sekitar 0,03 % di atmosfer membuat tumbuhan-tumbuhan saling bersaing untuk mendapatkannya. Semakin besar kadar CO₂ di udara, maka laju fotosintesis akan semakin besar pula.

pengertianku.net

2. Ketersediaan Air

Sudah bukan hal asing lagi jika tumbuhan membutuhkan air. Itulah mengapa saat kita memelihara tumbuhan kita sering menyiraminya dengan air. Air memiliki fungsi utama sebagai bahan baku dalam proses fotosintesis selain karbon dioksida.

Tak hanya itu, tumbuhan juga memerlukan air guna proses transpirasi. Saat tumbuhan kekurangan air, stomata pada daun akan menutup. Akibatnya karbon dioksida tidak dapat terserap dan masuk ke dalam kloroplas.

3. Cahaya Matahari

libgar.com

Cahaya matahari juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis. Berdasarkan sifatnya bagi kebutuhan tumbuhan cahaya terbagi menjadi beberapa subfaktor. Diantara faktor-faktor cahaya yang berkaitan dengan fotosintesis, yakni intensitas cahaya, panjang gelombang, dan lama penyinaran.

4. Klorofil

Zat hijau daun atau yang biasa disebut klorofil merupakan suatu pigmen warna yang terdapat dalam kloropas dan digunakan sebagai katalisator dalam proses fotosistesis. Tanpa adanya klorofil, fotosintesis akan berlangsusng sangat lambat atau bahkan tidak terjadi.

Akibatnya tumbuhan bisa kehabisan energi dan mati. Oleh karena itu, klorofil disebut sebagai faktor internal yang berpengaruh dalam proses fotosintesis karena merupakan bagian dari tumbuhan itu sendiri.

learniseasy.com

5. Unsur Hara

Zat hara atau unsur hara merupakan sumber utama nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk metabolismenya. Unsur hara merupakan mineral maupun bahan organik yang diperoleh akibat penyerapan oleh akar di dalam tanah. Kaitannya dengan proses fotosintesis, zat hara yang dibutuhkan klorofil berupa ion magnesium diperoleh akar dari tanah.

6. Suhu

Temperatur atau suhu udara di sekitar tumbuhan juga menjadi faktor yang mempengaruhi fotosintesis. Suhu yang terlalu tinggi akan membuat daun menutup sebagian besar stomatanya untuk meminimmalisir laju transpirasi.

Hal tersebut mengakibatkan karbon dioksida tidak dapat diserap oleh daun sehingga proses fotosintesis akan terlambat. Sedangkan jika suhu terlalu rendah, air yang terdapat pada tumbuhan akan membeku dan sirkulasi unsur hara dari akar ke daun tidak dapat terjadi.

Itulah keenam faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis, baik itu faktor internal maupun faktor internal. Tanaman yang memiliki warna selain hijau juga berfotosintesis dan memiliki klorofil. Hanya saja tumbuhan yang tidak berwarna hijau tidak hanya memiliki pigmen klorofil, tapi juga karotenoid dan antosianin.

 

 

Keywords: Proses Fotosisntesis pada Tumbuhan

 

 

Originally posted 2020-09-28 10:15:48.

Categories
Ilmu Alam

Tumbuhan Monokotil: Pengertian, Ciri-Ciri Beserta Contohnya

Tumbuhan monokotil – Hai hai semuanya? Apa kabarnya nih? Semoga teman-teman sekalian dilimpahkan banyak nikmat kesehatan dan kebahagiaan ya.

Pada kesempatan yang baik ini, kami kembali ingin membagikan beberapa informasi yang barangkali bisa bermanfaat.

Jika sebelumnya kami telah membahas tentang tumbuhan dikotil, maka kali ini yang akan kami uraikan adalah mengenai tumbuhan monokotil.

Meskipun materi tersebut sebenarnya akan dipelajari di bangku sekolah, tetapi tak ada salahnya kalau pembaca juga belajar mengenali tumbuhan monokotil pada artikel ini.

Sebagaimana yang kita tahu tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang juga memiliki kompleksitas tinggi.

Tumbuhan diklasifikasikan dalam berbagai kerajaan, kelas, spesies, dan semacamnya. Belum lagi struktur tumbuhan yang juga memiliki kerumitan untuk dipelajari.

Dan salah satu jenis tumbuhan yang harus dipahami bersama adalah tentang tumbuhan monokotil dan dikotil. Karena tumbuhan dikotil telah kami bahas, jadi yuk langsung saja kita simak penjelasan mengenai tumbuhan monokotil berikut.


Pengertian Tumbuhan Monokotil


Tumbuhan Monokotil: Pengertian, Ciri-Ciri Beserta Contohnya
pintarbiologi.com

Tumbuhan ini merupakan salah satu pembagian tumbuhan yang secara klasik dikenalkan pada siswa-siswa di sekolah.

Untuk mengingat pengertian tumbuhan monokotil dengan lebih mudah, teman-teman hanya perlu mengingat bahwa kata “mono” berarti satu.

Hal ini berarti bahwa tumbuhan tersebut merupakan salah satu tumbuhan berbunga yang memiliki biji tunggal atau satu, dan tidak terbelah.

Kurang lebih terdapat 50 sampai 60 an ribu jenis tumbuhan ini yang telah ditemukan, dan suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan anggota yang mendominasi, yakni mencapai 20 ribu spesies.


Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil


Tumbuhan Monokotil: Pengertian, Ciri-Ciri Beserta Contohnya
juraganles.com

Nah kalau teman-teman sudah mengerti benar pengertian dari tumbuhan tersebut, sekarang saatnya untuk mengetahui lebih dalam lagi. Salah satu yang perlu dipelajari adalah tentang ciri-cirinya.

Dengan mengetahui ciri-ciri tumbuhan monokotil, maka teman-teman juga bisa dengan mudah mengklasifikasikan tanaman yang ada di sekitar kita. Jadi apa saja ciri-cirinya? Berikut ini adalah penjelasannya:

  • Memiliki jenis akar serabut
  • Memiliki bentuk tulang daun yang sejajar
  • Mempunyai satu kotiledon atau bakal bunga
  • Memiliki bunga dengan jumlah kelipatan tiga
  • Mempunyai batang yang tidak bercabang dan tidak berkambium
  • Terdapat pembuluh angkut pada bagian batang kolateral yang tertutup

Contohnya


Tumbuhan Monokotil: Pengertian, Ciri-Ciri Beserta Contohnya
galeripustaka.com

Teman-teman bisa menjumpai tanaman yang termasuk dalam jenis ini dengan mudah di sekitar kita, karena seperti yang telah dijelaska di atas tumbuhan monokotil memiliki jumlah yang sangat banyak. Tanaman tersebut diklasifikasikan dalam suku-suku, di antaranya adalah:

  • Zingiberaceae atau suku jahe-jahean, tanaman yang termasuk dalam suku ini misalnya adalah kunyit, lengkuas, dan jahe
  • Suku pinang-pinangan atau Palmae, misalnya adalah tanaman rotan, aren, salak, kelapa sawit, dan kelapa
  • Suku anggrek-anggrekan atau orcidaceae, contohnya adalah anggrek macab, anggrek bulan, serta anggrek yang hidup di hutan Papua
  • Graminae atau suku rumput-rumputan, tanaman yang termasuk dalam jenis ini adalah jagung, bambu, tebu, padi, serta gandum
  • Suku pisang-pisangan atau musaseae, misalnya adalah pisang kipas, pisang ambon, dan lain sebagainya
  • Suku nanas-nanasan atau bromeliaceae, contohnya nanas

Penutup

Apakah penjelasan di atas bisa dipahami dengan mudah? Kami berharap demikian, paling tidak tulisan ini bisa menambah pengetahuan teman-teman sekalian.

Dan untuk adik-adik yang sedang mempelajari materi ini, semoga dimudahkan dan dilancarkan, semangat belajar untuk kita semua.

Demikianlah artikel yang bisa kami sampaikan, kami mohon maaf jika masih banyak kekurangan, terimakasih telah membaca. Jika ada tambahan informasi atau saran silahkan tulis di kolom komentar ya. Mari belajar dengan asik dan bekerja dengan gembira.

Keyword: Tumbuhan Monokotil

Originally posted 2020-09-20 22:29:36.

Categories
Ilmu Alam

Tumbuhan Dikotil: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, serta Contohnya

Tumbuhan dikotil – Pengetahuan tentang makhluk hidup beserta penjelasan cara kerjanya akan diperkenalkan sejak kita berada di bangku sekolah, tepatnya pada mata pelajaran biologi. Salah satu materi yang akan dikaji adalah mengenai tumbuhan dikotil.

Mungkin banyak dari teman-teman yang sudah memahami pembahasan tersebut. Tetapi tak sedikit pula yang mungkin baru mendengar atau lupa dengan istilah dikotil.

Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini kami akan membagikan informasi tentang tumbuhan dikotil. Seperti yang kita tahu, setiap makhluk hidup memiliki klasifikasi dan juga jenis yang bermacam-macam, tak terkecuali tumbuhan.

Tumbuhan yang termasuk dalam kelas dicotyledones ini secara sederhana bisa dipahami dengan tumbuhan berkeping biji dua atau belah. Untuk mengidentifikasi tumbuhan tersebut tentu kita harus tahu bagaimana ciri-cirinya, dan seperti apa contohnya.

Di bawah ini akan kami uraikan beberapa hal terkait tumbuhan dikotil yang barangkali bisa menambah pengetahuan pembaca sekalian, dan pada akhirnya pun bisa menggolongkan tumbuhan apa saja yang termasuk dalam dikotil. Kalau begitu mari langsung kita simak penjelasannya berikut ini:


Apa Itu Tumbuhan Dikotil?


Tumbuhan Dikotil: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, serta Contohnya
kaltim.prokal.co

Secara singkat pengertian tentang jenis tumbuhan ini telah dijelaskan di atas. Bahwa tumbuhan dikotil adalah salah satu jenis tumbuhan berbunga yang mempunyai sepasang daun kotiledon atau biji berkeping dua.

Tumbuhan ini menurut Encyclopedia Britannica memiliki 175.000 spesies yang dikenal dan diketahui, dan kurang lebih sekitar 50 persen spesiesnya adalah kayu.

Karenanya kamu akan lebih mudah menemukan tumbuhan dikotil pada tanaman kebun, tanaman semak, tanaman berbunga, serta berdaun lebar.


Bagaimana Ciri-Cirinya?


Tumbuhan Dikotil: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, serta Contohnya
webpintar.com

Supaya teman-teman yang sedang belajar mengenai tumbuhan dikotil dapat dengan mudah mengidentifikasinya, berikut ini kami sajikan ciri-ciri yang terdapat pada tumbuhan tersebut. Jadi apa saja ciri-cirinya? Yuk baca artikel ini sampai habis.

  • Mempunyai akar tunggang yang berkambium
  • Mempunyai sepasang bakal daun (kotiledon) yang melekat pada hipokotil. Bakal daun ini berbentuk biji dan sangat mudah terbelah menjadi dua keping. Karenanya tumbuhan ini sering disebut dengan tumbuhan berkeping dua.
  • Batangnya memiliki banyak cabang dengan banyak ranting dan dahan
  • Bungaya berkeliptan empat atau lima
  • Tidak memiliki tudung akar pada bagian kaliptrogennya

Struktur Tumbuhan Dikotil


Tumbuhan Dikotil: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, serta Contohnya
berwirausaha.net

Selain ciri-cirinya, teman-teman juga harus memahami bagaimana struktur tumbuhannya, sebab hal ini juga bisa membantu dalam memahami lebih dalam tentang tumbuhan tersebut.

Salah satu jenis tumbuhan berbunga ini terdiri dari daun, batang, dan akar. Adapaun penjelasan masing-maisng struktur dapat dilihat di bawah ini

Akar

Bagian Akar merupakan bagian yang berfungsi sebagai pengokoh atau penguat sebuah tanaman. Akar biasanya terletak di dalam tanah. Selain sebagai penguat, akar juga berfungsi sebagai penyerap air dan zat makanan lainnya. Bisa dibilang akar ini merupakan pondasi dari tanaman.

Daun

Tumbuhan Dikotil: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, serta Contohnya
tandapagar.com

Daun juga menjadi bagian yang sangat vital dari tanaman. Ia berfungsi sebagai tempat untuk membuat makanan dengan proses fotosintesis.

Bentuknya adalah lembaran, dan memiliki beberapa struktur berupa jaringan dasar, epidermis, dan berkas pengangkut.

Batang

bukubiruku.com

Jika akar adalah penguat serta penghisap makanan, dan daun adalah tempat untuk membuat makanannya, maka batang adalah lintasannya. Ia adalah sarana bagi air, dan zat makanan lainnya untuk sampai kepada daun, agar kemudian bisa diolah menjadi makanan.


Jenis-Jenis dan Contohnya


ulyadays.com

Terdapat beberapa jenis tanaman yang termasuk dalam tumbuhan dikotil, di antaranya yaitu sebagai berikut:

Mirtaceae atau suku jambu-jambuan, misalnya seperti jambu air, jambu biji, jambu monyet, dan cengkih

Euhorbiaceae atau suku getah-getahan, misalnya karet, puring, dan singkong

Leguminosae atau suku polong-polongan, contohnya adalah kacang tanah, kedelai, petai, flamboyan, dsb.

koransn.com

Compositae atau suku komposit, misalnya bunga dahlia, bunga matahari, dll.

Keyword: Tumbuhan Dikotil

Originally posted 2020-09-20 22:24:19.

Categories
Ilmu Alam

Jaringan Tumbuhan | Pengertian dan Jenis Susunan Organnya

Jaringan Tumbuhan – Pernah mendengar istilah histologi? Ya, histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan, baik jaringan pada manusia, hewan bahkan pada tumbuhan. Sebenarnya apa itu jaringan pada tumbuhan dan apa saja fungsinya ya?

Untuk itu disini kita akan membahas jaringan-jaringan apa yang ada pada tumbuhan dan tentu saja apa fungsinya. Oleh karena itu langsung simak penjelasan berikut ini.


Pengertian Jaringan Tumbuhan


bacatutorial.com

Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai fungsi serta struktur yang sama. Secara singkatnya, terdapat sel-sel yang bergabung atau berkumpul kemudian tersinergi, bekerja sama untuk melakukan suatu fungsi tertentu di dalam organ tumbuhan.

Susunan Organ Pada Tumbuhan

Pada awal pertumbuhan, setiap sel yang ada di dalam tumbuhan mengalami pembelahan diri. Kemudian dengan adanya pertumbuhan lebih lanjut maka pembelahan hanya terjadi di bagian tertentu saja. Dalam jaringan dewasa, terdapat susunan organ tumbuhan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Jaringan Meristem

Pada jaringan ini tersusun atas sel-sel yang selalu mengalami pembelahan. Meristem berfungsi untuk melakukan pembelahan pada sel tubuh pada tumbuhan pada dua tempat titik tumbuh, yaitu titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang.

Pada kedua titik ini terdapat sel-sel yang sifatnya terus-menerus membelah (bersifat meristematik). Bagian ini terdapat di ujung batang dan kambium. Jaringan ini memiliki sifat selnya berbentuk lonjong bulat, masing-masing sel memiliki banyak sitoplasma, memiliki nukleus yang relatif besar dan vakula sel sangat kecil.

2. Jaringan Penyokong/ Penguat

Disebut juga sebagai jaringan mekanik yang berfungsi untuk menyokong, memberikan kekuatan bagi tumbuhan agar bias berdiri tegak. Berdasarkan sifat dan bentuknya, jaringan penguat ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

– Kolenkim

Kolenkim berfungsi sebagai penguat tumbuhan muda dan tanaman herbal. Jaringan kolenkim tersusun atas sel-sel hidup yang memiliki protoplasma aktif. Bentuknya memanjang dengan ketebalan yang tidak merata.

– Sklerenkim

Berbeda dengan kolenkim, jaringan sklerenkim terdiri dari sel-sel mati. Memiliki dinding sel yang kuat, tebal serta mengandung lignin. Dari segi bentuknya, sklerenkim ini dibagi menjadi dua, yaitu sklereid dan serabut.

3. Jaringan Parenkim/ Dasar

Jaringan ini hampir ditemukan pada semua bagian tumbuhan. Hal tersebut karena jaringan ini adalah penyusun sebagian besar organ pada tumbuhan.

Parenkim ini juga menjadi tempat berlangsungnya proses fotosintesis, dimana tumbuhan mampu membuat dan menghasilkan makanan sendiri. Selain itu pada jaringan ini juga berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

Jaringan ini memiliki sifat selnya berbentuk segi enam, terdiri dari sel-sel yang ukurannya besar tetapi berdinding tipis, memiliki banyak vakuola dan ruang antar sel.

4. Jaringan Pengangkut

Seperti dengan namanya, jaringan pengangkut ini memiliki fungsi untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Terbagi menjadi dua yaitu:

  • Xilem, bertugas untuk mengangkut zat makanan dan menyalurkan air serta mineral dari akar ke daun dan bagian yang lainnya. Ttersusun dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim xylem.
  • Floem, bertugas untuk mengangkut makanan hasil dari fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem tersusun dari bulu tapis, sel pengiring, serabut floem dan parenkim floem.

5. Jaringan Epidermis/Pelindung

Jaringan ini terletak berada di bagian paling luar. Melapisi permukaan tumbuhan baik pada akar, batang dan daun. Jaringan ini tersusun rapat karena berfungsi sebagai jaringan pelindung. Pada jaringan ini terdapat stomata, trikomata, spina (duri), sel kipas dan sel kersik.

Jaringan ini memiliki sifat mempunyai susunan sel yang rapat, terdiri dari sel-sel hidup, terdapat dinding sel, tidak berkloroplas kecuali sel penutup, pada hidrofit dan tumbuhan di bawah naungan.

Baca Juga : Instrumen Penelitian


Nah, itu tadi ulasan tentang jaringan pada tumbuhan, baik dari pengertiannya kemudian lima jaringan yang wajib kalian ketahui baik dari fungsi maupun sifat-sifatnya seperti apa. Semoga bermanfaat!

Originally posted 2020-07-30 16:30:56.

Categories
Ilmu Alam

20 Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan

Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan dua isitilah biologi yang pastinya tidak asing lagi bagi sebagian pelajar, khusunya anak IPA. Hewan dan tumbuhan dikelompokkan dalam suatu klasifikasi kingdom yang berbeda.


Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan


Image Source: markijar.com

Image Source: markijar.com

Salah satu perbedaan tersebut terletak pada keberadaan dinding sel di dalam tumbuhan yang berperan dalam penopang mekanis dalam sel tumbuhan tersebut, sehingga tumbuhan akan terlihat lebih kokoh.

Disisi lain sel yang terdapat pada hewan hanya terbungkus oleh membran plasma yang disertai dengan matriks ekstrakurikuler di dalamnya.

1. Dinding Seluler

Perbedaan yang paling mendasar antara sel hewan dan sel tumbuhan sejatinya terletak pada sel-sel tumbuhan itu sendiri yang memiliki dinding sel, sedangkan hewan tidak.

Membran sel terdiri dari lapisan molekul ganda lipid disertai dengan protein khusus yang melekat di dalamnya. Berbagai molekul glukosa telah terpasang secara lengkap dengan salah satu polimer yakni selulosa.

Selulosa dapat terbentuk menjadi struktur mikrofibril yang disertai dengan senyawa gula lainnya, termasuk pektin. Sel muda kerapkali mengalami perkembangan Dari segi perubahan sel, nampaknya sel hewan sangat mudah sekali untuk melakukan perubahan bentuk.

Hal ini terjadi dikarenakan tidak adanya dinding sel yang menyelimuti perubahan tersebut. Berbanding terbalik dengan sel tumbuhan yang kesulitan mengalami proses pembentukan sel di dalam sel itu sendiri.

2. Organel

Baik sel tumbuhan maupun sel hewan mempunyai struktur subseluler yang disebut sebagai organel. Tidak seperti sel hewan pada umumnnya, sel tumbuhan memproduksi makanan mereka sendiri melalui karbon dioksida, air, dan sinar matahari dalam suatu proses fotosintesis.

Dalam hal tersebut, sel-sel tumbuhan mempunyai sebuah organel khusus yang berada di dalam sel, yakni kloroplas. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan lainnya yaitu terletak pada sel hewan yang hanya mempunyai vakuola kecil berjumlah banyak.

Dilain sisi, sel hewan memiliki vakuola sentral dengan ukuran sebesar 90% lebih besar dari sel itu sendiri. Tak sampai disitu, perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan juga terjadi pada penempataan letak inti selnya.

Kloroplas merupakan salah satu jenis plastid dalam sel tumbuhan, masing-masing dari jenis tersebut memiliki fungsi biokimia tertentu dalam sel tumbuhan.

Misal pigmen hijau klorofil dalam kasus kloroplas adalah bioaktif. Bioaktif berfungsi sebagai pengubah energi cahaya menjadi energi yang lain, yakni energi kimia.


Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan dalam Tabel


Berikut ini beberapa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan seperti pada tabel berikut ini:

No Perbedaan Sel Tumbuhan Sel Hewan
1 Dinding Sel Ada Tidak Ada
2 Plastida Ada (kromoplas, kloroplas dan leukoplas) Tidak Ada
3 Sentriol Tidak Ada Ada
4 Vakuola Ada, berukuran besar Ada, berukuran kecil
5 Sambungan antar sel Plasmodesmata Desmosome, tight junction
6 Tingkat Totipotensi Sangat tinggi Rendah
7 Ketahanan Tekanan Kuat karena dinding sel Lemah tanpa vakuola kontraktil
8 Sitokinesis sel Membentuk lempeng mitosis Membentuk furrowing
9 Pembentukan Spindle Secara anastral Secara amphiastral
10 Flagela Jarang, hanya pada sperma tumbuhan tertentu Sering ditemukan
11 Silia Sangat jarang Sering ditemukan
12 Ukuran Sel Besar Kecil
13 Organel Respirasi Kloroplast (plastida) dan mitokondria Mitokondria
14 Sentrosom/Sentriol Tidak ada, jarang ditemukan Ada
15 Letak Inti Sel Berada di pheriperal sitoplasma Berada di tengah sel
16 Elastisitas jaringan Rendah, karena adanya dinding sel Tinggi, tidak adanya dinding sel
17 Bentuk Sel Bentuk sel tumbuhan kaku, jarang berubah bentuk kecuali derivat sel Berbagai macam, dapat berubah-ubah bentuk dan tidak kaku
18 Glioksisom Ada Tidak ada, jarang ditemukan
19 Lisosom Jarang ditemukan Umumnya banyak terdapat dalam sel hewan
20 Matriks Ekstraselular Tidak ada Ada

Umumnya sel inti hewan terletak di bagian sentral, berbeda dengan sel tumbuhan yang berada pada bagian peripheralnya yaitu sitoplasma.

Terlalu besarnya vakuola sentral pada sel tumbuhan tersebut meupakan salah satu penyebab letak inti sentral sel berada di sitoplasma.

Di bagian dalam sitoplasma sel tumbuhan, terdapat plastida sejenis kloroplast yang berperan sebagai penyerap energi cahaya matahari, berbeda dengan hewan yang tidak memiliki sel plastisida di dalamnya.

Keyword: perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Originally posted 2020-05-17 11:06:26.