Categories
Ilmu Sosial

Pengertian Sistem Politik | Sebuah Konsep dalam Mengendalikan Institusi

Pengertian Sistem Politik – Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa sistem adalah suatu kesatuan unsur (elemen), komponen, dan bagian-bagian lainnya yang saling berkaitan satu sama lain.

Tak hanya sekedar kesatuan sistem adalah sebuah cara, tata kerja, rencana, prosedur, skema ataupun metoda untuk mencapai hasil tertentu. Dimana masing-masing memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda tergantung jenisnya.

Politik adalah sebuah cara yang dianut oleh setiap individu atau kelompok dalam mencapai sebuah tujuan. Sedangkan pengertian sistem politik adalah sebuah struktur atau susunan yang memiliki fungsi kerja dalam satuan unit yang terdiri dari masyarakat di sebuah wilayah.

Secara etimologi Politik berasal dari kata “Polis” yang artinya negara atau kota. Dimana menurut Aristoles arti sebuah negara adalah sebuah wilayah yang di dalamnya terdapat asosiasi dan hubungan.


Memahami Pengertian Sistem Politik


tegas.id

Beberapa ahli mengemukakan tentang definisi sistem politik. Salah satunya adalah Almond, menurut ia sistem politik merupakan bentuk interaksi antara masyarakat yang merdeka berdasarkan fungsi integrasi dan adaptasi.

Robert A. Dahl menjelaskan sistem politik merupakan sebuah pola hubungan antara manusia yang di dalamnya terdapat kekuasaan, pengaruh, kontrol, hingga tingkatan wewenang tertentu.

Secara lebih spesifik pengertian sistem politik dijelaskan oleh Drs. Sukarno. Menurut beliau sistem politik merupakan kumpulan prinsip atau pendapat yang digunakan untuk mengatur pemerintahan. Suatu kesatuan yang mengatur tentang kekuasaan baik antar individu, kelompok, bahkan negara.

Rusadi Kartaprawira menambahkan bahwa di dalam sistem politik juga terdapat struktur yang mengatur mekanisme atau cara kerja setiap jabatan sesuai dengan fungsinya.

Jika ditarik kesimpulannya, secara umum sistem politik didefinisikan sebagai sebuah rangkaian atau proses di tengah-tengah masyarakat dalam menentukan pilihan terkait siapa, mendapat apa, kapan, dan bagaimana. Sehingga adanya macam-macam proses dan menimbulkan berbagai gejala politik.

Dalam kehidupan sosial politik merupakan gejala yang mewujudkan diri manusia dalam rangka proses perkembangannya. Dimana manusia memegang peranan penting sebagai komponen inti utama dari suatu politik.

Di Indonesia sistem politik diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan di dalam negara yang berkaitan yang berkaitan dengan kepentingan umum. Termasuk di dalamnya upaya dalam mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi, dan penyusunan skala prioritas.

Konsep Dasar Politik

kompasiana.com

Sebuah sistem politik tidak dapat berjalan dengan maksimal tanpa adanya rumusan konsep dasar yang baik. Berikut beberapa konsep dasar yang diperlukan diantaranya:

Kekuasaan

Konsep kekuasaan merujuk kepada kemampuan individu atau kelompok dalam mengendalikan tingkah laku individu atau kelompok lain sehingga sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Cakupan kekuasaan sangat luas dimana setiap kita bisa menjadi subjek sekaligus objek sebuah kekuasaan.

Kedaulatan dalam negara

Secara umum kedaulatan didefinisikan sebagai kemerdekaan sebuah negara dengan memperoleh pengakuan dari negara lain. Bentuk kedaulatan terdiri dari tiga jenis yaitu kedaulatan dalam hukum, kedaulatan negara, dan kedaulatan ada di tangan rakyat.

Kontrol sosial dalam masyarakat

Tujuan kontrol sosial adalah agar terciptanya ketertiban hukum di sebuah negara khususnya di kalangan masyarakat. Lembaga sosial yang berada di bawah pengawasan pemerintah diwajibkan mengawasi tingkah laku dan gerak-gerik masyarakat yang sekiranya akan bertindak di luar batasan hukum.

Negara yang berdaulat

Bagaimana jadinya jika negara tersebut tidak memiliki hak merdeka dan masih berada di bawah pengaruh negara lain. Sistem politik hanya bisa dijalankan dalam sebuah negara yang berdaulat, karena dalam struktur organisasi politik negara memegang kekuasaan tertinggi.

Pemerintah yang berdaulat

Pemerintah adalah lembaga formal yang mengemban tugas dalam menjalankan sistem politik di sebuah negara. Termasuk di dalamnya partai-partai politik dan lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan lembaga yudikatif.


Selain kelima komponen di atas, masih ada konsep dasar politik lainnya diantaranya legimitasi kekuasaan, oposisi legislatif, sistem politik negara, pemilihan umum, persamaan hak asasi manusia, dan lain sebagainya.

Keyword: Pengertian Sistem Politik

Originally posted 2020-09-07 10:00:11.

Categories
Ilmu Sosial

Pengertian Sistem Hukum dan Unsur-Unsur Pembentuknya di Indonesia

Pengertian Sistem Hukum – Setiap negara di dunia pasti memiliki tatanan sistem hukum, seperti halnya Indonesia yang menganut sistem hukum rule of law. Merupakan penggabungan prinsip hukum dari Roma-Belanda dan dipadupadankan dengan prinsip agama dan sistem adat yang ada di nusantara.

Sumber hukum di Indonesia menganut pada sistem hukum Eropa kontinental. Merupakan sistem hukum yang mengutamakan sumber hukum tertulis sebagai sumber hukum dengan tujuan menerapkan kepastian hukum bagi seluruh warga negara.

Berbicara tentang tatanan hukum tak sah rasanya jika tidak tidak memahami terlebih dahulu apa itu definisi dari sistem hukum itu sendiri.


Pengertian Sistem Hukum


synaoo.com

Secara etimologi, istilah Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “systema” yang artinya keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Merupakan sebuah susunan atau tatanan yang teratur dengan bentuk atau pola yang memiliki tujuan.

Dalam kaitannya dengan hukum, sistem didefinisikan sebagai hasil dari suatu pemikiran untuk mencapai tujuan. Menurut Lili Rasyidi dan I.B. Wyasa Putra sistem hukum adalah:

“Suatu kesatuan sistem yang tersusun atas integritas sebagai komponen sistem hukum, yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri dan terikat dalam satu kesatuan hubungan yang saling terkait, bergantung, mempengaruhi, bergerak dalam satu kesatuan proses, yakni proses sistem hukum untuk mewujudkan tujuan hukum.”

Jika disederhanakan, maka sistem hukum merupakan suatu susunan atau tatanan teratur dari aturan-aturan hidup, dimana keseluruhan bagian atau komponennya berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Dalam penerapannya sebuah sistem hukum harus memiliki tatanan dan terdiri atas subsistem hukum yang teratur dan terintegrasi. Unsur-unsur dalam sistem hukum haruslah bersinergi agar tercapainya tujuan dalam satu kesatuan.

Unsur-Unsur dalam Sistem Hukum

Berikut unsur-unsur atau komponen yang terkandung dalam sistem hukum:

  • Masyarakat hukum, suatu kesatuan hukum dalam bentuk individu atau himpunan kelompok berstruktur sesuai dengan latar kebangsaannya masing-masing.
  • Budaya hukum, terdiri dari tiga jenis yaitu budaya hukum tertulis, tidak tertulis, dan kombinatif. Ketiganya merupakan buah dari hasil pemikiran manusia dalam upaya hidup bersosial dan bermasyarakat.
  • Filsafat hukum, unsur yang membuat cara tentang mengatur kehidupan manusia sebagai masyarakat hukum.
  • Ilmu pendidikan hukum, sebuah konsep yang mengatur perkembangan teori-teori terkait sistem hukum dengan praktik hukum. Hal ini terkait dengan desain-desain dan formula-formula praktik hukum di lapangan.
  • Konsep hukum, sebuah hasil pemikiran masyarakat hukum dalam menentukan formulasi kebijaksanaan hukum Biasanya didasarkan pada kebudayaan, kepercayaan, adat istiadat dan sistem ketatanegaraan di suatu negara.
  • Pembentukan hukum, hal ini erat kaitannya dengan proses hukum yang melibatkan lembaga maupun aparatur terkait konsep hukum dan prosedur di dalamnya.
  • Bentuk hukum, berupa peraturan perundang-undangan, keputusan hakim, atau keputusan presiden yang sebelumnya telah dibicarakan pada proses pembentukan hukum.
  • Penerapan hukum, hal ini melibatkan semua pihak mulai dari lembaga, aparatur, hingga masyarakat hukum.
  • Evaluasi hukum, sebuah bentuk pengujian kesesuaian antara hukum yang terbentuk dengan konsep yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuannya apakah penerapan hukum tersebut cocok dengan konsep yang telah ada.

Dalam mewujudkan sistem hukum yang baik semua unsur di atas harus saling terintegrasi. Hal ini tentunya juga didukung oleh struktur, substansi, dan budaya hukum yang saling berkorelasi.

“Ubi Societas Ibi lus” begitulah kira-kira seorang ahli filsafat Cicero mengatakan, yang artinya dimana ada masyarakat disitu ada hukum. Kaidah hukum sebagai norma masyarakat menjadi batas dalam bertindak, sehingga tidak ada hak seseorang yang dilanggar oleh orang yang lainnya.

Sebagai masyarakat yang paham hukum, sudah sewajarnya kita saling menghargai satu sama lainnya. terutama di negara yang beragam agama, adat, dan latar seperti Indonesia.

Keyword: Pengertian Sistem Hukum

Originally posted 2020-09-07 09:00:10.

Categories
Ilmu Sosial

Pengertian Sistem Menurut Para Ahli dan Karakteristiknya Secara Umum

Pengertian Sistem – Secara umum sistem merupakan suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisir. Merupakan suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan yang utuh.

Cakupan penggunaan pengertian sistem sangatlah luas, dapat ditujukan untuk menunjuk suatu kumpulan atau himpunan benda-benda yang disatukan dalam bentuk yang teratur.

Untuk lebih memahami mengenai pengertian sistem dan cakupannya, mari kita ulas lebih jelas di bawah ini.


Memahami Pengertian Sistem


bakhel.com

Menurut Jogiyanto (1999) sistem adalah jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Murdik (2002) menambahkan bahwa sistem mencakup seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur untuk menghasilkan informasi, energi, atau barang. Dalam komponennya sistem terdiri dari penghubung, batasan sistem lingkungan luar,masukan, keluaran, dan tujuan.

Elemen terkecil yang teridentifikasi dari sebuah sistem merupakan elemen penyusun dari sistem tersebut. Sistem juga mencakup bagian pengolahan, mencari suatu tujuan bersamaan, dan pengoperasian data atau barang.

Hardjono Djojodihardjo menjelaskan definisi sistem adalah suatu kesatuan hubungan yang berfungsi antara setiap objek. Objek tersebut bergabung dan memiliki kesamaan fungsi serta ciri.

Sedangkan Indrajit menjelaskan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling memiliki unsur keterkaitan satu dan yang lainnya.

Menurut Gerald J. (1991) gabungan dari prosedur-prosedur yang membentuk suatu sistem jaringan kerja yang kemudian melakukan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu sasaran.

Jika disimpulkan maka pengertian sistem adalah kumpulan komponen yang saling melakukan interaksi satu sama lain untuk mewujudkan tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

dictio.id

Components

Untuk mencapai tujuannya suatu sistem selalu terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama. Dalam membentuk suatu kesatuan komponen tersebut dapat terbagi lagi menjadi beberapa subsistem yang memiliki sifat dan fungsinya masing-masing.

Setiap subsistem akan bekerja sama dalam menjalankan sebuah fungsi tertentu. Jika ada satu kesatuan yang rusak dalam sebuah komponen sistem maka akan mempengaruhi komponen lainnya sehingga tujuan semula tidak dapat diwujudkan.

Boundary

Boundary adalah batas lingkungan luar antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya dimana mendefinisikan ruang lingkup (scope) dari masing-masing sistem. Sehingga tidak ada kekeliruan antara suatu sistem dengan sistem lainnya yang dipandang sebagai satu kesatuan.

Environments

Setiap sistem memiliki lingkungan luar yang bisa saja bersifat menguntungkan namun terkadang bisa saja merugikan sebuah sistem. Cakupan lingkungan luar adalah segala hal yang berada di luar batas dari sistem yang sekiranya bisa mempengaruhi operasi sistem.

Apabila lingkungan tersebut memberikan pengaruh positif maka harus tetap dipelihara dan dijaga. Namun sebaliknya jika sekiranya memberikan dampak negatif maka harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelancaran kerja dari sebuah sistem.

Interface

Untuk menghubungkan antara subsistem dalam setiap komponen sistem maka dibutuhkan keberadaan interface ini. Bertugas untuk menyambungkan sumber-sumber energi yang mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.

Melalui penghubung maka keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) bagi subsistem lainnya. Sehingga masing-masing komponen dalam sebuah sistem dapat berinteraksi dalam menjalankan sebuah kesatuan.

Input

Merupakan sumber energi yang diterima oleh sebuah sistem guna mencapai sebuah tujuan. Jika tidak ada input, maka sebuah sistem tidak dapat berjalan karena tidak memiliki sumber tenaga untuk pengoperasian.

Output

Setelah sebuah energi diolah oleh sebuah sistem dan komponennya, maka diperoleh hasil dalam bentuk keluaran (output). Dalam sistem komputer keluaran terbagi menjadi dua, yaitu keluaran yang berguna dan yang tidak dibutuhkan.

Process

Sesuai dengan pengertiannya, suatu sistem harus memiliki alat pengolah data atau informasi sehingga diperoleh hasil atau keluaran yang akurat sesuai dengan tujuan.

Objectives dan Goal

Sasaran (objectives) dan tujuan (goal) adalah bentuk pencapaian dari pengoperasian dari sebuah sistem. Bedanya sasaran berhubungan dengan ruang lingkup yang lebih sempit sedangkan tujuan mencakup ruang lingkup yang lebih luas dari sebuah sistem.


Setelah memahami pengertian sistem di atas, diharapkan kamu tidak bingung lagi jika diminta untuk membuat sebuah contoh kerja sistem di sekitar tempat tinggalmu. Semoga bermanfaat!

Originally posted 2020-09-07 08:00:24.

Categories
Artikel Ilmu Alam

Sistem Kerja AC Sentral, Pengertian, dan Komponen-Komponennya

Sistem Kerja AC Sentral – Ketika mengunjungi mall atau gedung perkantoran, kita merasakan hawa dingin namun kita tidak bisa menemukan/melihat di mana alat pendingin yang terpasang.

Hal ini karena sistem pendingin ruangan yang digunakannya berbeda dengan AC yang biasa dan pendingin ruangan yang digunakan adalah AC sentral.

Jika diperhatikan pada langit-langit ruangan maka akan terlihat diffuser/lubang udara yang mengeluarkan udara dingin, itulah jenis AC yang digunakan.

Namun, bagaimana sih sebenarnya sistem kerja AC sentral, apa saja komponennya dan bagaimana cara merawatnya? Berikut merupakan penjelasannya:


Pengertian Sistem Kerja AC Sentral


wowkeren.com

AC sentral adalah sistem pendingin ruangan atau air conditioning dengan proses pendinginan udara yang terpusat di suatu lukasa yang selanjutnya disebarkan ke seluruh isi gedung.

Udara dingin yang disalurkan ke seluruh isi gedung disesuaikan dengan kapasitas dan ukuran ruangan dan menggunakan ducting ac/saluran udara.


Sistem Kerja AC Sentral


Sistem Kerja AC Sentral, Pengertian, dan Komponen-Komponennya
veranoest.net

Berdasarkan media pendingin yang digunakan, sistem kerja AC sentral bisa dibagi menjadi dua yakni system air cooled (direct expansion system) dan water cooled chiller (water system).

1. System Air Cooled (Direct Expansion System)

Pada jenis ini refrigerant bersikluasi dengan cara langsung sebagai media dari perpindahan panas.

Panas di dalam ruangan diserap refrigerant dingin di evaporator dan menyebabkan fase refrigerant berubah dari liquid jadi uap.

Uap ini kemudian dihisap compressor lalu dikompresi sampai pada tekanan kondensasi. Refrigerant dengan kondisi tekanan tinggi akan melepaskan panas ke media pendingin.

Panas yang dilepaskan ke media pendingin (condenser) mengakibatkan refrigerant berubah fasenya dari uap jadi liquid.

Kondisi refrigerant liquid bertekanan tinggi ini kemudian diekspansi throttling valve sampai berubah jadi liquid bertekanan rendah yang juga diikuti penurunan temperature.

Selanjutnya mengalir ke evaporatos dan seterusnya sampai terbentuk siklus refrigerasi yang lengkap.

2. Water Cooler Chiller (Water System)

Pada jenis ini, terdapat tiga sistem utama yakni chiller, cooling water dan juga chilled water. Sedangkan untuk sistem refrigrasi terdiri dari dua water-cooled chiller.

Dua water-cooled chiller ini yang menyerap panas dari chilled water dibantu pompa chiller water pump dan membuat panas ke cooling water dibantu cooling water pump.

Chiller 1 dan 2 adalah hermeti sentrifugal liquid chiller dengan refrigerant R-134a dan setiap chillernya memiliki kapasitas pendingin 400 TR.


Komponen AC Sentral


Sistem Kerja AC Sentral, Pengertian, dan Komponen-Komponennya
kontraktorhvac.com

Pada pengingin ruangan AC Sentral terdiri dari beberapa komponen mulai dari unit pendingin, filter, air handling unit, cooling tower, dan pompa sirkulasi. Berikut penjelasannya:

Unit Pendingin (Chiller)

Unit pendingin atau chiller adalah mesin refrigerasi yang memiliki fungsi untuk mendinginkan air di sisis evaporator. Selanjutnya air dingin disalurkan ke mesin penukar kalor (Fan Coil Unit).

Berdasarkan jenis kompresornya, chilller dibagi menjadi tiga macam yaitu reciprocating, screw, dan centrifugal.

Namun jika berdasarkan pada jenis cara pendinginan kondensor, chiller dibagi menjadi dua macam saja yakni air cooler dan water cooler.

Filter

Filter pada AC sentral adalah komponen penyaring udara dari kotoran seperti debu atau kotoran lainnya dan membuat udara yang dihasilkan menjadi lebih bersih.

Air Handling Unit

Air Handling Unit (AHU) merupakan komponen mesin penukar kalor, yang mana udara padas dari ruangan dihembuskan melalui coil pendingin di dalam AHU.

Hal ini membuatnya menjadi udara dingin yang kemudian disalurkan ke dalam ruangan.

Cooling Tower (Khusus Jenis Chiller Water Cooler)

Cooling tower merupakan mesin komponen yang memiliki fungsi mendinginkan air.

Digunakan sebagai pendinginan condenser chiller melalui air panas pada filamen yang di dalam cooling tower.

Kemudian dihembuskan oleh udara sekitar menggunakan blower dengan suhu yang lebih rendah.

Pompa Sirkulasi

Terdapat dua jenis pompa sirkulasi yakni Chilled water pump yang memiliki fungsi mensirkulasikan air dingin dari chiller ke koil pendingin air handling unit.

Sedangkan jenis lainnya condenser water pump hanya untuk chiller jenis water cooled dan memiliki fungsi mensirkulasikan air pendingin dari kondensor chiller ke cooling tower dst.

Categories
Ilmu Alam

Sistem Listrik 3 Phase | Pengertian, Jenis Koneksi dan Keunggulannya

Sistem Listrik 3 Phase – Sekarang ini listrik merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari dan penggunaannya pun bisa untuk macam-macam.

Jika dalam lingkup rumah, listrik banyak digunakaan untuk kebutuhan peralatan elektronik mulai dari lampu, tv, mesin cuci, kulkas, rice cooker, setrika, pengisi daya ponsel dan masih banyak yang lainnya.

Namun pada instalasinya, listrik sendiri memiliki perbedaan sistem yang digunakan. Misalnya untuk penggunaan listrik rumahan berbeda dengan listrik untuk industri atau seperti hotel.

Jika dalam lingkup rumah, sistem listrik yang digunakan adalah jenis listrik 1 phase sedangkan untuk lingkup yang lebih besar seperti industri atau hotel menggunakan sistem listrik 3 phase.


Pengertian Listrik 3 Phase


Sistem Listrik 3 Phase | Pengertian, Jenis Koneksi dan Keunggulannya
lazada.co.id

Listrik 3 Phase merupakan jaringan listrik yang memakai tiga R.S.T (kawat Phase) dan juga satu kawat neutral (N) yang kerap disebut dengan kawat ground.

Jenis listrik ini adalah listrik AC yang memakai 3 kawat penghantar dengan tegangan yang sama pada masing-masing phase-nya, namun sudut curvenya berbeda 120 derajat.

Bisa dikatakan juga kalai listrik 3 phase adalah sistem dalam instalasi listrik yang memakai tiga kabel untuk melakukan pembangkitan, transmisi dan juga distribusi.

Sistem ini pun bisa digunakan menjadi sistem phase tunggal kalau salah satu dari phase dan kabel netralnya dilepas.

Terdapat dua macam tegangan listrik yang diketahui dalam sistem lisrik 3 phase ini, yaitu:

– Voltage Phase to Phase (VPP) atau ada juga yang memakai istilah Voltage Line to Line adalah jenis tegangan antar phase.
– Voltage Phase to Neutral (VPN) atau ada juga yang memakai istilah Voltage Line to Neutral adalah jenis tegangan phase ke neutral.


Jenis Koneksi Sistem Listrik 3 Phase


Terdapat dua cara atau jenis koneksi yang menghubungkan sistem listrik tiga phase, berikut merupakan diantaranya:

Koneksi Bintang (Y atau Star)

amanitekno.com

Jenis koneksi bintang memerlukan 4 kabel yang terdiri dari tiga konduktor phase dan konduktor netral. Jenis konekisi ini kerap dipakai untuk transmisi jarak jauh karena mempunyai titik netral.

Ciri khas dari koneksi bintang adalah simbolnya menyerupai huruf alfabet Y terbalik dan pada jenis koneksi ini terdapat titik tengah (x) yang kerap dihubungkan ke penghantar netral.

Pada jenis koneksi ini apabila hambatan listriknya seimbang (Ra = Rb = Rc) dan disuplai tenaga listrik yang besarnya sama, maka akan menghasilkan arus phase yang sama juga.

Selain itu titik x yang akan dihubungkan ke penghantar netral akan memilki arus nol.

Jika tegangan kerja 380 VAC, maka bisa dikatakan:

Tegangan phase to phase

– A – B = 380VAC
– A – C = 380VAC
– C – B = 380VAC

Tegangan Phase to netral

– A – X = 220VAC
– B – X =220VAC
– C – X = 220VAC

Koneksi Delta

amanitekno.com

Pada jenis koneksi ini tidak ada titik netral seperti jenis koneksi bintang dan ciri khasnya adalah simbol segitiganya.

Apabila titik-titik ujung dari jenis rangkaian ini diukur maka yang diukur adalah phase to phase. Pada contohnya, jika tegangan 380VAC, bisa diartikan seperti di bawah:

– A – B = 380VAC
– A – C = 380VAC
– C – B = 380VAC


Keunggulan atau Keuntungan Sistem Listrik 3 Phase


tokopedia.com

Terdapat beberapa keuntungan jika menggunakan sistem listrik 3 phase, berikut merupakan diantaranya:

– Mempunyai daya listrik yang besar dan mampu memenuhi kebutuhan listrik di tempat yang membutuhkan daya besar, misalnya seperti hotel atau industri besar lainnya.

– Kabel yang digunakan dalam sistem listrik ini bisa lebih kecil dan membuatnya lebih hemat biaya.

Hal ini karena jenis sistem ini memakai tegangan yang lebih tinggi dan mengakibatkan aris listrik yang mengalirnya lebih rendah.

– DIkarenakan daya listriknya sudah besar, maka untuk menjalankan motor 3 phase tidak lagi membutuhkan kapasitor.