Categories
Artikel

Doa Sholat Tahajud | Salah satu Cara Terbaik Menyampaikan Hajat

Terdapat banyak hal yang disunnahkan oleh Allah SWT bagi umat muslim.

Terutama bagi kita yang sudah berusia cukup, baligh, dan berakal sehat, menjalankan sholat fardhu sudah bukan hal yang begitu istimewa.

Qiyamul lail, memanjatkan doa sholat tahajud di waktu yang istimewa.

Dalam hal ini kaitannya dengan amalan, yakni jika kita masih berusia anak-anak tentu harus membiasakan diri mulai dari rutin menjalankan sholat fardhu.

Namun bagi kita yang sudah dewasa sudah selayaknya kita menambah amalan sholat sunnah.

Salah satu dari berbagai sholat sunnah yaitu sholat tahajud. Merupakan sholat yang dilaksanakan pada malam hari, dimana waktu pelaksanaannya setelah sholat isya hingga sebelum terbitnya fajar.

Namun syarat untuk dapat melaksanakan sholat ini adalah ketika kita sudah sempat tertidur diantara waktu yang telah ditentukan tersebut, meskipun hanya beberapa saat saja.


Tata Cara Memanjatkan Doa Setelah Sholat Tahajud


Terdapat banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari mengamalkan sholat tahajud.

Meskipun hanya bersifat sunnah, namun keistimewaan sholat tahajud tidak bisa dianggap remeh.

Asalkan dilaksanakan dengan benar dan secara rutin. Dapat diibaratkan sama dengan sholat fardhu namun niatnya yang berbeda.

Kemudian disertai dengan membaca dzikir dan doa seusai melaksanakan sholat.

Berbicara tentang doa sholat tahajud, sebenarnya tidak ada batasan bagi kita untuk membaca doa kepada Allah SWT.

Namun berikut ini salah satu tata cara membaca doa sholat tahajud.

1. Mulai dengan Membaca Surah Al-Fatihah

Segala sesuatu baik dimulai dengan bacaan basmallah dan dilanjutkan dengan surah Al-Fatihah, sebab surat ini mampu membuka segala macam tabir kehidupan.

2. Istighfar

Lanjutkan dengan membaca istighfar sebanyak-banyaknya untuk memohon dan meminta suatu hajat.

Sebagai bentuk permohonan ampunan dari kesalahan dan kelalaiam yang dilakukan.

3. Shalawat Nabi

Shalawat Nabi merupakan pujian bagi Nabi Muhammad SAW. Dimana shalawat merupakan pembuka langit ketujuh.

Dengan harapan bahwa kita memuji Rasul keluarga dan sahabat-sahabatnya, doa kita akan sampai kepada Allah SWT.

4. Doa Sholat Tahajud

Doa setelah sholat tahajud insya Allah dikabulkan oleh-Nya. Terlebih jika dikerjakan di sepertiga malam yang terakhir.

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari)

5. Setelah membaca doa tersebut, dilanjutkan dengan memanjatkan segala hajat atau keinginan kita

Dapat dipanjatkan menggunakan bahasa arab (jika mengerti) atau menggunakan bahasa sehari-hari yang digunakan.

Sebab Allah SWT selalu mendengar dan memahami apa yang kita maksudkan.

6. Akhiri dengan Hamdalah

Setelah semua doa dan hajat selesai dipanjatkan, tutup dengan bacaan hamdalah sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT.

Sesungguhnya dengan kekuatan doa, takdir dapat diubah atas seizin Allah SWT.

Salah satu waktu terbaik dari memanjatkan doa adalah seusai melaksanakan sholat.

Terdapat beberapa waktu yang memang Allah SWT khususkan untuk umat-Nya berdoa dan niscaya akan Allah kabulkan.

Ada beberapa diantaranya yang Allah SWT buka dan beberapa lainnya dirahasiakan.

Diantara waktu-waktu yang Allah SWT buka itu adalah pada waktu sholat tahajud yang mana dilaksanakan di waktu sepertiga malam, menjadi waktu yang paling mustajab untuk berdoa.

Dimana pada waktu tersebut, gelombang spiritual sedang tinggi, disaat yang lain sedang terlelap namun kita bangun untuk menghadap kepada-Nya, Allah SWT akan mengabulkan doa dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.


Demikian penjelasan kami mengenai Doa Sholat Tahajud. Semoga bermanfaat dan Terimakasih.

Originally posted 2020-12-27 22:03:08.

Categories
Artikel

Panduan Lengkap Tata Cara serta Doa-Doa Mandi Wajib

Salah satu praktik bersuci yang harus dilakukan adalah mandi wajib atau dikenal juga dengan mandi junub.

Yaitu merupakan ‘ritual’ wajib yang harus dilakukan umat muslim ketika terjadi beberapa hal yang menyebabkan ia berada dalam keadaan junub.

Terdapat aturan, tatacara, dan doa mandi wajib yang dianjurkan untuk dibaca.

Dikatakan junub, diantaranya adalah ketika keluarnya air mani dari alat kelamin, baik karena secara sengaja maupun tidak, bertemunya dua kemaluan (meskipun tidak mengeluarkan air mani) dan setelah berhentinya darah haid dan atau nifas.

Sesuai namanya mandi wajib hukumnya wajib dilakukan, dengan cara membasuhkan air ke seluruh tubuh sesuai dengan tata caranya dengan tujuan untuk menghilangkan hadas besar maupun kecil.


Tata Cara serta Doa Mandi Wajib


Praktik ini menjadi begitu penting untuk diperhatikan tata caranya karena berkaitan dengan ibadah-ibadah yang lain, baik fardhu maupun sunnah.

Sehingga ketika dilakukan dengan tidak benar, maka tubuh dianggap masih terkena najis sehingga belum dapat mengerjakan kewajiban ibadah lainnya.

Bahkan orang yang sedang berada dalam keadaan junub selain dilarang untuk melaksanakan ibadah wajib seperti sholat, puasa, bahkan juga dilarang untuk membaca Al-Qur’an, thawaf, mengelilingi ka’bah, sampai sebisa mungkin dianjurkan untuk menghindari duduk di masjid.

Untuk itu perlu kita ketahui tata cara dan doa mandi wajib yang baik dan benar. Berikut ini diantaranya:

1. Niat dan Doa Mandi Wajib

Untuk niat, sebenarnya terdapat beberapa bacaan niat sesuai dengan tujuan pelaksanaannya. Niat bisa dilakukan bersamaan dengan saat air menyiramkan air ke tubuh bagian luar pertama kali.

a. Niat dan doa secara umum

Niat secara umum ini dapat digunakan oleh laki-laki dan perempuan. Dengan niat:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

NAWAITUL GHUSLA LIROF’IL HADATSIL AKBARI FARDLOL LILLAAHI TA’AALAA

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar fardhu (wajib) karena Allah ta’aala.

b. Niat dan doa setelah haid

Haid atau menstruasi yang hanya terjadi pada wanita dewasa, dan selama masa itu dilarang untuk melakukan ibadah wajib sholat, maupun puasa.

Sehingga ketika sudah selesai masa haid, agar dapat kembali beribadah harus melakukan mandi wajib dengan niat berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala”

Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.

c. Niat dan doa setelah nifas

Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita setelah melahirkan. Darah nifas biasanya terjadi kurang lebih 40 hari.

Sehingga selama masa ini juga dilarang untuk melakukan ibadah wajib sehingga harus mandi wajib. Dengan niat:

“BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala

2. Membasuh kedua tangan

Basuh kedua tangan tiga kali, dengan tujuan supaya tangan bersih dari najis.

3. Membersihkan bagian tubuh yang kotor

Dalam hal ini bagian tubuh yang kotor adalah di bagian kemaluan dan sekitarnya.

4. Membasuh kedua tangan kembali

Setelah memastikan bagian tubuh yang kotor benar-benar bersih, maka selanjutnya kembali basuh kedua tangan, kali ini menggunakan sabun.

5. Berwudhu

Berwudhu sesuai dengan tata cara sebagaimana biasanya.

6. Membasuh rambut

Basahi atau siram rambut dengan air sebanyak tiga kali sampai ke pangkal rambut

7. Menyisir rambut dengan jari

Memisahkan rambut dengan menyisirnya menggunakan jari tangan. Hal ini wajib dilakukan khususnya bagi laki-laki dan hukumnya sunnah (mandub) bagi perempuan.

8. Membasahi seluruh tubuh

Dengan mengguyurkan air ke seluruh tubuh dimulai dari bagian kanan sebanyak tiga kali dan dilanjutkan di bagian kiri juga tiga kali.

Jangan lupa untuk menggosok bagian tubuh depan dan belakang. Perlu diingat untuk jangan sampai menyentuh area kemaluan. Apabila tersentuh, harus berwudhu lagi.

Diantara keseluruhan praktik tersebut, yang merupakan kewajiban sebenarnya adalah niat, membersihkan bagian yang terpapar najis, dan menyiramkan air ke seluruh tubuh.

Selebihnya hukumnya sunnah muakkad, namun akan lebih sempurna jika dilakukan keseluruhan. Niscaya dengan mandi wajib kita bisa kembali suci untuk beribadah.


Demikian penjelasan kami mengenai Doa Mandi Wajib. Semoga bermanfaat dan Terimakasih.

Originally posted 2020-12-27 16:08:42.

Categories
Artikel

Doa Dhuha (Keutamaan, Tata Cara dan Maknanya)

Sholat mempunyai keutamaan yang sangat besar bagi siapapun yang melaksanakannya, baik sholat wajib maupun sunnah.

Allah SWT memperjelas kecintaan-Nya pada hamba-Nya melalui perintah melaksanakan sholat-sholat sunnah.

Salah satunya keutamaan sholat dan doa dhuha.

Membahas tentang amalan sholat sunnah, yang tidak akan terlupa adalah sholat dan doa dhuha.

Umat muslim tentu begitu akrab dengan sholat sunnah yang satu ini.

Sholat dan doa dhuha merupakan salah satu amalan sunnah yang istimewa dan dianjurkan untuk dilaksanakan sebab berbagai keuatamaan di dalamnya.

Terdapat banyak hadis yang menjelaskan akan keutamaan sholat dhuha ini.


Keutamaan Sholat dan Dhuha


Keutamaan dari melaksanakan sholat dhuha diantaranya adalah sebagai sarana untuk memohon ampunan dari dosa-dosa yang kita perbuat.

Selanjutnya orang yang melaksanakan sholat dhuha digolongkan ke dalam orang yang tidak lalai dalam mengejar rahmat Allah SWT, dan satu lagi keistimewaan solat dhuha adalah termasuk dalam sedekah.

Salah satu hadis meriwayatkan bahwa setiap dzikir dalam waktu dhuha dihitung sebagai sedekah, digantikan dengan dua rakaat sholat dhuha.

Berikut ini beberapa keutamaan lain dari melaksanakan sholat dhuha:

1. Berpahala seperti haji dan umrah

Melaksanakan sholat dhuha yang sebelumnya didahului dengan sholat subuh berjamaah dan dilanjutkan dengan dzikir sampai dengan terbitnya matahari, akan diganjar pahala serupa orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah.

2. Dicukupkan rezekinya

Seperti sudah banyak diketahui, sholat dhuha yang dilakukan secara rutin maka akan diberikan kecukupan rezeki dari Allah SWT.

Tetapi yang harus diingat adalah bahwa rezeki yang lancar seharusnya bukan menjadi tujuan yang mutlak yang harus diperoleh.

Nilai utama yang harus diraih adalah bagaimana dengan melaksanakan sholat sunnah sebagai bentuk untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

3. Sholat Awwabin

Keutamaan sholat dhuha adalah termasuk kedalam jenis sholat awwabin. Yaitu sholatnya golongan orang-orang yang taat.

Dengan melaksanakan sholat dhuha secara rutin, maka ia akan dicatat termasuk sebagai orang yang taat.

Hukum sholat dhuha sendiri adalah sunnah muakkad. Yang berarti hukum sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.


Tata Cara Pelaksanaan Sholat Dhuha


Untuk tata cara pelaksanaan sholatnya sama saja seperti sholat pada umumnya. Yang membedakan hanyalah niat, doa, dan waktunya saja.

Shalat dhuha minimal dilakukan sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam. Namun terdapat sebagian dari ulama yang tidak membatasi jumlah rakaatnya.

Jika anda memiliki waktu yang luang, anda bisa melaksanakan sholat dhuha hingga berakhir waktunya.

Niat Sholat Dhuha

Dalam melafadzkan niat sholat dhuha, cukup di dalam hati saja. Bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

“Ushollii Sunnatadh Dhuha Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa’an Lillaahi Ta’aalaa.”

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala

Tata Cara Sholat Dhuha

Rakaat Pertama

  • Membaca Niat Sholat Dhuha
  • Membaca Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
  • Membaca surat Al Fatihah
  • Membaca surat dari Al Qur’an, diutamakan Surah Asy-Syamsi
  • Melakukan Ruku dengan tumakminah
  • Melakukan Itidal
  • Melakukan Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Melakukan Sujud kedua
  • Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

Rakaat kedua

  • Membaca surat Al Fatihah
  • Membaca surat dari Al Qur’an, diutamakan Surah Ad Dhuha
  • Melakukan Ruku
  • Melakukan Itidal
  • Melakukan Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Melakukan Sujud kedua
  • Duduk Tahiyat akhir
  • Mengucapkan Salam

Makna yang Terkandung Dibalik Doa Dhuha


Mengenai doa dhuha, sebenarnya tidak ada doa khusus yang diwajibkan untuk dibaca. Namun terdapat doa dhuha yang populer dipanjatkan oleh umat muslim, berikut ini:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

“Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.”

“Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”

“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh

Doa dhuha dibaca setelah melakukan sholat dan berdzikir.

Karena apapun doanya akan lebih utama jika diawali dengan menyebut dan memuji nama Allah SWT dan mengucapkan shalawat nabi sebagai bentuk doa kepada nabi, keluarga, dan para sahabatnya.

Dalam doa dhuha terkandung makna bahwa seorang hamba yang begitu tunduk dengan Allah SWT.

Dalam doa ini tidak hanya mengenai rezeki lancar, namun lebih kepada sebagai bentuk keinginan Allah untuk dekat dengan hamba-Nya.

Waktu pelaksanaan sholat dhuha terhitung panjang, yakni dimulai sejak terbitnya matahari sampai condong ke barat.

Kemudian terbagi lagi menjadi dua, yaitu di awal waktu (20 menit selepas matahari terbit) dan akhir waktu (15 menit sebelum masuk waktu dzuhur).

Akan tetapi banyak pendapat yang menyebutkan bahwa waktu terbaik untuk melaksanakan sholat dhuha adalah di serempat siang.


Demikian penjelasan kami mengenai Doa Dhuha. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Originally posted 2020-12-27 15:52:31.

Categories
Artikel

Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh

Marhaban yaa Ramadhan. Bulan Ramadhan telah datang kembali dan saatnya kita untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Sebagai umat Islam, kita patut bersyukur karena telah dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan tahun ini.

Manfaat puasa Ramadhan begitu banyak, selain bermanfaat untuk menambah keimanan dan keIslaman kita, puasa Ramadhan yang kita jalani selama satu bulan penuh juga banyak khasiatnya bagi kesehatan.

Adapun, niat puasa Ramadhan sebaiknya dilakukan semata-mata hanya memohon Ridho-Nya agar kita ikhlas menjalankannya.

Untuk bulan Ramadhan tahun ini, bagaimana persiapan Anda? Apakah sudah mempersiapkan segalanya?

Persiapan bulan Ramadhan itu sendiri harus dilakukan secara matang, mulai dari persiapan fisik, kesehatan hingga persiapan materi.

Persiapan fisik dan kesehatan tubuh sangat penting dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Jangan sampai, karena kita tidak menjaga kondisi fisik dan kesehatan malah jatuh sakit pada saat Ramadhan tiba.

Jadi, sungguh sangat disayangkan karena tidak bisa melewati ibadah puasa dengan nyaman akibat sakit tersebut.

Oleh karena itu, persiapan menghadapi bulan Ramadhan harus disiapkan dengan matang. Begitu juga dengan persiapan materi.

Bulan puasa merupakan bulan yang penuh berkah, semua ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan sangat baik nilainya.

Dengan persiapan materi yang cukup, maka kita bisa banyak bersedekah sehingga semakin menambah nilai ibadah puasa yang kita lakukan.

Namun yang paling penting, niat puasa Ramadhan dan segala ibadah yang dilakukan pada bulan puasa ini harus dilakukan dengan ikhlas.


Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan


Semua ibadah harus dimulai dengan niat, begitu juga untuk ibadah puasa yang dilakukan pada bulan Ramadhan.

  • Bacaan doa niat puasa Ramadhan sebulan penuh:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كِلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu souma syahri ramadhana kul’lihi lil’lahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala”.

  • Bacaan doa niat puasa Ramadhan harian:

نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ

Nawaitu saumagadin an’adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita’ala

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala”.


Doa Buka Puasa


Doa Buka Puasa yang di Ajarkan Rasulullah

Berikut doa berbuka puasa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

DZAHABADH DHOMA’U WABTALATIL URUQ WA TSABATAL AJRU INSYAA ALLAH

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah”. [diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Daruquthni, dihasankan Syaikh Nasiruddin Al-Albani dalam Irwaul Ghalil, Misykatul Mashabih dan Shahih Abi Dawud]

Doa Buka Puasa yang Biasa Dibaca Masyarakat

Berikut doa berbuka puasa yang biasa dibaca masyarakat.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

ALLOHUMMA LAKA SHUMTU WA ‘ALAA RIZQIKA AFTHORTU

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka”. [diriwayatkan oleh Abu Dawud, dinilai hasan oleh Syaikh Nasiruddin Al-Albani dalam Misykatul Mashabih, namun didhaifkannya dalam Shahih wa Dhaif Al Jami’u Ash Shaghir dan kitab-kitab lainnya].

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu, mencantumkan doa tersebut dalam bentuk jamak sebagaimana diriwayatkan oleh Ad Daruquthni.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا فَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

ALLOHUMMA LAKA SHUMNAA WA ‘ALAA RIZQIKA AFTHORNAA FATAQOBBAL MINNAA INNAKA ANTAS SAMII’UL ‘ALIIM

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu puasa kami dan dengan rezeki-Mu kami berbuka. Maka terimalah (puasa) dari kami, sesungguhnya Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui”.


Demikian penjelasan kami mengenai Niat Puasa Ramadhan. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Originally posted 2020-12-27 15:47:47.

Categories
Artikel

Doa Istikharah Beserta Keutamaannya

Doa istikhoroh adalah salah satu solusi dalam Islam ketika kita dihadapkan dalam pilihan sulit.

Setiap orang pasti akan menghadapi suatu permasalahan hidup, dan sudah sepatutnya kita hanya kembali kepada sang pemilik hidup kita.

Akan tetapi bukan berarti hal tersebut tidak dapat diselesaikan. Sebab Allah tidak mungkin menciptakan suatu masalah bagi hamba-Nya tanpa solusi yang mengiringinya.

Hanya saja tinggal bagaimana kita berusaha untuk menemukannya.

Begitu juga dalam menghadapi permasalahan, Islam mengajarkan agar kita selalu dapat berpikir dengan kepala dingin dalam menentukan langkah dan mengambil keputusan.

Segala sesuatu yang dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan agama merupakan hal yang paling benar.

Seperti halnya ketika kita dihadapkan pada suatu permasalahan yang mana mengharuskan kita berada di persimpangan pilihan yang sulit.

Alangkah baiknya jika kita kembali kepada Allah SWT dan memohon pertolongan kepada-Nya.

Caranya adalah dengan melakukan sholat istihoroh dan berdoa dengan khusyu dan ikhlas.


Sholat Istikharah


Sholat istikhoroh merupakan salah satu amalan sholat sunnah, yang dilaksanakan bertujuan untuk meminta petunjuk dan kemudahan dalam menentukan pilihan yang sulit hingga menyebabkan seseorang mengalami dilema dan kebimbangan.

Dilema akan pilihan tersebut biasanya berupa jodoh, pekerjaan, tempat tinggal, dan segala sesuatu yang memang memerlukan solusi agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

Dengan sholat istikhoroh, yang diharapkan semata kepada Allah SWT agar segala kesulitan yang dihadapi akan diberikan kemudahan, keringanan hati dan pikiran, sehingga kemudian menjadi lebih mantap dalam menetapkan keputusan.


Doa Istikhoroh


Berbicara mengenai tata cara sholat istikhoroh, sama seperti halnya sholat sunnah lainnya sebanyak dua rakaat.

Sebab sholat istikhoroh ini boleh berupa sholat sunnah apa saja.

Misalnya sholat sunnah tahiyatul masjid, sholat sunnah rawatib, ataupun lainnya. Yang membedakan disini adalah bagian niat dan doanya.

Karena yang terpenting adalah setelah melakukan sholat sunnah tersebut membaca doa istikhoroh, yang bacaannya seperti berikut ini.

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ. فَاِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَآاَقْدِرُ وَلَآاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ.

اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَ (…) خَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ

هذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِىْ وَعَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْهُ لِيَ الْخَيْرَحَيْثُ كَانَ ثُمَّ

رَضِّنِىْ بِهِ

“Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadlikal ‘aziimi fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa laa a’lamu wa anta ‘allaamul guyuub.”“Allaahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro (…..) khairul lii fii diinii wa ma’aasyi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fii hi wa in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii wa ‘aajlihii fashrifhu ‘annii wasrifnii ‘anhu waqdurhu liyal-khaira haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bihi.”

Artinya: “Ya Allah, aku meminta petunjuk kebaikan-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon keputusan-Mu dengan qudrat-Mu dan aku meminta dengan karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya Engkau yang berkuasa sedangkan aku tida berkuasa. Engkau Yang Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkau Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.

“Ya Allah, sekiranya engkau ketahui bahwa (sebutkan Pilihan yang dihadapi) baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka takdirkanlah ia untukku, mudahkanlah ia, lalu berkahilah aku padanya.”

“Ya Allah, dan sekiranya engkau mengetahui buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka hindarkanlah aku darinya, kemudian takdirkanlah untukku kebaikan bagaimanapun adanya, lalu berilah aku keridhaan dengannya.” (HR. Ahmad dan Bukhari).


Keutamaan dalam Doa Istikharah


Dalam doa istikhoroh terdapat beberapa keutamaan di dalamnya, berikut ini ulasannya.

1. Memasrahkan Hasil pada Allah SWT

Pada dasarnya, sholat istikhoroh adalah untuk memohon petunjuk agar diberikan jalan keluar dari permasalahan yang sulit, kita harus tunduk dengan menyerahkan segala hasil kepada Allah SWT.

Juga agar jalan yang kita ambil ke depannya diridhoi oleh-Nya.

Oleh karenanya dengan memasrahkan kepada Allah SWT artinya kita mempercayai, jika yang dipilihkan oleh-Nya senantiasa pasti yang terbaik untuk kita.

2. Kemantapan Hati

Salah satu hal yang hilang ketika seseorang berada pada dilema adalah kemantapan hati.

Sehingga dengan doa istikhoroh diharapkan agar kita diberikan kemantapan hati untuk menentukan pilihan dengan tepat.

3. Menentukan Pilihan dengan Pertimbangan Agama

Artinya adalah bahwa dengan melakukan sholat istikhoroh, kita menggunakan jalur yang benar dalam menentukan pilihan dan tidak bertindak secara gegabah.

Seperti yang sudah disampaikan di atas, bahwa dengan berdoa dan memasrahkannya secara ikhlas dan lurus kepada Allah SWT, Inshaallah kita akan diberikan keputusan yang terbaik.

Begitu pula, kita dapat terhindar dari godaan dan bisikan syaithan yang dapat menyesatkan.

Sedangkan mengenai bacaan sholatnya, setelah membaca Al-Fatihah disunnahkan untuk membaca Al-Kafirun pada rakaat pertama, kemudian Al-Ikhlas di rakaat kedua.

Meskipun sebenarnya dapat dilaksanakan kapan saja, namun agar mendapatkan kekhusyukan yang lebih, waktu terbaik untuk melaksanakan sholat istikhoroh adalah malam hari setelah sholat isya.

Karena pada malam hari, ketika suasana sunyi kita bisa menjadi dapat lebih terfokus dan tenang dalam berkomunikasi dengan Allah SWT.

Berbeda dengan sholat sunnah tahajud yang dikerjakan dengan syarat harus tidur dahulu, sholat istikhoroh dapat langsung dilaksanakan.


Demikian penjelasan kami mengenai Doa Istikharah. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Originally posted 2020-12-27 11:27:54.