Categories
Ilmu Alam

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan serta Definisinya

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dapat diketahui dari definisi keduanya. Menurut KBBI kata Pertumbuhan berasal dari kata tumbuh yang berarti hal (keadaan) tumbuh, berkembang (kemajuan dan sebagainya). Sedangkan perkembangan berasal dari kata kembang yang berarti terbuka lebar atau terbentang.


Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan



Kita sering mendengar kata pertumbuhan dan perkembangan. Mungkin kebanyakan orang masih ada yang belum paham jika pertumbuhan dan perkembangan itu adalah dua hal yang berbeda. Erkadang masih ada yang menyamakan kedua kata tersebut. Padahal keduanya memiliki arti atau makna yang berbeda.

Perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan dapat dikatakan bahwa pertumbuhan merupakan perubahan yang berhubungan dengan keadaan fisik, seperti tumbuh membesar atau tinggi. Sedangkan perkembangan merupakan perubahan yang berhubungan dengan mental seseorang.

Hal lain yang membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan adalah pertumbuhan bersifat kuantitatif sementara perkembangan bersifat kualitatif. Singkatnya pertumbuhan dapat diukur secara pasti sementara perkembangan perubahannya lebih kepada ukuran yang keluar lewat perasaan atau kebiasaan.

 

santidewi.com

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pengertian dari pertumbuhan adalah sebuah proses pertambahan ukuran, volume, dan massa yang mana memiliki sifat irreversible dan prosesnya dapat dinyatakan secara kuantitatif. Ketika pertumbuhan itu terjadi pada makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan akan terjadi perbedaan secara fisik. Misalnya saja, ukuran yang tadinya sebiji kedelai bisa menjadi sebesar badan kita.

Pengertian perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif. Maksudnya adalah bahwa sebuah perkembangan pada makhluk hidup akan muncul secara alamiah dan memiliki perubahan-perubahan yang dulunya tidak ada menjadi ada. Dimana perubahan itu menandakan bahwa makhluk tersebut sudah menjadi lebih dewasa.

Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Namun dibeberapa kasus ada yang tidak mengalami salah satunya atau bahkan keterlambatan keduanya. Saat makhluk hidup mengalami keterlambatan atau tidak mengalami perubahan pada salah satunya, dapat dipastikan makhluk hidup tersebut mengalami kecacatan.

Contohnya saja manusia, ketika ia mengalami keterlambatan atau tidak mengalami pertumbuhan tubuhnya akan menjadi kerdil atau memiliki kecacatan fisik lainnya. Sementara saat manusia mengalami keterlambatan atau tidak berkembang, maka ia akan cacat secara mental. Bisa saja manussia tersebut menjadi keterbelakangan mental akibat tidak mengalami perkembangan atau keterlambatan perkembangan.

 

pasberita.com

Perbedaan-Perbedaan Diantara Keduanya

Pertumbuhan

Pertumbuhan bersifat kuantitatif yang artinya dapat diukur dan dihitung dengan angka. Dapat dilihat secara fisik dengan penglihatan luar. Prosesnya cepat dari awal usia hingga remaja dan dibatasi oleh usia. Sifatnya irreversible, maksudnya tidak dapat diulang.

Perkembangan

Perkembangan bersifat kualitatif yang artinya tidak dapat diukur maupun dihitung dengan angka. Dapat dilihat secara fisik, tapi hanya dari kenampakan dalamnya ia bisa diidentifikasi. Prosesnya terjadi seiring berjalannya waktu dan tidak dibatasi oleh usia. Sifatnya reversible, maksudnya dapat berulang.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

anmum.com

Pertama adalah faktor genetik. Dimana genetik diturunkan dari orang tua ke anak atau keturunannya. Gen sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Gen juga mengatur semua aktivitas sel, termasuk juga pertumbuhan dan perkembangan. Baik warna kulit, rambut, ukuran tubuh, hingga sifat makhluk hidup itu sendiri.

Kedua adalah faktor makanan. Makanan yang bergizi sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup. Hal itu dikarenakan mahkluk hidup butuh nutrisi untuk tubuhnya yang didapat dari makanan yang dimakannya. Apabila kebutuhan nutrisi terpenuhi, maka tumbuh kembang akan berjalan dengan baik.

Terakhir adalah faktor hormon. Hormon juga berpengaruh pada tumbuh kembang makhluk hidup. Keberadaan hormon berperan penting dalam mengendalikan fungsi di dalam tubuh. Seperti hormon tiroksin misalnya. Hormon tiroksi diketahui dapat membantu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu hormon ini juga membantu proses pertumbuhan tulang rawan saat tidur.

 

Keyword: perbedaan pertumbuhan dan perkembangan

Originally posted 2020-10-09 14:53:44.

Categories
Ilmu Pendidikan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup – Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil interaksi antara faktor internal (dari dalam tubuh makhluk hidup) dan faktor eksternal (dari luar tubuh makhluk hidup).


Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup


Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah suhu, cahaya, kelembaban, oksigen, air, zat (mineral), hormon, genetik, dan aktivitas tubuh.

Faktor Dalam (Internal)

1. Gen (Genetik)

Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. Gen berpengaruh pada setiap struktur makhluk hidup dan juga perkembangannya, walaupun gen bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhinya.

Gen mempengaruhi ciri dan sifat dari makhluk hidup, seperti tinggi tubuh, bentuk tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan lain sebagainya.

Gen juga menentukan kemampuan metabolisme dari makhluk hidup, sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.

Hewan, tumbuhan, dan manusia yang mempunyai gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.

2. Hormon

a. Hormon untuk tumbuhan

Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman terdiri atas, auksin, sitokinin, giberelin, absitat, dan etilena.

  • Auksin

Hormon auksin ada dalam tubuh dengan jumlah yang sangat sedikit. Hormon ini disintesis pada jaringan meristem apikal, yaitu jaringan yang sel-selnya aktif membelah.

Meristem apikal terletak pada ujung akar, ujung batang, atau dauan. Hormon tersebut kemudian diedarkan ke bagian lain tumbuhan. Fungsi hormon auksin dapat mempengaruhi berbagai proses pertumbuhan.

Proses pertumbuhan yang dipengaruhi auksin, antara lain kecepatan pertumbuhan, perkecambahan, pem- bentukan bunga dan buah, serta penuaan dan pengguguran.

  • Sitokinin

Hormon sitokinin terutama disintesis di akar, kemudian ditransfer melalui xilem ke bagian tubuh yang lain. Fungsi hormon ini antara lain merangsang pembelahan sel, mempercepat pembungaan, dan pertumbuhan buah, serta berperan dalam perkecambahan.

Sitokinin juga berfungsi memacu pembentukan tunas apikal maupun tunas lateral.

  • Giberelin

Giberelin hampir sama dengan auksin dalam memberikan pengaruh pada tumbuhan. Berbagai proses pertumbuhan yang dipengaruhi oleh giberelin, misalnya, pemanjangan ruas, memacu pembungaan pada tumbuhan, dan memacu perkembangan buah.

Fungsi lain hormon giberelin adalah mempengaruhi sintesis berbagai macam enzim pada perkecambahan biji.

  • Asam Absisat

Beberapa tumbuhan pada musim gugur menghentikan pertumbuhan pada meristem apikal batang (pucuk batang) dan mengubahnya menjadi kuncup dorman (tidur).

Daun-daun baru yang tumbuh di atas meristem akan berubah menjadi sisik kuncup berbentuk kaku yang membungkus meristem rapat-rapat untuk melindungi jaringan meristem dari kerusakan mekanis dan kekeringan selama musim dingin.

Zat yang menyebabkan terjadinya perubahan meristem apikal menjadi kuncup itu berasal dari daun-daun dewasa yang bergerak ke meristem apikal melalui floem dan disebut asam absisat.

  • Etilena

Etilena adalah hormon yang memacu proses pemasakan buah. Pada umumnya setiap buah mampu memproduksi etilenanya sendiri.

b. Hormon untuk hewan

Hormon yang dimiliki hewan di antaranya sebagai berikut.

  • Ekdison dan Juvenil

Pada serangga yang mengalami metamorfosis, misalnya, ulat sutera proses pengelupasan larva (ekdisis) menuju tahap perkembangan berikutnya dipengaruhi oleh dua jenis hormon.

Hormon ekdison dihasilkan oleh sel yang ada pada bagian dada dan hormon juvenil yang dihasilkan oleh pasangan ganglion terdepan (otak).

Proses pengelupasan terjadi apabila produksi ekdison tidak dihambat oleh hormon juvenil. Selama hormon juvenil berpengaruh, ulat sutera akan tetap berada pada stadium larva.

  • Somatotropin

Somatotropin disebut juga hormon pertumbuhan, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan hewan mamalia termasuk manusia.

  • Tiroksin

Hormon tiroksin dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang terdapat pada pangkal tenggorok. Pada manusia, tiroksin mengendalikan laju produksi energi dan reaksi di dalam sel pada umumnya.

Pada hewan, misalnya, katak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan larva menjadi katak dewasa.

Faktor Luar (Eksternal)

1. Suhu

Tumbuhan dapat tumbuh dengan baik pada suhu yang paling sesuai (suhu optimum).

2. Cahaya

Semua tumbuhan hijau memerlukan cahaya. Namun, pada masa pertumbuhan kecambah (perkecambahan), cahaya justru menghambat proses pertumbuhan.

Kecambah yang tumbuh di tempat gelap akan lebih cepat panjang daripada kecambah yang berada di tempat terang. Pertumbuhan tumbuhan yang cepat di tempat yang gelap disebut etiolasi.

3. Kelembaban

Udara yang lembab menghambat proses transpirasi. Hal itu berarti juga meng- hambat penyerapan unsur hara dari dalam tanah yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.

4. Oksigen

Respirasi (pernapasan) membuat energi untuk proses metabolisme dan pertumbuhan selalu tersedia. Biji yang sedang berkecambah bernapas dengan sangat cepat untuk mendapatkan oksigen melalui respirasi aerob. Biji tidak dapat berkecambah dalam keadaan tidak ada oksigen sama sekali.

5. Air dan Zat hara

a. Air

Setiap jenis tumbuhan memiliki perbedaan kebutuhan air untuk pertumbuhan. Kaktus dapat tumbuh pada tanah berpasir dan kering.

Tumbuhan paku akan tumbuh baik di tempat yang lembap dan tanah gembur yang kaya akan nutrisi. Kaktus di padang pasir memperoleh air hujan yang turun hanya beberapa kali dalam setahun.

b. Zat Hara (Mineral)

Sebagian tumbuhan tumbuh di dalam tanah. Tanah mengandung sejumlah mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan. Tumbuhan menggunakan mineral-mineral untuk membentuk klorofil dan dinding sel.

Tumbuhan memerlukan elemen-elemen atau mineral-mineral tertentu agar dapat tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan bunga dan buah.

Elemen yang diperlukan tersebut dikenal sebagai elemen esensial. Elemen esensial tersebut terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen.

Tumbuhan dapat memperolehnya dari udara. Tiga mineral yang penting bagi tumbuhan adalah nitrogen, fosfat, dan kalium.

Keyword: Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Originally posted 2020-07-15 20:50:36.