Categories
Ilmu Sosial

Pengertian Investasi, Manfaat, dan Jenis Investasi yang Perlu Diketahui

Pengertian investasi – Berbicara tentang investasi, barangkali teman-teman sudah sangat familiar mendengarnya atau bahkan sudah menjalankannya.

Secara sederhana kegiatan investasi hampir sama dengan kegiatan menabung. Bedanya investasi memiliki keuntungan yang lebih banyak dan bisa berlipat ganda, tetapi juga memiliki resiko yang tinggi.

Sedangkan menabung tidak memiliki resiko dan cenderung hanya mengumpulkan uang dalam jangka waktu tertentu.

Dengan berinvestasi kita bisa memiliki saham di suatu perusahaan. Semakin besar jumlah yang diinvestasikan semakin besar pula saham yang dimiliki.

Artinya untuk berinvestasi kita perlu modal, dan hari ini kita bisa berinvestasi dengan modal yang tidak terlalu besar loh.

Untuk teman-teman yang baru belajar berinvestasi bisa mencoba dengan modal yang kecil, supaya nantinya jika terjadi sesuatu kita tidak begitu merugi. Sebab kita tahu investasi bisa sangat menguntungkan tetapi juga bisa merugikan.

Nah sebelum berinvestasi alangkah baiknya kalau teman-teman mempelajari dulu hal-hal dasar tentang investasi, seperti materi di bawah ini:


Pengertian Investasi


sunlife.co.id

Sebelumnya kami telah memberikan gambaran besar mengenai pengertian investasi. Tetapi secara detail kita bisa mendefinisikan investasi sebagai usaha penanaman modal yang bisa mendatangkan keuntungan di kemudian hari.

Modal ini bisa berupa apa saja, tetapi jika kita berbicara dalam konteks finansial modal dalam berinvestasi adalah aset keuangan.

Pengertian investasi di atas merupakan definisi sederhana yang bisa kami simpulkan dari pendapat beberapa ahli mengenai investasi.


Manfaat Investasi


gaya.tempo.co

Mengapa banyak orang memilih untuk berinvestasi? Apa sih manfaatnya?. Kalau kamu sedang bertanya-tanya untuk apa investasi itu, paling tidak beberapa point berikut ini bisa menjawab pertanyaan tersebut:

Meningkatkan nilai aset dan kekayaan

Ketika seseorang melakukan investasi maka ia akan mendapatkan efek bunga bergulung atau compounding.

Efek tersebut merupakan kemampuan aset yang bisa menghasilkan keuntungan yang terus menerus atau berkelanjutan.

Maka hal ini jelas bahwa dengan melakukan kegiatan investasi bisa menambah keuntungan berupa kekayaan dan juga nilai aset.

Melindungi kondisi keuangan dari inflasi

Selain bisa meningkatkan kekayaan, investasi juga bisa menyelamatkan teman-teman ketika terjadi inflasi.

Menjadi tabungan untuk kebutuhan berbiaya besar

Sebenarnya secara garis besar keuntungan ini merupakan efek dari bunga bergulung. Maka suatu saat jika teman-teman membutuhkan sesuatu yang biayanya besar bisa memanfaatkan hasil investasi yang telah ditanam.

Mendapatkan financial freedom

Siapa yang tidak menginginkan passive income, yang mana bisa membuat seseorang mempunyai pendapatan yang rutin dan stabil tanpa harus bekerja setiap hari.


Jenis Investasi


mifx.com

Selain pengertian dasar mengenai investasi dan apa manfaatnya, kita juga harus memahami apa saja jenis-jenis investasi supaya nantinya bisa menjadi pertimbangan saat melakukan investasi.

Secara umum investasi diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Adapun penjelasan masing-masing tersebut dapat disimak di bawah ini:

Investasi Jangka Pendek

Seperti penyebutannya investasi jenis ini memang dilakukan dalam jangka waktu yang pendek sekitar satu, dua sampai tiga tahun.

Investasi jangka pendek cocok untuk teman-teman yang memiliki rencana dalam waktu pendek, misalnya berlibur di akhir tahun, memberikan hadiah cincin, dan lain sebagainya.

Karena investasi ini bisa memberikan keuntungan yang cepat, meskipun return nya pun lebih kecil dibanding jangka panjang.

Investasi Jangka Panjang

Pengertian Investasi, Manfaat, dan Jenis Investasi yang Perlu Diketahui
beritateknologi.id

Kebalikan dari investasi jangka panjang, kamu bisa memilih investasi jangka panjang jika memang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan berkelanjutan.

Return yang bisa diambil membutuhkan waktu lima, sepuluh, atau bahkan belasan tahun. Tetapi perlu diingat bahwa salah satu instrumen investasi jangka panjang adalah investasi saham. Atau juga berinvestasi menggunakan logam mulia atau emas batangan.

Keyword: Pengertian Investasi

Originally posted 2020-08-09 06:03:02.

Categories
Agama Islam

6 Investasi Syariah Online yang Bisa Dicoba Pebisnis Muda

Investasi syariah online mungkin sedang diminati dan banyak dicari oleh kaum muslimin.

Selain mudah diakses, investasi syariah online juga merupakan pilihan tepat untuk berinvestasi tanpa mengikutsertakan praktek riba.


Investasi Syariah Online


Saat ini segala sesuatunya bisa dilakukan dengan mudah secara online, termasuk juga dalam berbisnis atau berinvestasi.

Investasi secara online biasanya bisa diakses lewat ponsel pintar atau pc masing-masing nasabah.

Sama halnya dengan kegiatan online lainnya yang juga diakses lewat pc atau ponsel dengan akses internet.

Hal yang membedakan investasi syariah online dengan investasi pada umumnya tentu pada prinsp yang diterapkan.

Dalam investasi syariah online, selain dilakukan secara online bentuk investasinya juga merupakan hal-hal yang diperbolehkan atau sesuai dengan syariat Islam.

Berinvestasi merupakan sebuah komitmen untuk menyerahkan sejumlah dana dengan tujuan memperoleh keuntungan dimasa mendatang.

Sayangnya investasi terutama investasi berbasis online rawan akan aktivitas-aktivitas yang tidak sesuai dengan syariat.

Untuk itu akan lebih baik jika kita memilih produk investasi dengan prinsip-prinsip syariah pada sistemnya.

Adapun jenis Investasi yang sesuai dengan prinsip syariah adalah yang tidak mengandung unsur haram, gharar, masyir, riba, tadlis, talaqqi al-rukban, ghabn, dharar, riswah, maksiat, dan zulm.

Prinsip-prinsip Syariah dalam Berinvestasi

1. Segala bentuk mu’amalah hukumnya mubah atau diperbolehkan, kecuali terdapat dalil yang mengharamkannya.

2. Mu’amalah dilakukan atas dasar sukarela tanpa adanya paksaan.

3. Dilakukan atas dasar banyaknya manfaat daripada mudharat yang didapat.

4. Dilakukan dengan memelihara nilai-nilai keadilan dan menghindari unsur-unsur kedzaliman.

5. Tidak mencari rezeki pada sektor usaha yang haram, baik dari segi obyeknya maupun prosesnya, serta tidak menggunakan untuk hal-hal yang haram.

6. Tidak mendzalimi dan tidak dizalimi.

7. Keadilan dalam pembagian hasil atau pendapatan.

8. Transaksitau akad dilakukan atas dasar keridhaan masing-masing pihak.

Akad-akad Syariah dalam Berinvestasi

Ada beberapa akad dalam fikih klasik yang didefinisikan sebagai pertalian ijab dan qabul sesuai syariat dan memiliki konsekuensi hukum terhadap objeknya.

Sedangkan akad sendiri memiliki arti perjanjian atau kontrak tertulis antara pihak-pihak yang berkaitan.

Berikut ini beberapa akda yang ada dalam prinsip ekonomi syariah.

a. Akad musharakah atau shirkah (perkongsian)

b. Mudharabah atau qirad

c. Ijarah atau sewa menyewa

d. Akad wakalah

e. Wakalah


Macam-macam Investasi Syariah Online


Untuk memilih investasi yang islami dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat hendaknya kita menggunakan metode sreening syariah.

Bagaimanapun investasi merupakan salah satu jalan atau salah satu bentuk seseorang dalam mencari rezeki.

Bahkan di dalam Islampun tidak diperbolehkan untuk menimbun harta.

Akan lebih baik jika harta yang dimiliki diinvestasikan agar lebih bermanfaat.

Meskipun begitu umat Islam tidak boleh asal-asalan dalam menempatkan modalnya.

Kita harus terlebih dulu melihat profil perusahaan, rekam transaksi, dan obyek yang dijadikan transaksi dimana kesemuanya harus mengikuti prinsip syariah dalam bermu’amalah.

Itulah mengapa islam mendorong setiap kekayaan untuk dialokasikan sebagai investasi di sektor rill maupun nonriil.

Berikut ini beberapa jenis investasi syariah online yang ada di Indonesia.

1. Saham Syariah Online

Kelebihan investasi saham syariah adalah returnnya yang terhitung lebih besar.

Ketika perusahaan diinvestasikan mendapatkan keuntungan kita bisa mendapat deviden dan juga mendapat capital gain ketika nilai saham perusahaan tersebut naik.

Sayangnya ada juga resiko nilai saham turun sehingga menyebabkan capital loss.

2. Deposito Syariah Online

Resiko yang ditanggung nasabah saat berinvestasi pada depossito termasuk kecil karena pihak bank pada dasarnya akan mengusahakan investasi nasabah di tabungan depositonya.

Agar pada periode yang sudah disepakati nasabah mendapatkan return yang juga telah disepakati.

3. Reksadana Syariah Online

Saat kita memilih reksadana syariah untuk berinvestasi, maka Manajer Investasi akan mengarahkan investasi kita pada perusahaan yang sesuai dengan ketentuan syariah.

4. P2P Syariah Online

Kelebihan dari P2P online syariah adalah kemudahan dalam bertransaksi terutama dalam hal pembiayaan atau peminjaman sejumlah dana.

5. Sukuk Tabungan Online

Sukuk atau obligasi syariah ada yang berbentuk sukuk ritel dan sukuk tabungan. Sekarang sukuk tabungan sudah tersedia juga dalam bentuk aplikasi online.

6. Emas Online

Investasi emas online hampir tidak ada bedanya dengan investasi emas pada umumnya.

Hanya saja pembelian serta penjualannya dilakukan secara online.

Kita juga bisa memantau harga emas di pasaran lewat aplikasi yang menyediakan investasi emas online syariah.

Demikian penjelasan kami mengenai Investasi Syariah Online yang Bisa Dicoba Pebisnis Muda. Semoga bermanfaat.

Categories
Agama Islam

Cara Investasi Emas yang Sesuai dengan Syariat Islam

Cara Investasi emas sebenarnya cukup mudah, hanya saja membuutuhkan modal yang tidak sedikit.

Harga emas selalu menyesuaikan kurs dollar, sehingga bila berinvestasi dengan emas tentu cukup menguntungkan.

Apalagi jika harga dollar sedang tinggi di mata Rupiah.

Berinvestasi dengan emas memang cukup menjanjikan karena emas merupakan salah satu komoditas yang bisa dihitung sebagai kas negara atau bisa dikatakan sebagai pengganti uang.

Bahkan sebelum adanya mata uang emas lebih dulu digunakan sebagai alat tukar bersama dengan perak.

Emas merupakan logam mulia yang sangat bernilai dan itu berlaku dari dulu hingga saat ini.

Harga emas di pasaran biasanya mengikuti kurs dollar.

Itu berarti di saat dollar sedang tinggi, maka harga emas pun ikut naik.

Akan tetapi disaat harga dollar rendah otomatis harga emas ikut turun.

Beruntungnya harga dollar lebih sering naik ketimbang turun, sehingga harga emas juga semakin naik.

Apabila kita membeli emas disaat dollar sedang turun dan menjualnya ketika dollar naik, tentu akan sangat menguntungkan bagi yang berinvestasi dengan emas.

Kebanyakan orang yang berinvestasi emas memang membeli emas dalam jumlah banyak disaat harga emas sedang turun dan menjualnya kembali disaat harga emas sedang naik.

Sehingga mereka mendapat keuntungan berlipat dari harga sebelumnya yang mereka beli.

Meski begitu bagaimanakah hukum berinvestasi dengan emas di dalam Islam?

Apakah pandangan Islam mengenai praktek investasi emas saat ini? Berikut ini penjelasan mengenai hal tersebut.


Hukum Menabung Emas


Banyak orang yang masih bertanya-tanya bagaimanakah hukum menabung dengan emas.

Misalnya saja si Fulan membeli 1 gram emas dengan harga 500 ribu rupiah.

Setelah satu tahun, harga emas turun menjadi 350 ribu rupiah, tetapi di tahun berikutnya harga emas naik menjadi 650 ribu rupiah.

Disaat itu banyak orang yang kemudian menjual emas miliknya, termasuk juga si Fulan.

Islam memperbolehkan kita untuk membeli emas dengan mata uang dan bukan dengan emas, menyimpannya, dan kemudian menjualnya dengan harga yang lebih murah atau lebih mahal dari harga beli.

Terlebih jika seseorang itu membutuhkan uang untuk kebutuhan hidupnya atau untuk membayar hutang.

Hal tersebut tidak dilarang dan tidak pula dianggap sebagai simpanan yang dilarang.

Asalkan si penabung tetap menunaikan wajib zakatnya apabila emas yang dimilikinya telah mencapai nisab atau haulnya.

Pada intinya berinvestasi emas itu tidak diharamkan karena asalnya diperbolehkan.

Namun, perlu diperhatikan pula karena terdapat juga riba di dalam emas.


Cara Investasi Emas Lewat Jual Beli Emas


Bagaimana hukum jual beli emas lama dengan emas baru?

Hal seperti ini tidak diperbolehkan karena masuk dalam praktek jual beli emas dengan emas dan tidak mengetahui adanya tamatsul (kesamaan antara dua barang yang diperjualbelikan).

Ada sebuah hadits riwayat Bukhhari yang menyebutkan tentang hal ini:

اَلذَّهَبَ بِالذَّهَبِ مِثْلاً بِمِثْلٍ سَوَاءً بِسَوَاءٍ وَزْنًا بِوَزْنٍ يَدًا بِيَدٍ فَمَنْ زَادَ أَوِ اسْتَزَادَ فَقَدْ أَرْبَى.

Artinya: “Emas dengan emas yang sama jenisnya, yang sama timbangan dan dilakukan dari tangan ke tangan (dengan kontan). Barangsiapa menambahkan atau meminta tambah, maka itu adalah riba.”

Hendaknya seorang muslim terlebih dulu menjual emas lamanya dan menerima harga dari penujalan itu.

Baik itu harganya naik maupun turun dari harga belinya.

Kemudian ia membeli emas yang baru, entah di toko ditempat ia menjual emas lamanya atau di toko yang lain.


Riba dalam Emas


Di dalam praktek investasi emas juga terdapat riba.

Jenis riba yang dimaksud adalah riba fadhl atau riba karena adanya penambahan.

Para ulama telah bersepakat bahwa emas dan beberapa komoditi lainnya, seperti perak gandum, kurma, garam, dan syair lebih baik ditukar dengan komoditi yang sama.

Tentu pertukarannya dengan beberapa syarat.

Syarat pertama, transaksi harus dilakukan secara kontan dan tidak boleh berhutang.

Sehingga penyerahan barang yang di barterkan atau diperjualbelikan harus dilakukan pada saat terjadinya akad dan tidak boleh ditunda walaupun sejenak.

Persyaratan kedua, barang yang diperjualbelikan atau ditukarkan haruslah sama jumlah serta takarannya.

Meski terdapat perbedaan mutu antara kedua barang ttak masalah asalkan beratnya sama.

Perlu digaris bawahi menukar emas muda dengan emas tua meskipun jumlahnya sama tidak termasuk dalam hal ini.

Tentu itu dikarenakan orang yang memiliki emas tua akan merugi karena kadar emas muda tidak semurni kadar emas tua.

Praktek tersebut termasuk ke dalam praktek riba. Jadi, intinya berinvestasi emas itu diperbolehkan asalkan tidak ada praktek riba di dalamnya.

Demikian penjelasan kami mengenai Cara Investasi Emas. Semoga bermanfaat.

Categories
Agama Islam

6 Investasi Jangka Pendek dalam Bentuk Syariah

Investasi jangka pendek banyak macamnya. Lalu apakah investasi jangka pendek itu?

Apa saja investasi jangka pendek yang menguntungkan?

Apa sajakah investasi jangka pendek yang ada di Indonesia dan sesuai syariat Islam yang bisa dilakukan?


Investasi Jangka Pendek


Penanaman modal atau yang lebih dikenal dengan investasi merupakan aktivitas ekonomi dimana seseorang mengharap perolehan keuntungan di masa depan.

Menurut teori ekonomi investasi adalah produksi dari modal yang tidak dikonsumsi, tapi digunakan untuk produksi berikutnya.

Manfaat dari investasi tak lain untuk memenuhi kebutuhan dengan tingkat urgensi yang tinggi.

Sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan para investor baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Ada dua maca jenis investasi, yakni investasi berjangka pendek dan investasi jangka panjang.

Kali ini kita akan mengulas mengenai investasi jangka pendek.

Dimana investasi berjangka pendek merupakan sebuah investasi yang bisa segera didanai dari kelebihan dana bersifat sementara yang dimiliki perusahaan dalam waktu kurang dari 12 tahun.

Sebagian besar orang menginginkan mendapat keuntungan yang cepat sehingga jenis investasi seperti ini menjadi lebih diminati. Durasi investasi jangka pendek tidak selama investasi jangka panjang.

Biasanya waktu penanaman modal dalam investasi ini berlangsung tidak lebih dari 5 tahun.

Jenis investasi jangka pendek lebih mudah dicairkan bila return atau imbal hasil telah tercapai.

Bahkan dalam waktu satu tahun atau 12 bulan saja keuntungan yang didapat sudah bisa dicairkan.

Pada umumnya orang-orang lebih memilih investasi jangka pendek karena beberapa hal, diantaranya:

1. Menjadikan cash flownya lebih bermanfaat sementara waktu,

2. Mendapatkan tambahan dana, dan

3. Membiayai kebutuhan urgen jangka pendek.


Macam-macam Investasi


1. Deposito

Saat ini sudah banyak bank syariah yang menyediakan produk investasi berjangka pendek berupa deposito.

Tentu depositonya berbasis syariah karena yang menyediakannya adalah bank syariah.

Lalu apa itu deposito syariah?

Produk perbankan syariah yang satu ini merupakan investasi berjangka yang ditujukan kepada nasabah dengan menggunakan akad mudharabah.

Cara perhitungan keuntungan dalam akad mudharabah adalah dengan sistem bagi hasil atau nisbah.

Pada deposito syariah nasabah berperan sebagai shahibul maal atau pemilik dana sedangkan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelolanya.

Biasanya saat nasabah akan membuka deposito syariah pihak bank akan meminta nasabahnya mengisi akad perjanjian mudharabah.

Di dalam akad tersebut akan diatur besaran pembagian keuntungan dan pemilihan instrumen investasi yang akan bank lakukan dengan uang nasabah.

Umumnya nisbah yang ditawarkan oleh bank sebesar 60 : 40 bagi nasabah dan bank.

2. Reksadana Syariah

Reksadana syariah merupakan wadah yang tepat untuk menghimpun dana masyarakat yang ddikelola oleh badan berkekuatan hukum bernama Manajer Investasi.

Selanjutnya dana masyarakat tersebut diinvestasikan dalam surat berharga, misalnya saja saham, sukuk dan instrumen pasar uang lainnya.

Tentu pemilihan instrumennya yang sesuai dengan ketentuan prinsip syariah.

3. Sukuk/ Obligasi Syariah

Sukuk atau obligasi syariah di Indonesia ada dua macam, yakni sukuk ritel dan sukuk tabungan.

Masyarakat tidak perlu khawatir dengan obligasi ini karena pengelolaan investasi ini dilakukan dengan prinsip syariah.

Imbalannya pun kecil dan penebusannya cepat tenornya pun sekitar 1 – 3 tahun dengan pemesanan mulai 1 juta rupiah.

Baca juga https://duniaislamku.com/artikel-islam/pengertian-sukuk/

4. Asuransi Jiwa Syariah/ Unit link Syariah

Unit link syariah atau asuransi jiwa syariah dalam istilah bahasa arab sering disebut dengan takaful.

Prodduk asuransi ini sebenarnya sama saja dengan asuransi pada umumnya hanya saja sistem yang dditerapkan merupakan sistem yang sesuai dengan prinsip syariah.

Selain itu klaim asuranssi syariah juga dinilai lebih mudah.

5. Saham Syariah

Di era modern seperti sekarang ini sepertinya berinvestasi dalam pasar saham cukup menjanjikan dan banyak diminati.

Bursa Efek Indonesia yang mengelola pasar saham di Indonesia pun sudah mengeluarkan prinsip syariah dan mekannisme perdagangan syariah dalam bursa saham.

Selain itu kini ada monitoring tersendiri untuk saham-saham syariah yang ada dalam indeks harga saham BEI.

6. P2P Syariah/ Lending Syariah

Peer to peer syariah atau pinjaman syariah juga merupakan produk investasi berjangka pendek yang diminati belakangan ini.

Terutama bagi para UMKM yang ingin membangun usahanya agar lebih maju dan lebih besar.

Demikian penjelasan kami mengenai Investasi Jangka Pendek yang Sudah Ada dalam Bentuk Syariah. Semoga bermanfaat.