Categories
Bahasa & Sastra

Apa Itu Verb dan Verbal? (Pengertian, Macam, dan Contoh)

Verb dan verbal adalah sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dimana verb sendiri bertindak sebagai kata kerja dan verbal sendiri adalah sebuah kalimat dimana di dalamnya terdapat verb.


Apa Itu Verb dan Verbal


1. Verb

√ Apa Itu Verb dan Verbal? | Pengertian, Macam, dan Contoh
bbc.co.uk

Verb adalah kata kerja, yang berfungsi untuk menunjukkan apa yang sedang dilakukan oleh subjek, dan Verb sendiri adalah bagian dari 8 bagian percakapan.

Sebuah kata kerja dalam bahasa Inggris tidak harus selalu 1 kata atau simple, namun bisa jadi ada beberapa frasa atau kombinasi. Berikut ini adalah macam-macam verb ;

– Trasitive dan intransitive ;

Ini adalah jenis kalimat yang langsung diikuti oleh objek.

Contoh kalimat transitive;

The boy is play the ball” yang artinya “anak laki-laki itu sedang bermain bola”

Contoh kalimat intransitive ;

Ani cooks in the kitchen” yang artinya “Ani masak di dapur”

– Regular dan irregular

Pada bentuk regular, participle dan past tense dapat menggunakan suffix-ed yang ditempatkan pada base form. Sedangkan untuk bentuk irregulas sangat bervariasi.

– Action dan stative

Yang dimaksud dengan action adalah eat dan play, dimana menyatakan sesuatu sedang terjadi. Sedangkan yang dimaksud dengan stative adalah love dan need, dimana menyatakan kondisi yang mengarah ke statis.

– Finnite dan non finite

Untuk kalimat finite lebih terpengaruh pada tense dan subject-verb agreement, sedangkan kalimat non finite tidak terpengaruh.

– Lingking verb

Yang dimaksud dengan lingking verb adalah adanya hubungan antara subjek dengan sentence.

– Causative

Adalah kata kerja yang menunjukkan bahwa subjek tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang terjadi.

2. Verbal

√ Apa Itu Verb dan Verbal? | Pengertian, Macam, dan Contoh
udemy.com

Setelah diatas membahas tentang verb, maka yang berikutnya akan membahas tentang verbal.

Verbal sendiri adalah sebuah kalimat dimana terdapat verb didalamnya. Verbal sendiri juga termasuk kedalam part of speech. Verbal terdiri dari ;

– Gerund

Gerund sendiri adalah sebuah kata yang dibuat dari verb dengan tambahan suffix-ing dan mempunyai fungsi sebagai noun atau kata benda. Karena gerund sendiri akan berfungsi sebagai kata benda maka akan ada verb lain dalam kalimat tersebut.

Contoh;

Smoking cigarette make us sick” yang artinya “ Merokok akan membuat kita sakit”

– Infinitive

Infinitive adalah sebuah verbal yang terdiri dari to dan juga bentuk simple dari verb, dimana akan berfungsi sebagai kata benda, kata sifat, atau bahkan kata keterangan.

Ketika kalimat infinnitive ini digunakan sebagai kata benda maka infinitive ini akan menjadi subjek, subjek complement, direct object, atau appositive.

Contoh ;

She wants to go to the market” yang artinya “Dia wanita ingin pergi ke pasar”

– Participle

Kalimat participle adalah kombinasi dari bare infinitive dengan akhiran-ing.

Contoh :

The Biology problem solved is very easy” yang artinya “ Soal biologi yang telah dipecahkan tersebut sangat mudah”


Demikian penjelasan kami, Materi bahasa inggris mengenai Verb dan verbal ini semoga berguna bagi Anda yang sedang belajar bahasa Inggris.

Originally posted 2020-12-25 21:52:08.

Categories
Bahasa & Sastra

7 Cara Mudah dan Ampuh Belajar Bahasa Inggris Untuk Pemula

Bahasa inggris memang susah-susah gampang untuk dipelajari. Namun bukan berarti kita tidak bisa menguasai bahasa inggris.

Pertanyaannya, adakah cara mudah belajar bahasa inggris? hmm..jawabannya akan dibahas pada penjelasan di bawah ini secara detail.

Pastikan anda membacanya dengan seksama, jangan sampai ada bagian yang terlewatkan.

Sejak kapan anda belajar bahasa inggris? sejak SMP? SD? atau bahkan sejak anda masih di usia TK?

Secara logika seharusnya kita sudah menguasai bahasa inggris secara aktif dan pasif (jika belajarnya sejak kecil).

Namun mengapa pada kenyataannya sampai sekarang kita masih merasa belepotan dalam bahasa inggris? jujur saja mungkin jawabannya bermacam-macam.

Tapi jangan pernah anda merasa diri anda bodoh karena sudah sekian tahun belajar bahasa inggris namun masih belum bisa menguasainya secara baik.


Cara Mudah Belajar Bahasa Inggris


1. Niat

Setiap mimpi atau cita-cita yang akan kita capai tentu harus didasari dengan niat dan tekad.

Seberapa besar niat dan tekad anda untuk menguasai bahasa inggris secara pasif dan aktif akan mempengaruhi berapa lama dan seberapa kuat anda melakukan berbagai usaha.

Cara mudah untuk membulatkan niat dan tekad belajar bahasa Inggris adalah dengan menuliskan di sebuah kertas.

Tuliskan pada sebuah kertas beberapa daftar cita-cita atau apa yang akan anda capai apabila anda bisa menguasai bahasa inggris.

Tuliskan apa saja yang menjadi kelebihan bagi anda apabila anda sudah dapat menguasai bahasa inggris nanti.

Bayangkan betapa banyak hal yang akan anda dapatkan, berapa banyak kelebihan yang bisa anda peroleh setelah anda dapat menguasai bahasa inggris nanti.

Pastikan daftar tersebut mampu membulatkan niat dan tekad anda untuk belajar bahasa inggris secara konsisten.

2. Hafalkan Kosa Kata

Kosa kata atau vocabulary adalah hal yang paling utama dan paling penting dalam tahap awal belajar bahasa inggris.

Coba bayangkan, bagaimana anda dapat membuat kalimat yang sangat mudah jika anda tidak memiliki banyak kosa kata.

Coba buatlah kalimat present continous tense, pasti anda akana kesulitan membuatnya jika anda tidak banyak menghafal kosa kata.

Dan perlu digaris bawahi bahwa anda tidak perlu belajar grammar atau tenses terlebih dahulu sebelum anda memperbanyak hafalan kosa kata (vocabulary).

Kebanyakan kesalahan yang sering dilakukan oleh orang-orang yang sedang belajar bahasa inggris adalah mereka terlalu fokus belajar grammar dan tenses tapi mereka tidak mau memperbanyak hafalan kosa kata/vocab.

3. Everyday is English Time

Jadikan hari-hari anda untuk terus berinteraksi dengan bahasa inggris. Yes, Everyday is English Day.

Menghafal vocab, mendengarkan pidato bahasa inggris, menonton film berbahasa inggris, membaca situs/blog informasi yang berbahasa inggris dan lain sebagainya.

4. Hafalkan Conversation

Sebenarnya inti dari materi pada artikel ini adalah pada bagian ini, Menghafal Conversation (Percakapan) yang sering digunakan.

Bukankah pada dasarnya kita belajar bahasa inggris agar dapat berbicara, menulis dan mendengar?

Maka hal yang paling praktis adalah anda menghafalkan kalimat-kalimat untuk melakukan percakapan dengan orang lain dalam berbagai situasi dan kondisi.

Ambil buku contoh-contoh percakapan dalam bahasa inggris dan hafalkan sedikit demi sedikit.

Tonton film berbahasa inggris dan hafalkan kalimat-kalimat yang mereka gunakan untuk berbicara dengan pemain lain dalam film tersebut.

Anda akan dapat melakukan beberapa hal sekaligus ketika anda melakukan metode ini.

Pada saat anda menghafalkan dialog percakapan tersebut (baik dari buku maupun film), secara tidak langsung anda sudah menghafal kosa kata.

Anda juga memperhatikan ekspresi, listening, menerjemahkan dan menghafalkan sebuah kalimat yang sudah terstruktur / bisa digunakan tanpa memusingkan apakah sudah benar grammar dan tensesnya.

5. Tuliskan di tempat Strategis

Penulis sangat menyarankan kepada anda untuk memiliki sebuah papan tulis kecil di rumah anda.

Letakkan papan tulis tersebut di kamar anda, kemudian tuliskan hal-hal yang berhubungan dengan pembelajaran bahasa inggris.

Dengan menuliskan 10 Vocab beserta artinya saja anda sudah bisa hafal dengan sendirinya.

Bagaimana tidak? setelah anda menuliskannya di papan tulis tersebut, secara otomatis anda akan melihatnya setiap hari.

Ketika anda masuk kamar, ketika anda keluar kamar, ketika anda sedang tiduran, duduk di kamar – anda akan melihatnya secara tidak sengaja.

Dengan demikian memory anda dipaksa untuk menyerap materi bahasa inggris yang telah anda tuliskan di papan tulis kecil milik anda.

6. Easy Grammar and Tenses

Sebelumnya anda sudah dijelaskan bahwa anda tidak perlu belajar grammar dan tenses terlebih dahulu, akan tetapi dahulukan memperbanyak kosa kata.

Namun demikian, tahap selanjutnya setelah kosa kata bahasa inggris yang anda miliki sudah cukup banyak, anda tidak boleh meremehkan pembelajaran grammar dan tenses.

Cepat ataupun lambat anda memang harus mempelajarinya. Oleh karenanya anda harus mempelajarinya sedikit demi sedikit.

Buatlah daftar Grammar dan tenses yang akan anda pelajari, pastikan disusun dengan sistematika yang baik agar belajarnya lebih mudah.

Contohnya ketika anda belajar mengenai tenses bahasa inggris, maka anda harus memulainya dari present tense kemudian past tense kemudian baru belajar future tense.

Kemudian dibuat secara detail lagi ketika anda belajar present tense anda harus memulainya dari simple present tense kemudian present contionous tense kemudian present perfect kemudian baru mempelajari present perfect contonous tense.

Demikian juga dengan materi-materi yang lainnya. Anda harus menyusun berbagai cara agar lebih mudah dalam belajar bahasa inggris.

7. Sedikit tapi Konsisten

Apabila anda merasa lelah dan berhenti, maka anda sudah melupan niat anda untuk bisa menguasai bahasa inggris.

Jangan pernah berhenti untuk berusaha. Bosan adalah hal yang wajar ketika anda menemui kesulitan.

Namun yang perlu anda tekankan pada diri anda agar anda tidak berhenti belajar bahasa inggris, agar tidak mudah menyerah adalah lakukan sedikit demi sedikit yang penting konsisten.

Konsistensi anda belajar bahasa inggris adalah point penting yang akan menentukan seberapa hasil yang akan anda capai.

Apakah Cara-cara di atas belum cukup mudah bagi anda untuk belajar bahasa inggris? Baca lagi, baca lagi dan praktekkan sedikit demi sedikit.

Demikian penjelasan kami mengenai Cara Mudah dan Ampuh Belajar Bahasa Inggris. Semoga bermanfaat.

Originally posted 2020-12-24 17:41:14.

Categories
Ilmu Pendidikan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup – Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil interaksi antara faktor internal (dari dalam tubuh makhluk hidup) dan faktor eksternal (dari luar tubuh makhluk hidup).


Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup


Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah suhu, cahaya, kelembaban, oksigen, air, zat (mineral), hormon, genetik, dan aktivitas tubuh.

Faktor Dalam (Internal)

1. Gen (Genetik)

Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. Gen berpengaruh pada setiap struktur makhluk hidup dan juga perkembangannya, walaupun gen bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhinya.

Gen mempengaruhi ciri dan sifat dari makhluk hidup, seperti tinggi tubuh, bentuk tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan lain sebagainya.

Gen juga menentukan kemampuan metabolisme dari makhluk hidup, sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.

Hewan, tumbuhan, dan manusia yang mempunyai gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.

2. Hormon

a. Hormon untuk tumbuhan

Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman terdiri atas, auksin, sitokinin, giberelin, absitat, dan etilena.

  • Auksin

Hormon auksin ada dalam tubuh dengan jumlah yang sangat sedikit. Hormon ini disintesis pada jaringan meristem apikal, yaitu jaringan yang sel-selnya aktif membelah.

Meristem apikal terletak pada ujung akar, ujung batang, atau dauan. Hormon tersebut kemudian diedarkan ke bagian lain tumbuhan. Fungsi hormon auksin dapat mempengaruhi berbagai proses pertumbuhan.

Proses pertumbuhan yang dipengaruhi auksin, antara lain kecepatan pertumbuhan, perkecambahan, pem- bentukan bunga dan buah, serta penuaan dan pengguguran.

  • Sitokinin

Hormon sitokinin terutama disintesis di akar, kemudian ditransfer melalui xilem ke bagian tubuh yang lain. Fungsi hormon ini antara lain merangsang pembelahan sel, mempercepat pembungaan, dan pertumbuhan buah, serta berperan dalam perkecambahan.

Sitokinin juga berfungsi memacu pembentukan tunas apikal maupun tunas lateral.

  • Giberelin

Giberelin hampir sama dengan auksin dalam memberikan pengaruh pada tumbuhan. Berbagai proses pertumbuhan yang dipengaruhi oleh giberelin, misalnya, pemanjangan ruas, memacu pembungaan pada tumbuhan, dan memacu perkembangan buah.

Fungsi lain hormon giberelin adalah mempengaruhi sintesis berbagai macam enzim pada perkecambahan biji.

  • Asam Absisat

Beberapa tumbuhan pada musim gugur menghentikan pertumbuhan pada meristem apikal batang (pucuk batang) dan mengubahnya menjadi kuncup dorman (tidur).

Daun-daun baru yang tumbuh di atas meristem akan berubah menjadi sisik kuncup berbentuk kaku yang membungkus meristem rapat-rapat untuk melindungi jaringan meristem dari kerusakan mekanis dan kekeringan selama musim dingin.

Zat yang menyebabkan terjadinya perubahan meristem apikal menjadi kuncup itu berasal dari daun-daun dewasa yang bergerak ke meristem apikal melalui floem dan disebut asam absisat.

  • Etilena

Etilena adalah hormon yang memacu proses pemasakan buah. Pada umumnya setiap buah mampu memproduksi etilenanya sendiri.

b. Hormon untuk hewan

Hormon yang dimiliki hewan di antaranya sebagai berikut.

  • Ekdison dan Juvenil

Pada serangga yang mengalami metamorfosis, misalnya, ulat sutera proses pengelupasan larva (ekdisis) menuju tahap perkembangan berikutnya dipengaruhi oleh dua jenis hormon.

Hormon ekdison dihasilkan oleh sel yang ada pada bagian dada dan hormon juvenil yang dihasilkan oleh pasangan ganglion terdepan (otak).

Proses pengelupasan terjadi apabila produksi ekdison tidak dihambat oleh hormon juvenil. Selama hormon juvenil berpengaruh, ulat sutera akan tetap berada pada stadium larva.

  • Somatotropin

Somatotropin disebut juga hormon pertumbuhan, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan hewan mamalia termasuk manusia.

  • Tiroksin

Hormon tiroksin dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang terdapat pada pangkal tenggorok. Pada manusia, tiroksin mengendalikan laju produksi energi dan reaksi di dalam sel pada umumnya.

Pada hewan, misalnya, katak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan larva menjadi katak dewasa.

Faktor Luar (Eksternal)

1. Suhu

Tumbuhan dapat tumbuh dengan baik pada suhu yang paling sesuai (suhu optimum).

2. Cahaya

Semua tumbuhan hijau memerlukan cahaya. Namun, pada masa pertumbuhan kecambah (perkecambahan), cahaya justru menghambat proses pertumbuhan.

Kecambah yang tumbuh di tempat gelap akan lebih cepat panjang daripada kecambah yang berada di tempat terang. Pertumbuhan tumbuhan yang cepat di tempat yang gelap disebut etiolasi.

3. Kelembaban

Udara yang lembab menghambat proses transpirasi. Hal itu berarti juga meng- hambat penyerapan unsur hara dari dalam tanah yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.

4. Oksigen

Respirasi (pernapasan) membuat energi untuk proses metabolisme dan pertumbuhan selalu tersedia. Biji yang sedang berkecambah bernapas dengan sangat cepat untuk mendapatkan oksigen melalui respirasi aerob. Biji tidak dapat berkecambah dalam keadaan tidak ada oksigen sama sekali.

5. Air dan Zat hara

a. Air

Setiap jenis tumbuhan memiliki perbedaan kebutuhan air untuk pertumbuhan. Kaktus dapat tumbuh pada tanah berpasir dan kering.

Tumbuhan paku akan tumbuh baik di tempat yang lembap dan tanah gembur yang kaya akan nutrisi. Kaktus di padang pasir memperoleh air hujan yang turun hanya beberapa kali dalam setahun.

b. Zat Hara (Mineral)

Sebagian tumbuhan tumbuh di dalam tanah. Tanah mengandung sejumlah mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan. Tumbuhan menggunakan mineral-mineral untuk membentuk klorofil dan dinding sel.

Tumbuhan memerlukan elemen-elemen atau mineral-mineral tertentu agar dapat tumbuh dengan baik dan dapat menghasilkan bunga dan buah.

Elemen yang diperlukan tersebut dikenal sebagai elemen esensial. Elemen esensial tersebut terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen.

Tumbuhan dapat memperolehnya dari udara. Tiga mineral yang penting bagi tumbuhan adalah nitrogen, fosfat, dan kalium.

Keyword: Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Originally posted 2020-07-15 20:50:36.

Categories
Ilmu Alam

Komponen Aktif dan Komponen Pasif: Pengertian dan Macamnya

Komponen Aktif dan Komponen Pasif – Dalam elektronika terdapat berbagai macam jenis komponen yang untuk mudahnya bisa dikategorikan menjadi komponen aktif dan komponen pasif.

Pengelompokkan komponen elektronika aktif dan pasif ini didasarkan pada karakteristiknya. Kedua memiliki fungsi dan perannya masing-masing dan saling menunjang satu sama lain.

Fungsi dari tiap komponen sendiri bermacam-macam, ada yang sebagai penguat, penghantar, penyaring, pengendali dan lain-lain.

Meskipun bentuk dan fungsinya berbeda, tapi setiap komponen elektronika memiliki nilai yang dan fungsi yang jika disatukan dapat membuat alat elektronik berfungsi dengan sebaik-baiknya.


Komponen Aktif


Komponen aktif merupakan jenis yang membutuhkan arus ekternal agar bisa beroperasi. Arus listrik yang bisa digunakan AC bolak-balik atau DC searah.

Singkatnya, komponen aktif ini hanya bisa aktif bekerja jika ada sumber arus listrik eksternal (dari luar).

Perangkat komponen aktif memiliki kemampuan mengontrol aliran elektron dan dapat membuat tegangan untuk mengendalikan arus dan mengambil kontrol.

Berikut merupakan 3 macam komponen aktif yang biasa digunakan dalam suatu rangkaian elektronika:

1. Komponen Aktif Dioda

belanja.liputan6.com

Dioda adalah salah satu komponen aktif yang kerap digunakan sebagai penyearah dari arus bolak balik menjadi arus searah.

Bisa juga dikatakan fungsi dioda adalah untuk menghantarkan arus litrik ke satu arah dan disisi lain menghambat arus listrik yang berasal dari arah sebaliknya.

2. Komponen Aktif Transistor

indonesian.alibaba.com

Transistor adalah salah satu komponen aktif yang memiliki fungsi sebagai penguat, pengendali, penyearah, mixer dan juga osilator.

Beberapa komponen yang termasuk dalam jenis transistor diantaranya adalah, transitor bipolar seperti NPN & PNP, dan transistor foto seperti TRIAC, MOSFET, JFET, dan UJT.

3. IC (Intregated Circuit)

√ Komponen Aktif dan Komponen Pasif: Pengertian dan Macamnya
en.wikipedia.org

Integrated Circuit (IC) merupakan komponen aktif lainnya dalam elektronika yang terdiri dari kombinasi mulai dari ratusan sampai jutaan transistor, resistor dan juga komponen lain yang saling terhubung dan menyatu.

Jika dilihat dari fungsinya, IC bisa dikategorikan lagi menjadi IC waktu (timer), IC logic gates gerbang logika), IC comparator (pembanding), AI Amplifier (penguat) dan IC Switching (pengendali).


Komponen Pasif


Komponen pasif merupakan jenis yang memiliki fungsi kebalikan dari komponen aktif dan tidak memerlukan tegangan listrik untuk proses pengoperasiannya.

Berbeda dengan komponen aktif, jenis pasif ini tidak memiliki sifat menyearahkan, menguatkan, dan mengubah bentuk dari suatu energi menjadi bentuk lainnya

Berikut merupakan beberapa jenis komponen pasif yang kerap digunakan dalam rangkaian elektronika:

1. Resistor

√ Komponen Aktif dan Komponen Pasif: Pengertian dan Macamnya
en.wikiipedia.org

Resistor merupakan salah satu komponen pasif yang memiliki peran untuk mengontrol dan juga menghambat arus listrik pada rangkaian elektronika.

Komponen yang termasuk dalam keluarga resistor diantaranya adalah resistor nilai tetap, resistor yang hambatannya bisa diatur, PTC& NTC (Thermistor) dan Light Dependent Resistor (LDR).

2. Kapasitor

√ Komponen Aktif dan Komponen Pasif: Pengertian dan Macamnya
commons.wikimedia.org

Kapasitor merupakan komponen pasif yang bisa menyimpan muatan listrik sementara waktu.

Komponen yang termasuk kapasitor diantaranya seperti kapasitor nilai tetap (kertas, tantalum, mika, elektrolit dan keramik), kapasitor dengan nillai yang bisa diatur kapasitasnya (VARCO & Trimmer).

3. Induktor

√ Komponen Aktif dan Komponen Pasif: Pengertian dan Macamnya
id.wikipedia.org

Induktor (coil) merupakan komponen pasif yang terusun dari lilitan kawat dengan bentuk kumparan. Umumnya kawat yang digunakan adalah kawat email.

Komponen induktor sendiri akan menimbulkan medan magnet ketika dialiri oleh arus listrik.

Komponen yang termasuk dalam jenis induktor diantaranya adalah ferrite core inductor, variable inductor, air core inductor, laminated core inductor, iron core inductor, toroidal core inductor, dan laminated core inductor

4. Transformator

√ Komponen Aktif dan Komponen Pasif: Pengertian dan Macamnya
en.wikipedia.org

Transformator merupakan komponen yang memiliki peran/fungsi dan digunakan untuk menaikan atau menurunkan suatu tegangan listrik.

Komponen ini dikatakan termasuk pasif karena dapat bekerja tanpa harus mendapatkan arus listrik terlebih dahulu.

Categories
Ilmu Alam

Uji Validitas dan Reliabilitas | Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Uji Validitas dan Reliabilitas – Dalam penelitian ilmiah, data bisa dikatakan esbagai penggambaran dari variabel yang diteliti dan mempunyai fungsi sebagai alat pembuktian suatu hipotesis.

Mutu dari hasil penelitian juga bisa ditentukan oleh benar tidaknya data yang dikumpulkan, sedangkan benar tidaknya suatu data bergantung pada baik tidaknya instrumen pengumpulan data.

Instrumen dengan konsistensi skor yang tinggi dari suatu pengukuran ke pengukuran selanjutnya adalah ciri penting dari instrumen berkualitas.

Biasanya instrumen yang digunakan untuk melakukan pengujian terdiri dari uji validitas dan realibilitas. Berikut merupakan penjelasan mengenai uji validitas dan reliabilitas.


Pengertian Uji Validitas dan Reliabilitas


Uji Validitas

Uji Validitas dan Reliabilitas | Pengertian dan Jenis-Jenisnya
pixabay.com

Validitas adalah suatu derajat ketepatan dari instrument yang dipakai mengukur apa yang akan diukur dan sejauh mana instrumen yang digunakan tersebut menjalankan fungsi pengukuran.

Penggunaan uji validitas sendiri untuk menguji sejauh mana ketepatan suatu instrumen sebagai alat ukur dari variabel penelitian.

Apabila suatu alat ukur itu valid/benar, maka hasil dari pengukurannya pun juga pasti akan benar. Validitas berbicara mengenai bagaimana alat ukur yang dipakai meang sudah mengukur yang ingin diukur.

Umumnya, engineer menyusun sendiri instrumen pengukuran dalam bentuk pertanyaan yang berkaitan dengan persepsi responden.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut disusun dengan dasar kriteria-kriteria yang sudah diambil dari teori yang mana bisa menghasilkan intrumen benar dan rasional.

Uji Reliabilitas

Uji Validitas dan Reliabilitas | Pengertian dan Jenis-Jenisnya
pixabay.com

Uji realibilitas merupakan pengujian yang pada umumnya berorientasi pada derajat konsistensi, stabilitas, akurasi dan daya prediksi.

Biasanya pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian nilai dari sebuah kuisioner yang dikerjakan responden di kesempatan/waktu yang berbeda dan dengan kuisioner yang sama.

Reliabilitas dari suatu pengukuran juga dapat menunjukkan sejauh mana pengukuran yang dilakukan tersebut dilakukan dengan baik dan bebas dari error.

Dengan begitu, ini dapat memberikan jaminan kalau data hasil pengukuran yang dilakukan tersebut konsisten walau pada waktu yang berbeda.

Dengan kata lain bisa juga dikatakan, suatu pengukuran adalah indinkasi tentang konsistensi dan stabilitas.


Jenis-Jenis Uji Validitas dan Reliabilitas


Jenis Uji Validitas

pixabay.com

Berikut merupakan empat jenis uji validitas:

Validitas Internal

Jenis validitas internal merupakan seuatu bentuk kesesuaian instrumen yang dikembangkan dengan dasar konstrak yang sudah disusun dari bentuk dan tata bahasa penggunaan instrumen.

Uji validitas jenis internal sendiri memiliki dua jenis, yakni konstruk dan isi.

Validitas Konstruk

Jenis ini menunjuk pada asumsi, di mana alat ukur yang digunakan mengandung satu definisi operasional yang sesuai konsep teoritis yang bisa diukur dan diamati.

Peneliti pada saat membahas validitas konstruk mulai dengan menganalisis unsur-unsur konstruk, memberikan penilaian apakah logis jika disatukan jadi skala yang mengukur konstruk.

Kemudian menghubungkan konstruk yang dianalisis dengan yang lainnya dan menelusuri apa saja dari konstruk pertama yang memiliki kaitan dengan unsur pada konstruk lainnya.

Validitas Isi

Jenis ini menunjuk pada suatu instrumen yang mempunyai kesesuaian isi dalam mengukur hal yang akan diukur.

Penentuan alat ukur yang memiliki validitas isi umumnya juga berdasarkan pada penilaian ahli di bidang tersebut.

Validitas Eksternal/Empiris

Jenis validitas ini umumnya memakai teknik statistic analisis korelasi karena validitas empiris mencari hubungan diantara skor tes dan kriteria tertentu (tolak ukur di luar tes terkait).

Namun, kriteria tertentu yang dimaksud haruslah relevan denga napa yang sedang diukur.

Validitas ekternal sendiri terdiri dari tiga macam, yakni validitas prediktif (predictive validity), konkuren (concurrent validity), dan sejenis (congruent validity).

Jenis Realibilitas

pixabay.com

Berikut merupakan tiga jenis uji validitas

Koefisien Stabilitas

Jenis realibilitas ini memakai teknik test dan re-test, melakukan tes pada sekelompok individu, lalu melakukan lagi di waktu yang berbeda.

Koefisien Konsistensi Internal

Jenis ini merupakan realibilitas yang didapatkan dengan cara mengorelasikan dua buah tes dan kerap disebut dengan split-half method.

Untuk tes yang pertama diambil butir-butir dengan nomor genap, sedangkan untuk tes kedua diambil dengan butir-butir nomor ganjil.

Koefisien Ekuivalen

Jenis reliabilitas ini jenis yang apabila mengorelasika du ates parallel di kelompok dan waktu yang sama.

Equivalence forms method merupakan jenis metode yang dipakai untuk mendapatkan koefisien ekuivalen.