Categories
Ilmu Alam

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan serta Definisinya

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dapat diketahui dari definisi keduanya. Menurut KBBI kata Pertumbuhan berasal dari kata tumbuh yang berarti hal (keadaan) tumbuh, berkembang (kemajuan dan sebagainya). Sedangkan perkembangan berasal dari kata kembang yang berarti terbuka lebar atau terbentang.


Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan



Kita sering mendengar kata pertumbuhan dan perkembangan. Mungkin kebanyakan orang masih ada yang belum paham jika pertumbuhan dan perkembangan itu adalah dua hal yang berbeda. Erkadang masih ada yang menyamakan kedua kata tersebut. Padahal keduanya memiliki arti atau makna yang berbeda.

Perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan dapat dikatakan bahwa pertumbuhan merupakan perubahan yang berhubungan dengan keadaan fisik, seperti tumbuh membesar atau tinggi. Sedangkan perkembangan merupakan perubahan yang berhubungan dengan mental seseorang.

Hal lain yang membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan adalah pertumbuhan bersifat kuantitatif sementara perkembangan bersifat kualitatif. Singkatnya pertumbuhan dapat diukur secara pasti sementara perkembangan perubahannya lebih kepada ukuran yang keluar lewat perasaan atau kebiasaan.

 

santidewi.com

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pengertian dari pertumbuhan adalah sebuah proses pertambahan ukuran, volume, dan massa yang mana memiliki sifat irreversible dan prosesnya dapat dinyatakan secara kuantitatif. Ketika pertumbuhan itu terjadi pada makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan akan terjadi perbedaan secara fisik. Misalnya saja, ukuran yang tadinya sebiji kedelai bisa menjadi sebesar badan kita.

Pengertian perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif. Maksudnya adalah bahwa sebuah perkembangan pada makhluk hidup akan muncul secara alamiah dan memiliki perubahan-perubahan yang dulunya tidak ada menjadi ada. Dimana perubahan itu menandakan bahwa makhluk tersebut sudah menjadi lebih dewasa.

Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Namun dibeberapa kasus ada yang tidak mengalami salah satunya atau bahkan keterlambatan keduanya. Saat makhluk hidup mengalami keterlambatan atau tidak mengalami perubahan pada salah satunya, dapat dipastikan makhluk hidup tersebut mengalami kecacatan.

Contohnya saja manusia, ketika ia mengalami keterlambatan atau tidak mengalami pertumbuhan tubuhnya akan menjadi kerdil atau memiliki kecacatan fisik lainnya. Sementara saat manusia mengalami keterlambatan atau tidak berkembang, maka ia akan cacat secara mental. Bisa saja manussia tersebut menjadi keterbelakangan mental akibat tidak mengalami perkembangan atau keterlambatan perkembangan.

 

pasberita.com

Perbedaan-Perbedaan Diantara Keduanya

Pertumbuhan

Pertumbuhan bersifat kuantitatif yang artinya dapat diukur dan dihitung dengan angka. Dapat dilihat secara fisik dengan penglihatan luar. Prosesnya cepat dari awal usia hingga remaja dan dibatasi oleh usia. Sifatnya irreversible, maksudnya tidak dapat diulang.

Perkembangan

Perkembangan bersifat kualitatif yang artinya tidak dapat diukur maupun dihitung dengan angka. Dapat dilihat secara fisik, tapi hanya dari kenampakan dalamnya ia bisa diidentifikasi. Prosesnya terjadi seiring berjalannya waktu dan tidak dibatasi oleh usia. Sifatnya reversible, maksudnya dapat berulang.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

anmum.com

Pertama adalah faktor genetik. Dimana genetik diturunkan dari orang tua ke anak atau keturunannya. Gen sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Gen juga mengatur semua aktivitas sel, termasuk juga pertumbuhan dan perkembangan. Baik warna kulit, rambut, ukuran tubuh, hingga sifat makhluk hidup itu sendiri.

Kedua adalah faktor makanan. Makanan yang bergizi sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup. Hal itu dikarenakan mahkluk hidup butuh nutrisi untuk tubuhnya yang didapat dari makanan yang dimakannya. Apabila kebutuhan nutrisi terpenuhi, maka tumbuh kembang akan berjalan dengan baik.

Terakhir adalah faktor hormon. Hormon juga berpengaruh pada tumbuh kembang makhluk hidup. Keberadaan hormon berperan penting dalam mengendalikan fungsi di dalam tubuh. Seperti hormon tiroksin misalnya. Hormon tiroksi diketahui dapat membantu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu hormon ini juga membantu proses pertumbuhan tulang rawan saat tidur.

 

Keyword: perbedaan pertumbuhan dan perkembangan

Originally posted 2020-10-09 14:53:44.

Categories
Ilmu Pendidikan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup – Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil interaksi antara faktor internal (dari dalam tubuh makhluk hidup) dan faktor eksternal (dari luar tubuh makhluk hidup).


Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup


Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah suhu, cahaya, kelembaban, oksigen, air, zat (mineral), hormon, genetik, dan aktivitas tubuh.

Faktor Dalam (Internal)

1. Gen (Genetik)

Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. Gen berpengaruh pada setiap struktur makhluk hidup dan juga perkembangannya, walaupun gen bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhinya.

Gen mempengaruhi ciri dan sifat dari makhluk hidup, seperti tinggi tubuh, bentuk tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan lain sebagainya.

Gen juga menentukan kemampuan metabolisme dari makhluk hidup, sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.

Hewan, tumbuhan, dan manusia yang mempunyai gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.

2. Hormon

a. Hormon untuk tumbuhan

Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman terdiri atas, auksin, sitokinin, giberelin, absitat, dan etilena.

  • Auksin

Hormon auksin ada dalam tubuh dengan jumlah yang sangat sedikit. Hormon ini disintesis pada jaringan meristem apikal, yaitu jaringan yang sel-selnya aktif membelah.

Meristem apikal terletak pada ujung akar, ujung batang, atau dauan. Hormon tersebut kemudian diedarkan ke bagian lain tumbuhan. Fungsi hormon auksin dapat mempengaruhi berbagai proses pertumbuhan.

Proses pertumbuhan yang dipengaruhi auksin, antara lain kecepatan pertumbuhan, perkecambahan, pem- bentukan bunga dan buah, serta penuaan dan pengguguran.

  • Sitokinin

Hormon sitokinin terutama disintesis di akar, kemudian ditransfer melalui xilem ke bagian tubuh yang lain. Fungsi hormon ini antara lain merangsang pembelahan sel, mempercepat pembungaan, dan pertumbuhan buah, serta berperan dalam perkecambahan.

Sitokinin juga berfungsi memacu pembentukan tunas apikal maupun tunas lateral.

  • Giberelin

Giberelin hampir sama dengan auksin dalam memberikan pengaruh pada tumbuhan. Berbagai proses pertumbuhan yang dipengaruhi oleh giberelin, misalnya, pemanjangan ruas, memacu pembungaan pada tumbuhan, dan memacu perkembangan buah.

Fungsi lain hormon giberelin adalah mempengaruhi sintesis berbagai macam enzim pada perkecambahan biji.

  • Asam Absisat

Beberapa tumbuhan pada musim gugur menghentikan pertumbuhan pada meristem apikal batang (pucuk batang) dan mengubahnya menjadi kuncup dorman (tidur).

Daun-daun baru yang tumbuh di atas meristem akan berubah menjadi sisik kuncup berbentuk kaku yang membungkus meristem rapat-rapat untuk melindungi jaringan meristem dari kerusakan mekanis dan kekeringan selama musim dingin.

Zat yang menyebabkan terjadinya perubahan meristem apikal menjadi kuncup itu berasal dari daun-daun dewasa yang bergerak ke meristem apikal melalui floem dan disebut asam absisat.

  • Etilena

Etilena adalah hormon yang memacu proses pemasakan buah. Pada umumnya setiap buah mampu memproduksi etilenanya sendiri.

b. Hormon untuk hewan

Hormon yang dimiliki hewan di antaranya sebagai berikut.

  • Ekdison dan Juvenil

Pada serangga yang mengalami metamorfosis, misalnya, ulat sutera proses pengelupasan larva (ekdisis) menuju tahap perkembangan berikutnya dipengaruhi oleh dua jenis hormon.

Hormon ekdison dihasilkan oleh sel yang ada pada bagian dada dan hormon juvenil yang dihasilkan oleh pasangan ganglion terdepan (otak).

Proses pengelupasan terjadi apabila produksi ekdison tidak dihambat oleh hormon juvenil. Selama hormon juvenil berpengaruh, ulat sutera akan tetap berada pada stadium larva.

  • Somatotropin

Somatotropin disebut juga hormon pertumbuhan, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan hewan mamalia termasuk manusia.

  • Tiroksin

Hormon tiroksin dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang terdapat pada pangkal tenggorok. Pada manusia, tiroksin mengendalikan laju produksi energi dan reaksi di dalam sel pada umumnya.

Pada hewan, misalnya, katak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan larva menjadi katak dewasa.

Faktor Luar (Eksternal)

1. Suhu

Tumbuhan dapat tumbuh dengan baik pada suhu yang paling sesuai (suhu optimum).

2. Cahaya

Semua tumbuhan hijau memerlukan cahaya. Namun, pada masa pertumbuhan kecambah (perkecambahan), cahaya justru menghambat proses pertumbuhan.

Kecambah yang tumbuh di tempat gelap akan lebih cepat panjang daripada kecambah yang berada di tempat terang. Pertumbuhan tumbuhan yang cepat di tempat yang gelap disebut etiolasi.

3. Kelembaban

Udara yang lembab menghambat proses transpirasi. Hal itu berarti juga meng- hambat penyerapan unsur hara dari dalam tanah yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.

4. Oksigen

Respirasi (pernapasan) membuat energi untuk proses metabolisme dan pertumbuhan selalu tersedia. Biji yang sedang berkecambah bernapas dengan sangat cepat untuk mendapatkan oksigen melalui respirasi aerob. Biji tidak dapat berkecambah dalam keadaan tidak ada oksigen sama sekali.

5. Air dan Zat hara

a. Air

Setiap jenis tumbuhan memiliki perbedaan kebutuhan air untuk pertumbuhan. Kaktus dapat tumbuh pada tanah berpasir dan kering.

Tumbuhan paku akan tumbuh baik di tempat yang lembap dan tanah gembur yang kaya akan nutrisi. Kaktus di padang pasir memperoleh air hujan yang turun hanya beberapa kali dalam setahun.

b. Zat Hara (Mineral)

Sebagian tumbuhan tumbuh di dalam tanah. Tanah mengandung sejumlah mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan. Tumbuhan menggunakan mineral-mineral untuk membentuk klorofil dan dinding sel.

Tumbuhan memerlukan elemen-elemen atau mineral-mineral tertentu agar dapat tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan bunga dan buah.

Elemen yang diperlukan tersebut dikenal sebagai elemen esensial. Elemen esensial tersebut terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen.

Tumbuhan dapat memperolehnya dari udara. Tiga mineral yang penting bagi tumbuhan adalah nitrogen, fosfat, dan kalium.

Keyword: Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Originally posted 2020-07-15 20:50:36.

Categories
Agama Islam

Perkembangan Islam Di Dunia di Masa Awal Hingga Kini

Perkembangan Islam Di Dunia – Perkembangan Islam di Dunia tentunya berbeda dari masa ke masa. Penyebaran serta cara berdakwah jaman dulu dengan kini pun berbeda.

Saat ini Islam menjadi agama yang pertumbuhannya paling cepat di Dunia. Ini berarti ketertarikan dunia akan Islam semakin bertambah.


Perkembangan Islam Di Dunia


Populasi Umat Islam di Dunia adalah yang terbesar kedua setelah Nasrani.

Hal ini bisa saja berubah jika tren demografis saat ini berlanjut atau dalam artian Islam akan menjadi negara terbesar di dunia nantinya. Pernyataan ini telah diamati oleh para peneliti-peneliti barat.

Pertumbuhan sebuah agama merupakan sebuah gambaran dari luas penyebaran agama dan pertambahan agama di seluruh dunia.

Umumnya statistik pertumbuhan agama mengukur jumlah absolut penganut, persentase pertumbuhan absolut pertahun, dan pertumbuhan jumlah orang yang pindah agama.

Sebuah penelitian oleh Pew Research Center di Amerika pada tahun 2017 bahkan mengatakan kalau Islam adalah agama yang paling cepat berkembang.

Bahkan diramalkan bahwa di tahun 2050 sampai 2070 populasi Muslim Global akan menjadi yang terbesar di dunia.

Ada perbedaan dalam perkembangan Islam di zaman dulu dengan saat ini. Inilah penjelasan lebih jelasnya:

Perkembangan Islam di Masa Awal

Agama Islam berkembang pesat di awal-awal kemunculannya tidak lain karena peran dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sendiri yang gigih dalam berdakwah.

Selain itu adanya perdagangan, penaklukan wilayah serta dakwah lewat ilmu pengetahuan dan budaya menjadikan pertumbuhan populasi Islam berkembang pesat.

Umat Islam mulai mengekspansi wilayah pemerintahannya keluar Jazirah Arab. Dimulai dari Suriah, ke Afrika Utara, dan Spanyol.

Wilayah Zoroaster, wilayah Hindu-Budha di Asia Tengah, sebagian Asia Selatan dan Asia Tenggara juga berhasil di taklukkan. Berdakwah lewat cara perdagangan merupakan keberhasilan di kawasan Asia.

Peradaban Islam juga menjadi kunci penting dalam perkembangan agama monoteisme ini di masa awal kemunculannya.

Hukum-hukum Allah yang tertuang dalam Al Quran sangat bijak dan menguntungkan semua pihak. Hal inilah yang juga menjadi kunci keberhasilan dakwah Rasulullah dan para pengikutnya.

Bukti Perkembangan Islam

Bukti Islam berkembang pesat di seluruh dunia kala itu salah satunya adalah dipakainya Bahasa Arab sebagai Bahasa Internasional sebelum bahasa Inggris.

Islam memang bukan agama Arab, tapi Islam pertama kali muncul di jazirah Arab. Oleh karenanya Arab identik dengan Islam termasuk juga bahasanya seperti yang dipergunakan juga pada Al Quran.

Bukti paling mendasar perkembangan Islam di Dunia adalah Al Quran dan Sunnah. Dua hal ini secara berangsur-angsur diturunkan dan tidak pernah berubah.

Bahkan banyak teolog-teolog barat yang mempelajari Islam lewat Al Quran. Setelah mengkaji Al Quran dan Sunnah lebih dalam kebanyakan dari mereka sadar akan kebenarannya dan memeluk Islam.

Menurut para sejarawan pajak merupakan hal terpenting dalam pertumbuhan Islam pada masa lalu. Pajak dibayarkan oleh mereka yang nonMuslim (kafir) untuk mendapat perlindungan yang sama dengan kaum Muslim.

Sedangkan Muslim tidak membayar pajak tapi diwajibkan untuk membayar zakat sebesar ketentuan zakat yang sesuai dengan Al Quran dan Sunnah.

Peraturan mengenai pajak bagi non-muslim ini diberlakukan setelah masa kekhalifahan 4 khulafaur rasyidin.

Terutama di daerah-daerah ekspansi karena pemerintahan Islam saat itu membuat kebijakan agar Islam bisa semakin maju.

Para sejarawan berpendapat banyaknya populasi Umat Muslim saat itu karena penduduk daerah ekpansinya yang berpindah agama.

Beberapa berpendapat kalau mereka berpindah agama karena merasa Islam itu agama yang adil dan damai.

Sedangkan yang lainnya berpendapat kalau berpindahnya agama penduduk asli karena ditekan oleh pemerintahan Islam.

Seperti yang kita ketahui bahwa Islam adalah agama yang damai dan Allah menurunkan agama ini sebagai rahmatan lil alamin. Jadi, tidak mungkin bila di dalam Islam ada pemaksaan orang untuk memeluk agama Allah ini.

Perkembangan Islam di Masa Kini

Tercatat di tahun 1990 populasi Umat Islam mencapai 1,1 milyar jiwa dan di tahun 2010 populasinya bertambah menjadi 1,6 milyar jiwa.

Sebuah studi komprehensif pada tahun 2009 di Amerika menyimpulkan bahwa pupulasi Umat Muslim di dunia mencapai 23% dan paling banyak tersebar di wilayah Asia (sekitar 60% dari total Muslim keseluruhan). Tiap tahunnya populasi Muslim meningkat 2,2%.

Angka pertumbuhan ini tidak didapat karena perpindahan agama saja karena banyaknya orang yang mualaf hampir sama banyaknya dengan orang yang murtad.

Tingginya angka pertumbuhan populasi Umat Islam saat ini lebih dikarenakan angka kelahiran bayi dari keluarga Muslim. Angka kelahiran Muslim di Asia, Timur Tengah, dan Eropa meningkatkan angka populasi Muslim dunia.

Di dalam Islam memang mengenal ajaran kalau anak itu membawa rezekinya masing-masing, sehingga semakin banyak anak akan semakin banyak rezekinya.

Ajaran Islam juga tidak memperbolehkan aborsi maupun penekanan tingkat kehamilan. Islam juga tidak membatasi umur menikah, ketika dia sudah siap daripada berzina akan lebih baik untuk menikah.

Hal-hal seperti ini yang tidak ditemukan di agama lain apalagi mereka kaum atheis maupun komunis. Menikah dan beranak pinak dianggap tidak memanusiakan manusia.

Kebangkitan Islam setelah keterpurukannya juga menjadi faktor berkembangnya Islam masa kini.

Vatikan pernah menyatakan di tahun 2008 bahwa untuk pertama kalinya Islam telah mengalahkan jumlah umat katolik secara global.

Dan dibenarkan bahwa keluarga Muslim terus menghasilkan banyak anak dimana umat lain justru sebaliknya.

Sesuai dengan prediksi penelitian dunia bahwa antara 2010 hingga 2050 populasi Muslim meningkat karena mualaf dan angka kelahiran.

Studi tersebut juga mengungkapkan pernikahan di usia muda dan tingkat kesuburan yang tinggi di kalangan Muslim akan membuat populasi Umat Islam sama dengan Umat Kristen di tahun 2050.

Tahun-tahun setelahnya populasi Umat Muslim bahkan bisa melebihi Umat Kristen.

Bukti Perkembangan Islam di Dunia

Al Quran dan Sunnah merupakan hukum mutlak dalam Islam. Hukum-hukum di dalam Islam banyak yang dikaji oleh dunia barat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya saja sistem perbankan Islam.

Tidak hanya itu setiap dinasti Islam meninggalkan jejak historisnya, baik berupa Ilmu pengetahuan maupun kebudayaan.

Dimana peninggalan-peninggalan tersebut juga masih ada hingga saat ini dan bahkan peninggalan di bidang ilmu pengetahuan diterapkan juga di dunia barat.

Situs-situs sejarah Islam yang tersebar di berbagai negara merupakan bukti perkembangan Islam di dunia.

Banyaknya karya-karya Ilmuwan muslim yang disadur untuk penelitian-penelitian masa kini juga bentuk lain dari perkembangan Islam di dunia.

Saat ini Islam bahkan menyebar hingga ke wilayah Amerika dan Australia yang sebelumnya belum pernah di ekspansi oleh dinasti Islam di masa lalu.

Keberadaan Musli di Amerika dan Australia tak lepas dari pengaruh para imigran. Para imigran-imigran yang kebanyakan datang dari negara Islam ini menetap dan berketurunan di negara tujuannya.

Lewat jalan inilah Islam dikenal di Amerika dan Australia. Dimana saat ini banyak juga penduduk asli yang memeluk Islam atau berpindah agama karena merasakan kenyamanan pada Islam.

Itulah sedikit gambaran mengenai perkembangan Islam di dunia. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi kita semua.

Categories
Agama Islam

Perkembangan Islam Di Indonesia dari Masa ke Masa

Perkembangan Islam Di Indonesia – Perkembangan Islam di Indonesia tak bisa dipisahkan dari sejarah Indonesia.

Masuknya Islam ke Indonesia juga dapat membungkam mulut dunia yang mengatakan kalau pertumbuhan dan penyebaran Islam yang cepat adalah karena adanya pemaksaan untuk masuk Islam.

Islam masuk sama halnya dengan para penjajah Belanda, yaitu dengan tujuan berdagang.

Perbedaan antara Islam dengan negara-negara Eropa adalah Islam masuk dengan berdagang sembari berdakwah dengan damai.

Sedangkan negara-negara Eropa masuk ke Indonesi mempunyai misi yang mereka sebut dengan Gold, Glory, Gospel.


Perkembangan Islam Di Indonesia


Tidak hanya datang untuk berdangan negara-negara Eropa, seperti Belanda menginginkan kekayaan dan kekuasaan di negeri yang didatanginya.

Tak hanya itu misi yang mereka sebut dengan Gospel adalah menyebarkan agama Nasrani di tempat jajahan mereka.

Hal ini juga bisa menjawab pertanyaan mengapa di Indonesia mayoritas agamanya adalah Islam.

Datangnya Islam tidak mengusir agama yang sebelumnya ada di Indonesia, seperti animisme-dinamisme, dan Hindu-Budha.

Orang-orang sendiri yang memilih Islam sebagai agama mereka. Itulah mengapa banyak budaya Indonesia, terutama budaya Jawa yang merupakan akulturasi antara Islam dengan Hindu-Budha.

Agama yang memang datang dengan damai tentu diterima dengan baik oleh masyarakat. Berbeda dengan agama yang datang karena paksaan apalagi paksaan dari para penjajah tanah air.

Oleh karena itu, mayoritas agama di Indonesia adalah Islam meskipun terkadang berbeda pandangan.

Sejarah Awal Perkembangan Islam Di Indonesia

Bukti akan sejarah perkembangan Islam di Nusantara umumnya tidak informatif sehingga pemahaman tentang masuknya Islam ke Indonesia terbatas.

Perdebatan diantara peneliti tentang bagaimana Islam datang ke Indonesia juga terkadang menimbulkan pertentangan.

Ada yang berpendapat kalau Islam masuk ke Indonesia di akhir abad pertengahan atau setelah adanya agama Hindu-Budha di Indonesia.

Adapula yang berpendapat bahwasannya pribumi yang sudah memeluk agama Islam berdiam di tempat terpencil sebelum pada akhirnya banyak pedagang-pedagang Arab yang masuk ke Indonesia.

Pendapat mengenai hal ini dikarenakan beberapa peninggalan-peninggalan seperti batu nisan yang usianya sudah berabad-abad.

Sayangnya, baik pemerintah kolonial Belanda maupun Republik Indonesia lebih memilih untuk meneliti situs peninggalan Hindu-Budha dalam alokasi sumberdaya untuk penggalian dan pelestarian purbakala.

Sejarah berdirinya Islam kurang mendapat perhatian dan alokasi dana lebih di titik beratkan pada pembangunan masjid-masjid baru daripada mengeksplorasi yang lama.

Menurut catatan sejarah Indonesia Islam masuk ke Indonesia di abad ke 14 hingga 19 Masehi.

Sedangkan menurut catatan sejarah Islam dunia Ekspansi ke wilayah Asia termasuk juga Indonesia dimulai sejak Daulah Umayyah dan Abbasiyah yang berarti sudah dimulai sejak awal abad pertengahan.

Kira-kira Islam masuk ke Indonesia di abad ke 6 atau 7 Masehi sama halnya dengan masuknya Islam ke India.

Bukanlah pedagang dari Gujarat yang menyebarkan Islam ke Indonesia tetapi para penjelajah Arab sendiri yang berdakwa sambil berdagang ke wilayah-wilayah Asia.

Namun, setelah beberapa abad Islam masuk ke India para pedagang dari India juga mulai menjelajah Asia untuk berdakwah termasuk juga masuk ke Indonesia di akhir abad pertengahan.

Masuknya Islam Ke Wilayah Nusantara

Pada mulanya sejarawan meyakini bahwa Islam menyebar di masyarakat Nusantara dengan cara damai dan berlangsung dari abad ke 14 – 19 Masehi.

Hanya saja sejak Abad pertengahan orang Arab bahkan telah sampai ke Kanton. Mengenai bagaimana dan siapa yang menyebarkan Islam ke Indonesia masih menjadi perdebatan diantara beberapa pendapat.

Pertama adalah teori Gujarat, India dimana para pedagang dari Gujarat, India masuk ke Indonesia mulai akhir abad ke 13 Masehi untuk berdagang sambil berdakwah Islam.

Kedua adalah teori Makkah, dimana Islam disebarkan langsung dari Timur Tengah oleh para pedagang Arab Muslim sekitar abad ke 7 Masehi.

Ketiga adalah teori Persia (Iran), dimana Islam tiba di Indonesia melalui peran pedagang mereka yang singgah di Gujarat sebelum akhirnya ke tanah Indonesia.

Teori yang ketiga secara tidak langsung menegaskan bukanlah orang asli Gujarat yang datang dari Indonesia, tapi pedangan Persia.

Pendapat mengenai teori ketiga ini dikuatkan dnegan adanya kata-kata dalam bahasa Persia di hikayat-hikayat Melayu.

Abdul Malik Karim Amrullah, ahli sejarah Barat menganggap peryataan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada Abad ke 13 adalah tidak benar.

Dia berpendapat bahwa di tahun 625 Masehi sebuah naskah Tiongkok menjelaskan kelompok bangsa Arab telah bermukim di pantai Barat Sumatra (Barus).

Pernyataan yang hampir sama juga dikemukakan oleh Thomas Walter Arnold bahwasannya mungkin saja Islam telah masuk ke Indonesia sejak abad awal tahun Hijriyah yang berarti sekitar abad ke 6 atau 7 Masehi.

Apalagi kepulauan Indonesia telah disebut-sebut dalam tulisan ahli-ahli geografi Arab.

Islam di Masa Kolonial

Kerajaan Hindia Belanda datang ke Nusantara untuk berdagang di abad ke 17 Masehi. Lama kelamaan mereka yang awalnya datang untuk berdagang justru menjajah negeri ini.

Belanda datang dengan kamar dagangnya, yaitu VOC yang mulai berambisi menguasai seluruh wilayah Indonesia. Aceh menjadi satu-satunya wilayah Indonesia yang tidak berhasil ditaklukkan oleh VOC.

Ketika para penjajah datang para ulama kala itu mengubah pesantren menjadi markas-markas perjuangan.

Hingga para santrinya menjadi pasukan yang siap melawan para penjajah dengan kyainya sebagai panglima perang.

Kekuatan-keutan kecil dari umat Islam inilah yang menjadi kekuatan perlawanan terhadap para penjajah.

Ini dapat dibuktikan dalam hikayat-hikayat pada masa kerajaan Islam yang isinya tentang syair-syair berisi seruan perjuangan.

Penyebaran Penduduk Muslim

Sebagian besar penduduk Indonesia yang beragama Islam berada di wilayah Indonesia bagian barat, seperti di Pulau Sumatra, Jawa, Madura, dan Kalimantan.

Sedangkan di wilayah Timur Indonesia penduduk Muslim banyak tersebar di wilayah Sulawesi, NTB, dan Maluku Utara.

Transmigrasi penduduk dari Jawa dan Madura secara besar-besaran di Era Suharto ke berbagai wilayah termasuk Timur Indonesia menyebabkan bertambahnya jumlah Muslim disana.

Bukti Perkembangan Islam di Indonesia

Keberadaan Islam di tanah air juga berpengaruh pada bidang arsitektur, pendidikan, hingga politik.

Contoh bangunan yang mengadaptasi arsitektur Islam adalah rumah Betawi. Teras lebar dengan bale-bale untuk tempat berkumpul merupakan ciri khas arsitektur rumah Muslim pada masa itu.

Ratusan ribu masjid yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia juga menjadi salah satu bukti perkembangan Islam di tanah air.

Uniknya lagi masjid-masjid di tanah air tidak dikelola langsung oleh pemerintah. Masyarakat secara swadaya membangun dan merawat masjid-masjid yang ada.

Pesantren merupakan sistem pendidikan Islam yang ada di tanah Air. Pesantren sekaligus sebagai bukti perkembangan Islam di nusantara juga berpengaruh hingga ke bidang pendidikan.

Kementrian Agama merupakan instansi yang bertanggung jawab akan pendidikan dengan sistem Islam di Indonesia.

Banyaknya partai politik di Indonesia yang berasaskan Islam juga merupakan bukti perkembangan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini.

Tak hanya itu bahkan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila juga berasal dari Al Quran.

Demikian penjelasan kami mengenai Perkembangan Islam Di Indonesia dari Masa ke Masa. Semoga bermanfaat.