Ciri-Ciri Cerpen – Pernahkah kalian merasa jenuh ketika membaca cerita yang panjang atau merasa tidak bosan jika membaca cerita yang pendek, singkat serta habis dibaca sekali duduk?
Ya, kemungkinan cerita yang pendek yang kalian baca itu adalah cerpen atau cerita pendek.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas apa itu cerpen dan bagaimana ciri-cirinya. Oleh karena itu mari kita simak bahasan berikut ini.
Pengertian Cerpen
kumparan.com
Cerita pendek atau yang kita kenal dengan nama cerpen adalah salah satu jenis karya sastra yang menjelaskan kisah atau cerita tentang manusia beserta seluk beluknya lewat paparan singkat dan pendek.
Cerpen ini cenderung singkat, padat, dan langsung pada poinnya dibandingkan dengan karya fiksi lain seperti novel.
Menurut KBBI cerpen berasal dari dua kata yaitu yang mengandung arti tuturan mengenai bagaimana sesuatu hal terjadi.
Dan relatif pendek, berarti kisah yang diceritakan pendek atau tidak lebih dari 10.000 kata. Memberikan sebuah kesan dominan serta memusatkan hanya pada satu tokoh saja dalam cerita tersebut.
Ciri-ciri Cerpen
Cerpen juga memiliki beberapa ciri-ciri yang ada di dalamnya. Berikut ini adalah ciri-ciri cerpen, yaitu :
Jalan ceritanya pendek
Seperti dengan namanya, ciri-ciri cerpen yang paling utama adalah ceritanya yang pendek dan singkat.
Dalam cerpen harus lebih pendek daripada sebuah novel dimana ceritanya cenderung lebih rinci, panjang dan lebih detail tentu saja.
Umumnya sebuah cerpen memiliki panjang halaman sebanyak 3-10 halaman.
Maksimal 10 ribu kata
Seperti tercantum dalam definisi cerpen menurut KBBI yang terdiri tidak lebih dari 10 ribu kata.
Sebenarnya tidak ada aturan pasti dalam penulisan cerpen.
Tetapi umumnya cerpen tidak boleh lebih dari 10 ribu kata sehingga kemudian hal tersebut dimasukkan ke dalam kategori ciri-ciri cerpen.
Bersifat fiktif
Cerpen mengandung cerita yang bersifat fiktif.
Biasanya didapatkan dari pemikiran penulis yang bersumber dari imajinasi atau bahkan pengalaman penulis, tetapi semuanya bersifat fiktif.
Hanya mempunyai 1 alur cerita
Ciri khas yang ada di cerpen lainnya adalah memiliki alur tunggal yang artinya plot cerita hanya memiliki satu alur saja.
Tidak terdapat plot cerita lain yang ada pada cerpen.
Berkisar kisah kehidupan sehari-hari
Pada umumnya cerita dalam cerpen mengambil tema kehidupan sehari-hari dan penggambaran settingnya pun familiar.
Dapat selesai sekali duduk saja
Berdasarkan jumlah maksimum katanya yang berjumlah kurang dari 10 ribu kata, cerpen dapat dibaca dengan cepat.
Atau istilah lainnya dapat dibaca dengan sekali duduk untuk menggambarkan singkatnya waktu yang dibutuhkan untuk membacanya.
Alur ceritanya lurus
Selain alur cerita yang tunggal, cerpen juga memiliki alur cerita yang lurus jadi alurnya maju sesuai dengan kronologi waktu.
Penokohan cerita sederhana
Hal mendasar yang membedakan cerpen dengan novel adalah segi penokohannya.
Karakter pada cerpen digambarkan cenderung sederhana, sementara pada novel penokohan lebih detail dan mendalam.
Tidak menggambarkan semua kisah tokohnya
Selain penggambaran tokoh yang tidak detail, di dalam cerpen juga tidak menggambarkan semua tokoh yang ada di cerita.
Artinya hanya tokoh utama yang menjadi fokus cerita.
Terdapat konflik beserta penyelesaiannya
Di dalam cerpen kita akan menemukan suatu konflik yang dialami tokoh utama. Hal ini menjadi plot dasar sebuah cerpen.
Selain itu di bagian akhir akan dijelaskan tahap penyelesaian konflik tersebut.
Menggunakan kata yang sederhana
Ciri khas cerpen yang lain adalah menggunakan kata yang cenderung sederhana dan ekonomis.
Hal tersebut bertujuan agar cerpen lebih mudah dipahami oleh pembaca dan orang awam.
Memiliki pesan dan kesan bagi pembacanya
Biasanya pada sebuah cerpen terdapat intisari berupa pesan yang bisa diambil.
Selain itu pada cerpen kerap meninggalkan kesan yang mendalam bagi pembacanya, sehingga pembaca dapat merasakan kisah yang ada di dalamnya.
Nah itulah tadi ulasan tentang cerpen dan juga ciri-cirinya. Jika kalian ingin menulis sebuah cerpen, pastikan poin-poin di atas masuk di dalamnya ya, semoga bermanfaat!
Pantun dapat diartikan dengan suatu karya yang mendidik sekaligus menghibur dan menegur bagi para pelaku pantun tersebut.
Selain itu, pantun juga dapat digunakan sebagai perantara mengungkap pikiran dan perasaan, karena pada hakikatnya ungkapan itu telah tersusun secara rapi dan jelas.
Tak heran apabila sebagian dari masyarakat kita menyukai pantun sebagai media candaan dalam komunikasi sehari-sehari.
Terlebih jika ciri ciri pantun mereka gunakan dalam megawali proses ritual pernikahan, seperti adat pernikahan betawi misalnya.
Pengertian Pantun
Image Source: headlinebogor.comDalam pengertian secara global, pengertian pantun adalah sebuah karya puisi melayu lama dari Indonesia yang terdiri atas sampiran dan isi ber-rima a-b-a-b.
Konon kata “pantun” merupakan hasil dari rujukan bahasa jawa kuno yakni “tuntun”.
Tidak hanya mempunyai irama dan rima yang indah, namun pantun juga memiliki makna terpenting di dalamnya.
Usut punya usut, ternyata pantun bermula dari karya sastra Indonesia yang diungkapkan secara lisan, namun saat ini ciri ciri pantun lebih sering diungkapkan dalam bentuk tertulis daripada secara lisan.
Hal ini dikarenakan seiring laju perkembangan zaman dan banyaknya sosial media yang bertebaran.
Ciri-ciri Pantun
Image Source: kumparan.comUmumnya, setiap pantun memiliki ciri khas tersendiri, seperti yang tertera pada ciri-ciri pantun berikut ini.
Setiap pantun memiliki bait yang tersusun oleh beberapa baris. Umumnya satu bait terdiri atas empat baris.
Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
Tiap baris terdiri atas 4 sampai 6 kata
Tiap bait pantun mengandung sampiran dan isi. Baris pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan baris ke-3 dan ke-4 berupa isi. (Meskipun sampiran tidak berkaitan secara langsung dengan isi, namun ada baiknya jika beberapa kata pada sampiran tersebut berupa cerminan dari isi yang akan disampaikan)
Pantun bersajak a-a-a-a atau lebih umumnya a-b-a-b (tidak diperkenankan berssajak a-a-b-b atau sajak lainnya)
1. Bait pantun, terdiri atas 4 baris
Ciri pantun yang paling utama yaitu menulis tiap-tiap baitnya.
Pada suatu pantun, ada sebuah aturan baku yakni tiap bait harus berisi 4 larik atau baris. Tidak diperkenankan untuk melebihi dari itu.
2. Sampiran
Bunga kenanga di atas kubur Pucuk sari pandan Jawa Apa guna sombong dan takabur Rusak hati badan binasa
Baris pertama dan kedua dalam pantun diatas disebut dengan sampiran. Berfungsi sebagai pembentuk nada atau rima. Ciri khas dari pantun melayu yakni memiliki hubungan dengan alam sekitar.
Biasanya sampiran tidak mempunyai makna khusus. Terkadang sampirannya mengandung makna terselip dalam pantun-pantun tertentu.
3. Isi Pantun
Baris ketiga dan keempat merupakan bagian isi atau pesan yang akan disampaikan.
Seperti pada pantun diatas yang berisi pesan bahwasanya kita dilarang untuk bersikap angkuh, sombong dan arogan.
Karena sifat tersebut dapat mengeruhkan hati dan membuat kita semakin dibenci.
4. Jumlah Kata dalam Pantun
Seperti yang telah kita pelajari diatas bahwasanya satu baris memiliki 4 hingga 6 kata.
Tak jarang ada pula pantun yang memiliki lebih dari 4 kata. Meskipun begitu, umumnya satu baris dalam pantun memang hanya 4 kata.
5. Jumlah Suku Kata
Batas rentang suku kata dalam satu baris harusnya terdiri dari 8 sampai 12 suku kata. Seperti pantun diatas yang sudah saya lengkapi dengan jumlah rentang suku katanya.
Lantas bagaimana jika suku katanya kurang atau malah lebih dari jumlah tersebut? Hampir dipastikan akan merusak nada atau rima dari pantun diatas.
6. Pola atau Sajak Pantun
Secara umum pantun memiliki dua jenis saja, yaitu a-a-a-a atau a-b-a-b. Contoh pantun pola a-a-a-a
Tanam bonsai faritat terbaru
Diberi pupuk daunnya biru
Bila nonton selesai harap tidur buru-buru
Biar gak digigit nyamuk tidurnya pakai kelambu
Pantun di atas memiliki pola a-a-a-a karena suku kata akhirnya sama, berbunyi u -> terbaru, biru, buru-buru, kelambu. Contoh pantun pola a-b-a-b
Orang buta jalan dituntun
Yang menuntun si kabayan
Mari kita bermain pantun
Melepas lelah seharian
Pantun di atas memiliki pola a-b-a-b karena akhiran baris pertama (a) sama dengan barisan ketiga (a). Bunyi akhir dari baris kedua (b) sama dengan bunyi akhir barisan baris keempat (b) Lebih jelasnya..
Baris pertama : dituntun (pola a) Baris kedua : kabayan (pola b) Baris ketiga : pantun (pola a) Baris keempat : seharian (pola b)
Jenis Jenis Pantun Berdasarkan Isinya
Image Source: ladypinem.comSejatinya pantun memiliki beragam jenis, ada beberapa pantun yang biasanya sering dipakai dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Seperti berikut ini:
1. Pengertian Pantun Jenaka
Pantun Jenaka merupakan sebuah pantun menghibur yang biasanya di dengarkan oleh banyak orang.
Bahkan, pantun ini sempat digunakan sebagai sarana sindir-menyindir agar keakraban senantiasa terjalin selama kata-kata yang terucap tidak berlebihan/membuat tersinggung.
Contoh Pantun Jenaka:
Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
2. Pengertian Pantun Seloka
Pantun seloka merupakan sejenis pantun berkait yang terdiri atas lebih dari 1 bait.
Hal ini dikarenakan pantun seloka merupakan bagian/jalinan atas beberapa bait.
Dari beberapa kata bait itulah sehingga pantun ini memiliki sebutan lain yakni pantun berkait.
Contoh Pantun Seloka:
Lurus jalan ke Payakumbuh, Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh, Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan, Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan, Ke mana untung diserahkan.
3. Pengertian Pantun Agama
Pantun agama merupakan pantun yang berisi kalimat wejangan atau suatu pemahaman yang berkaitan khusus dengan hukum agama.
Pantun agama biasanya mengandung nasehat pedoman sesuai dengan kaidah yang ada dalam agama.
Contoh Pantun Agama:
Buat apa berbaju batik kalau tidak pake selendang
Buat apa berwajah cantik kalau tidak rajin sembahyang
Pergi ke pantai membawa tikar
Harus permisi pada orangtua
Anak baik dan anak pintar
Pasti disayang oleh semua
4. Pengertian Pantun Nasehat
Pantun nasehat merupakan salah satu dari jenis pantun penuntun yang mengandung beberapa pesan moral yang sarat akan nilai-nilai luhur, baik dari budaya, norma sosial sampai dengan agama.
Dengan pantun nasehat, nilai-nilai luhur dapat diajarkan ke tengah masyarakat agar dapat diwariskan secara turun temurun ke anak cucunya.
Contoh Pantun Nasehat:
Anak elang jatuh ke rawa
Ditolong oleh menjangan rusa
Kasih dan sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa
Hari rabu memetik kelapa
Airnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga
5. Pengertian Pantun Karmina
Pantun karmina atau biasa disebut dengan pantun kilat, merupakan salah satu jenis pantun singkat yang berisi 2 baris saja.
Sedangkan, umumnya pantun biasa berjumlah 4 barus. Pantun karmina mempunyai pola a-a.
Contoh Pantun Karmina:
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu tanya pula
Kura-kura dalam perahu
Pura-pura tidak tahu
Jenis Pantun Berdasarkan Kelompok Usia
Berdasarkan siklus kehidupan atau usia, macam-macam pantun dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Contoh Pantun Anak-anak
Kancil jatuh kakinya luka
Untung ditolong oleh rusa
Naik delman siapa suka
Kita putar-putar desa
Memang kancil kakinya luka
Ia bercerita pada si rangkok
Delman banyak yang suka
Kuda berjalan lenggak-lenggok
Burung bangau bermain di paya
Lalu terbang jauh ke kota
Pak kusir selalu setia
Temani kami dengan cerita
Pantun anak-anakadalah sebuah pantun yang berkaitan dengan kehidupan masa kanak-kanak.
Biasanya pantun ini sering digambarkan dengan makna suka cita maupun duka cita.
2. Contoh Pantun Remaja
Bedak pupur dibuat dari sagu
Untuk menghias wajah sendiri
Wahai adik janganlah ragu
Abang cinta setengah mati
Menari harus dengan irama
Tapi jangan seorang diri
Boleh saja jalan bersama
Asal jangan mencuri hati
Jangan dimakan nasi basi
Karena itu sudah terkena hama
Kalau adik masih sendiri
Bolehkah abang jalan bersama
Berlayar kita naik perahu
Layar berkembang di udara
Kalau boleh adik tahu
Apa maksud abang bertanya
Yakni sebuah pantun yang berkaitan dengan kehidupan masa muda. Biasanya, pantun remaja mengandung makna perkenalan, asmara, perasaan hingga rumah tangga.
3. Contoh Pantun Dewasa
Bunga kenangan di atas kubur
Pucuk sari pandan jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa
Tiap napas tiadalah kekal
Siapkan bekal menjelang wafat
Turutlah Nabi siapkan bekal
Dengan sebar ilmu manfaat
Daun terap di atas dulang
Anak udang mati di tuba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Yakni sebuah pantun yang berkaitan dengan kehidupan orang tua. Umumnya pantun ini mengutip hal-hal yang berbau nasihat, adat budaya hingga agama.
Demikian penjelasan kami mengenai Ciri Ciri Pantun. Semoga bermanfaat dan Terimakasih.
Jika diambil secara garis besar puisi merupakan karya sastra yang mengandung irama, lirik dan bisanya menggunakan beberapa kata kiasan untuk memperindah bahasanya.
Ciri-ciri Puisi
Di bawah ini akan dijelaskan karakteristik puisi secara umum dan karakteristik puisi lama dan puisi baru. Selain itu, unsur-unsur puisi dan struktur puisi dan pemahamannya akan dibahas.
Ciri Puisi Lama
Anonim atau tidak diketahui siapakah nama pengarang puisi.
Terikat pada jumlah baris, rima, irama, diksi, intonasi dan sebagainya.
Memiliki gaya bahasa yang statis/tetap dan klise.
Isinya cenderung fantastis dan istanasentris
Merupakan sastra lisan karena disampaikan dan diajarkan dari mulut ke mulut.
Ciri Puisi baru
Puisi Baru yaitu jenis puisi yang tidak lagi terikat oleh hukum yang mempunyai bentuk lebih bebas dari puisi usang dalam segala hal menyerupai rima, baris, bait, diksi dan sebagainya.
Untuk membuat puisi yang bagus anda haruslah memahami ciri ciri puisi baru dengan baik
Bersifat simetris atau mempunyai bentuk rapih.
Memiliki sajak yang teratur.
Lebih memakai sajak syair, atau pola pantun.
Umumnya berbentuk empat seuntai.
Terdiri dari kesatuan sintaksis (gatra).
Dalam setiap kesatuan terdapar 4 hingga 5 suku kata.
Beberapa jenis puisi baru
Puisi gres sendiri sanggup dikatogerikan menjadi 2 macam yakni berdasarkan isi dan berdasarkan bentuk:
Balada: yaitu puisi yang meliputi wacana sebuah kisah atau kisah.
Hymne merupaka puisi yang dimaksudkan untuk menunjukkan rasa bangga kepada Ytuhan, negara atau hal yang dianggap penting dan bersejarah.
Romansa: yaitu puisi yang mengungkapkan perasaan yang umunya mengakibatkan pengaruh romantisme.
Ode: yaitu puisi yang bersifat mempersembahkan sanjungan kepada orang yang sangat berjasa. Seperti contoh puisi diberikan kepada orang tua, pahlawan, dan orang orang besar.
Epigram biasanya merupakan tuntunan dan pandangan hidup. Biasanya puisi jenis ini disampaikan dengan masuk nasehat atau mengarahkan ke arah yang benar dan bisa dijadikan pedoman.
Elegi: yaitu puisi yang mengungkapkan kesedihan atau tangisan berupa ratapan diri sendiri, atau menyesali suatu peristiwa.
Satire: yaitu puisi yang didalamnya mengandung unsur sindiran atau Koreksi an terhadap seseorang atau sesuatu.
Puisi baru juga dibedakan berdasarkan bentuknya
Distikon: yaitu puisi dimana khusus terdapat dua baris saja pada setiap baitnya atau sering disebut puisi dua seuntai.
Terzina: yaitu puisi yang mempunyai tiga baris dalam setiap baitnya atau disebut puisi tiga seuntai.
Kuatrain: yaitu puisi dimana terdapat empat baris kalimat disetiap baitnya atau disebut dengan puisi empat seuntai.
Kuint: yaitu puisi yang mempunyai lima baris kalimat dalam setiap baitnya atau di sebut puisi lima seuntai.
Sektet: yaitu puisi yang mempunyai enam baris kalimat di setiap baitnya atau dsebut puisi enam seuntai.
Septime: yaitu puisi yang mempunyai tujuh baris kalimat di setiap baitnya atau disebut dengan puisi tujuh seuntai.
Oktaf: yaitu puisi yang mempunyai delapan baris kalimat di setiap baitnya atau disebut dengan puisi delapan seuntai.
Soneta: Soneta ialah puisi paling populer di kalangan penyair alasannya yaitu terkesan susah untuk diciptakan dan ialah sebuah tantangan bagi seorang penyair. Soneta sendiri erupakan jenis buisi gres yang mempunyai empat belas baris kalimat yang terbagi menjadi empat bait dimana dua bait pertama mengandung empat baris dan dua baris terakhir mengandung tiga baris.
Struktur Puisi
Image Source: idntimes.com
Pada umumnya unsur-unsur puisi sanggup dibagi berdasarkan strukturnya menjadi dua jenis yakni struktur fisik dan struktur batin.
1. Struktur Fisik
Untuk itu anda haruslah mengetahui apa saja yang termasuk dalam struktur fisik.
Tipografi
Tipografi ialah bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan, dan tidak mempunyai pengaturan baris hingga pada baris puisi yang tidak selalu diawali karakter besar (kapital) dan diakhiri dengan tanda titik. Namun hal semacam ini sanggup memilih pemaknaan dari suatu puisi.
Diksi
Merupakan pilihan kata uang dipakai oleh seorang penyair untuk puisinya. Kata kata yang disusun dalam puisi haruslah memiliki tekanan, nada dan irama sehingga puisi lebih memancarkan keindahannya.
Imaji
Imaji atau yang lebih kerap disebut denganimajinasi ialah unsur yang melibatkan penerapan indra manusia, menyerupai imaji penglihatan, imaji bunyi dan lain sebagainya. Penggunaan imaji bertujuan biar pembaca maupun pendengar sanggup berimajinasi atau membayangkan bahkan mencicipi apa yang dirasakan oleh penyair.
Kata kiasan
Dalam sebuah puisi biasanya menggunakan sebuah kiasan. Hal tersebut dimaksudkan agar bisa berimajinasi dan lebih indah untuk dibaca atau diperdengarkan.
Gaya Bahasa
Gaya bahasa ialah penerapan bahasa yang bersifat seolah olah menghidupkan dan mengakibatkan makna konotasi dengan memakai bahasa figuratif. Umumnya gaya bahasa yang dipakai pada puisi berbentuk majas menyerupai majas metafora, simile, anafora, paradoks dan lain sebagainya.
Irama/Rima
Irama atau rima yaitu persamaan bunyi di awal, tengah maupun final puisi.
2. Struktur Puisi Batin
Struktur batin puisi, atau sering disebut sebagai esensi puisi, adalah hal-hal yang berkaitan dengan elemen batin pembacaan puisi. Ada 4 struktur dalam puisi, yaitu tema, nada dan mandat.
Tema
Memahami tema puisi adalah elemen utama dalam puisi karena tema tersebut terkait erat dengan makna yang dihasilkan dari sebuah puisi. Tema tersebut menjadi dasar dan garis besar dari isi puisi tersebut.
Rasa
Memahami rasa puisi adalah sikap penyair terhadap materi pelajaran yang terkandung dalam puisinya. Pengungkapan tema dan perasaan terkait erat dengan latar belakang sosial, pengalaman dan psikologi penyair.
Nada
Memahami nada puisi adalah sikap penyair kepada pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan selera yang diarahkan oleh penyair kepada pembaca, itu bisa menggurui, mendikte, sombong, bernada tinggi atau seolah-olah mereka ingin bekerja dengan pembaca.
Mandat / Tujuan
Memahami mandat atau tujuan dalam puisi adalah pesan yang terkandung dalam sebuah puisi. Pesan dapat ditemukan dengan menafsirkan puisi secara langsung.
Unsur Puisi
Image Source: siaranindonesia.com
Sederhananya, batang puisi terbentuk dari beberapa elemen, yaitu kata-kata, garis, bait, bunyi dan makna. Lima elemen puisi ini saling memengaruhi integritas puisi.
1. Kata
Elemen utama dari pembentukan puisi adalah kata. Pilihan kata yang tepat menentukan kesatuan dan integritas elemen-elemen lainnya.
2. Garis / Larik
Larik atau garis menjadi elemen penting dari puisi berikutnya. Larik bisa hanya satu kata, bisa dalam bentuk frasa atau bisa seperti kalimat utuh.
Dalam puisi lama, jumlah kata dalam array biasanya empat, tetapi dalam puisi baru tidak ada batasan.
3. Bait
Umpan adalah kumpulan susunan / garis yang diatur secara harmonis. Dalam ayat ini biasanya ada satu kesatuan makna.
Dalam puisi lama, jumlah larik dalam sebuah ayat biasanya empat, tetapi dalam puisi baru tidak dibatasi.
4. Bunyi
Elemen puisi lainnya adalah bunyi. Elemen suara dalam penyusunan dan pembacaan puisi dibentuk oleh dua faktor, yaitu sajak / sajak dan ritme / ritme.
Rima (persajakan) adalah suara yang disebabkan oleh huruf atau kata-kata dalam baris dan bait.
Irama (rytme) adalah pergantian tinggi rendah, pendek pendek, dan suara lembut lembut.
5. Makna
Makna adalah elemen yang berisi tujuan pemilihan kata, susunan dan pembentukan ayat. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi itu.
Demikian penjelasan kami mengenai Ciri Ciri Puisi. Semoga bermanfaat.
Ciri-Ciri Planet – Membahas tentang tata surya dan segala keindahannya tak akan pernah ada habisnya. Seperti indahnya bentuk berbagai rasi bintang hingga uniknya karakteristik berbagai planet di jajaran tata surya. Berikut akan kita bahas mengenai ciri-ciri planet yang akan membuatmu takjub dan berdecak kagum:
Merkurius merupakan planet paling dekat dengan matahari, terletak pada jarak 0,39 SA dari matahari. Karena itulah suhu di planet ini cukup ekstrim bisa mencapai 4.270°C di kala siang hari. Sedangkan pada malam hari suhu akan turun drastis mencapai -1.700°C.
Secara pengamatan Merkurius berwarna abu-abu, dengan diameter berukuran 4.879 km, serta terdiri dari 30% silikat dan 70% logam. Tentu dilihat dari ciri-ciri nya tidak ada bentuk kehidupan yang menghuni planet ini.
Venus
kompas.com
Planet ini juga dijuluki sebagai Bintang Senja atau Bintang Fajar karena seringkali terlihat pada pagi dan sore hari. Ciri-ciri planet Venus yaitu berwarna kuning dengan ukuran diameter 6.052 km.
Planet yang berada pada jalur lintasan orbit yang berlawanan dengan arah rotasi planet lainnya ini berjarak 0,72 SA dari matahari. Pada siang hari suhu di Venus bisa mencapai 4.800°C karena merupakan planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius.
Bumi
idntimes.com
Bumi merupakan satu-satunya planet yang diketahui ditinggali oleh makhluk hidup. Hal ini dikarenakan suhu di bumi terlindungi oleh lapisan atmosfer sehingga tidak terlalu panas dan tidak terlalu bagi keberlangsungan sebuah kehidupan.
Pernahkah kamu melihat bentuk bumi dari teropong antariksa? Ciri-ciri planet bumi berwarna kehijauan karena terdiri dari daratan dan lautan. Diameter bumi sebesar 12.742 km dengan jarak kurang lebih 1 SA dari matahari. Bumi memiliki satelit alami lho, yup apalagi kalau bukan bulan.
Mars
gatra.com
Nah, planet ini berada paling dekat dengan bumi dan memiliki atmosfer yang hampir menyerupai bumi. Sehingga banyak yang mencurigai jika Mars terdapat kehidupan makhluk lain seperti di bumi. Ciri-ciri planet Mars berwarna kemerah-merahan, hingga sering juga disebut sebagai Planet Merah.
Ukuran diameter planet Mars yaitu 6.779 km dengan jarak sekitar 1,52 SA dari matahari. Planet ini juga memiliki satelit alami bernama Deimos dan Phobos. Selain itu di Mars juga terdapat gunung loh, yaitu Gunung Olympus Mons, merupakan gunung tertinggi di semua planet di tata surya.
Jupiter
idntimes.com
Planet terbesar di tata surya ini memiliki ukuran diameter sekitar 14.890 km. Berada pada urutan kelima berdasarkan kedekatannya dengan matahari, yaitu pada jarak 5,2 SA. Secara fisik Jupiter memiliki warna permukaan berlapis-lapis kombinasi antara warna orange dan putih.
Penamaan planet ini diambil dari nama salah satu Dewa dalam mitologi zaman Romawi Kuno. Sebagai planet terbesar Jupiter juga memiliki jumlah satelit terbanyak, kurang lebih 67 satelit.
Saturnus
dunia.tempo.co
Jika kamu pernah meneropong planet ini, kamu pasti akan berdecak kagum karena kecantikannya. Warnanya yang kuning pucat berpadu dengan keindahan cincin yang mengitarinya, sehingga Saturnus kadang disebut sebagai planet bercincin.
Sebagian besar bahan penyusun planet ini adalah gas hidrogen dan helium. Jaraknya dari matahari yaitu 1,4 milyar km. Suhu Saturnus berkisar pada 140°C dengan cincin yang terdiri dari batu dan bingkahan es. Ukuran diameter planet ini sebesar 116.463 km serta memiliki 56 satelit.
Uranus
republika.co.id
Jarak Uranus dari matahari adalah 2.872 km sehingga suhunya sangat dingin, bahkan dinobatkan sebagai planet terdingin. Suhu terendahnya bisa mencapai -224°C dengan suhu rata-rata yaitu -140°C. Musim dingin di Uranus bisa mencapai 20 tahun lamanya karena kurangnya cahaya matahari.
Ciri fisik planet ini berwarna hijau kebiruan, juga dikelilingi cincin namun tak sebesar dan setebal cincin Saturnus. Uniknya cincin tersebut melingkari planet yang berdiameter 50.724 km ini secara vertikal.
Neptunus
goingtotehran.com
Disebut sebagai planet terluar dari matahari dengan jarak kurang lebih 4.5 milyar km. Ciri-ciri planet Neptunus yaitu berwarna biru, dengan diameter berukuran 49.530 km, serta memiliki 8 buah satelit alami.
Nah, dulu juga ada Pluto yang disebut-sebut sebagai salah satu planet di tata surya lho. Namun karena ukurannya yang sangat kecil, kini Pluto sudah tidak dikategorikan lagi sebagai benda langit yang disebut Planet.
Ciri-Ciri Peraturan Perundang-Undangan – Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, segala sesuatu kegiatan kita diatur oleh sebuah peraturan yang tertulis maupun yang tidak tertulis.
Di Indonesia sendiri seluruh kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat kita semuanya telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas apa sebenarnya peraturan perundang-undangan, bagaimana ciri-cirinya, seperti apa sifat-sifatnya, prinsipnya serta tata urutannya. Oleh karena itu mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Peraturan perundang-undangan diartikan sebagai suatu peraturan tertulis yang didalamnya terdapat norma hukum yang mengikat secara umum. Dibentuk ataupun ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Menurut seorang ahli, Prof. Bagir Manan, peraturan perundang-undangan merupakan setiap keputusan yang tertulis yang dibuat, ditetapkan dan dikeluarkan oleh lembaga dan pejabat Negara yang menjalankan fungsi legislatif sesuai tata cara yang berlaku.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, pengertian peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga Negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.
Ciri-Ciri Peraturan Perundang-Undangan
Terdapat beberapa ciri-ciri dalam pembuatan sebuah peraturan perundang-undangan. Berikut ini beberapa unsur dan ciri-ciri peraturan-perundang-undangan secara umum.
Pertama, bahwa keputusan peraturan perundang-undangan diresmikan oleh pihak yang memiliki wewenang sesuai dengan langkah-langkah dan juga prosedur yang berlaku.
Kedua adalah isi dari peraturan perundang-undangan mengikat secara umum semua kalangan dan lapisan warga Negara Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa peraturan perundang-undangan berlaku pada semua Warga Negara Indonesia, tidak hanya dibuat untuk mengikat kalangan atau golongan tertentu.
Ketiga, bahwa peraturan perundang-undangan nasional memiliki sifat yang abstrak dan pencegahan. Artinya, isinya mengatur suatu hal yang belum terjadi.
Sifat-Sifat Peraturan Perundang-Undangan
Selain memiliki ciri-ciri dan unsur dalam pembuatannya, peraturan perundang-undangan juga memiliki beberapa sifat yang harus terpenuhi saat akan melakukan proses pengajuan. Sifat-sifat peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut :
a) Peraturan perundang-undangan harus dalam wujud peraturan yang tertulis.
b) Peraturan perundang-undangan dibentuk, ditetapkan, dan dikeluarkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang baik di tingkat pusat ataupun di tingkat daerah sekalipun.
c) Peraturan perundang-undangan harus berisi aturan pola tingkah laku atau norma hukum.
d) Peraturan perundang-undangan harus mengikat secara umum dan menyeluruh, tidak terkecuali.
Prinsip Peraturan Perundang-Undangan
Adapun prinsip-prinsip peraturan perundang-undangan adalah sebagai berikut :
Dasar-dasar peraturan perundang-undangan selalu peraturan perundang-undangan yang ada di atasnya.
Hanya peraturan perundang-undangan tertentu saja yang dapat digunakan sebagai landasan yuridis. Hal tersebut menunjukkan hanya peraturan perundang-undangan yang sederajat ataupun yang lebih tinggi dan terkait langsung dengan peraturan perundang-undangan yang akan dibuat.
Peraturan perundang-undangan baru mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang lama.
Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang lebih rendah.
Setiap jenis peraturan perundang-undangan memiliki materi yang berbeda.
Peraturan perundang-undangan yang khusus mengesampingkan peraturan perundang-undangan yang bersifat umum.
Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan Republik Indonesia
UUD merupakan hukum dasar tertulis yang harus dimiliki oleh suatu negara. Untuk melaksanakan hukum dasar tersebut maka perlu dibuatlah instrumen tentang lembaga terkait.
Apabila diurutkan dari atas ke bahwa maka akan tersusun suatu tata urutan peraturan perundang-undangan. Berikut ini adalah tata urutan peraturan perundang-undangan RI sesuai UU No. 10 tahun 2004.
a. UUD 1945. b. Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. c. Peraturan Pemerintah. d. Peraturan Presiden. e. Peraturan Daerah yang terdiri dari :
Perda Provinsi
Perda Kabupaten/ Kota
Peraturan Desa/ peraturan yang setingkat
Demikianlah pembahasan tentang peraturan perundang-undangan, dari apa pengertiannya, bagaimana ciri-cirinya, sifatnya, prinsipnya, serta tata urutannya. Semoga bermanfaat!