Categories
Ilmu Alam

Penjelasan Lengkap Mengenai Bagian-Bagian Bunga Sempurna

Bagian-Bagian Bunga – Menurut ilmu botani bunga didefinisikan sebagai bagian tanaman untuk menghasilkan biji. Sebagai tumbuhan yang identik dengan wanita bunga menjadi alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbiji tertutup. Dimana proses penyerbukan dan pembuahan berlangsung di bunga.

Secara garis besar bagian-bagian tumbuhan terbagi menjadi akar, batang, dan daun. Sementara bagian-bagian lainnya dianggap sebagai perpanjangan dari ketiga bagian utama tersebut. Bunga sendiri disebut sebagai alat reproduksi generatif pada tumbuhan berbiji.

Umumnya alat kelamin pada bunga terdiri dari benang sari (jantan) dan putik (betina). Berdasarkan kelengkapan bagian-bagiannya bunga terbagi menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap memiliki 4 bagian utama yaitu mahkota, kelopak, benang sari, dan putik.

Baca Juga : Aspek Geografi


Mengenal Bagian-Bagian Bunga


markijar.com

Sebuah bunga dikatakan tidak lengkap apabila tidak memiliki salah satu dari 4 bagian utama tadi. Tak hanya empat bagian utama tersebut masih ada bagian-bagian bunga lainnya yaitu, berikut penjelasan lengkapnya:

Mahkota Bunga (Corolla)

Secara bahasa mahkota bunga diartikan sebagai hiasan bunga yang terdapat di lingkaran dalam yang terdiri atas daun mahkota (petala). Mahkota bunga sering juga disebut sebagai bunga itu sendiri dengan warna beragam dan dijadikan sebagai indikator keindahan dari sebuah bunga.

Karena keindahan dan warnanya yang menarik, mahkota bunga berfungsi untuk menarik perhatian serangga untuk membantu proses penyerbukan. Selain itu bagian yang merupakan hasil modifikasi dari daun ini juga berfungsi untuk melindungi organ reproduksi pada struktur bunga.

Kelopak Bunga (Calyx)

Kelopak adalah hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran terluar berbentuk selubung dan terdiri dari beberapa daun kelopak (sepala). Fungsi utama kelopak adalah melindungi mahkota bunga, dimana kelopak akan menutup saat mahkota masih kuncup dan akan terbuka saat mahkota sudah mekar.

Benang Sari (Stamen)

Fungsi alat kelamin jantan ini tentu saja untuk perkembangbiakan sebuah bunga (proses penyerbukan). Proses reproduksi ini nantinya juga dapat menghasilkan tanaman baru alias anakan. Bagian-bagian benang sari terdiri dari tangkai sari (filamen), serbuk sari (polen), dan kepala sari (antheral).

Putik

Alat kelamin betina pada bunga ini memiliki tiga bagian utama yaitu tangkai putik (stilus), kepala putik (stigma), dan bakal buah (ovarium). Layaknya pada wanita pada bakal buah terdapat sel telur yang nantinya berguna pada proses pertumbuhan.

Tangkai Bunga (Pedicellus)

Pernah memegang bunga mawar, tentu sudah paham dong ya bagian dari tangkai bunga. Terdapat pada bagian paling bawah dari bunga, merupakan bagian yang dipatahkan saat kita memetik bunga dari pohonnya. Sesuai lokasinya tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara tangkai dan ranting.

Daun Pelindung (Brachtea)

Merupakan daun-daun yang ada di sisi-sisi tumbuhnya bunga, terkadang kita sering keliru dalam membedakan bagian kelopak bunga dan daun pelindung. Brachtea adalah daun yang menjadi tempat tumbuhnya tepatnya bunga pada bagian ketiak daun.

Ada lagi yang disebut dengan daun tangkai bunga (brachteola) yang biasa berada pada bagian pangkal dari tangkai bunga. Hampir mirip dengan brachtea, daun ini juga berfungsi sebagai pelindung bunga.

Dasar Bunga (Receptacle)

Sesuai dengan namanya receptacle terletak pada bagian ujung bawah bunga sesudah bagian tangkai. Dasar bunga berfungsi sebagai tempat melekat dan bertumpunya mahkota dan bagian-bagian bunga lainnya.

Selain ketujuh bagian-bagian bunga di atas masih ada bakal buah dan bakal biji. Bakal buah merupakan bagian dari putik yang dikenal juga dengan sebutan ovarium. Peran ovarium sangat penting dalam proses reproduksi sehingga dalam morfologi terkadang diklasifikasikan sebagai bagian tersendiri dari bunga.

Begitu juga halnya dengan bakal biji yang berfungsi sebagai tempat berlindungnya dan pertemuan sel-sel telur yang sudah dibuahi. Setelah dibuahi selama penyerbukan bakal biji akan berkembang menjadi sebuah biji dan tumbuh menjadi tanaman baru atau menjadi buah seperti yang sering kita lihat.

Keyword : Bagian-Bagian Bunga

Originally posted 2020-06-03 14:15:15.

Categories
Agama Islam

Pengertian Bunga Bank dan Hukumnya dalam Islam

Pengertian bunga bank adalah imbalan jasa atas peminjaman uang.

Presentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbalan jasa atau bunga dalam suatu periode tertentu disebut suku bunga.

Bunga bank ada banyak macamnya yang kesemuanya dilarang dan diharamkan oleh syariat Islam.


Pengertian Bunga Bank


Tidak seperti namanya yang terdengar indah, bunga bank justru menyengsarakan, terutama di akhirat nanti.

Bunga bank termasuk dalam produk riba sehingga di akhirat nanti kita akan menanggung dosa dari riba yang kita nikmati di dunia.

Bisa dikatakan jika bunga bank itu seperti halnya bunga mawar yang indah, tapi berduri.

Kita tidak sadar bahwa bunga yang kita nikmati di dunia berakhir neraka di kehidupan selanjutnya.

Suku bunga atau tarif yang dibenarkan bak atas pinjaman ini ada setiap bulannya dan tercantum pada buku tabungan nasabah.

Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) bunga bank merupakan sejumlah imbalan yang diberikan bank kepada nasabah atas tabungannya.

Dihitung sebesar presentase tertentu dari pokok simpanan dan jangka waktunya atau tingkat bunga yang dikenakan terhadap pinjaman yang diberikan oleh bank kepada debiturnya.

Singkatnya bunga bank merupakan biaya yang dibayarkan saat membayar jasa atas peminjaman uang yang diberikan oleh bank dalam jangka waktu tertentu.

Besaran bunga bank atau suku bunga tergantung pada presentase jumlah simpanan atau jumlah pinjaman.


Jenis Bunga Bank


Ada dua jenis bunga bank, yakni suku bunga kredit dan suku bunga tabungan.

Bunga kredit adalah harga atau biaya tertentu yang harus dibayarkan nasabah kepada pihak bank sebagai balas jasa atau imbalan atas pinjaman yang diperoleh.

Sedangkan bunga tabungan merupakan jumlah tertentu yang dibayarkan oleh bank kepada nasabah sebagai imbalan atas simpanan yang dilakukannya atau tabungannya di bank.

Secara periodik tingkat suku bunga baik itu bunga simpanan maupun pinjaman akan mengalami perubahan.

Perubahan atau fluktuasi tersebut akan sangat mempengaruhi pergerakan harga saham di bursa efek.

Adanya perubahan suku bunga dasar dalam negeri ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Hubungan antara pergerakan tingkat suku bunga dengan pergerakan harga saham adalah berbending terbalik.

Ini berarti jika suku bunga perbankan mengalami peningkatan, maka harga saham yang diperjual belikan di bursa efek akan mengalami penurunan.

Hal tersebut dikarenakan para investor memilih berinvestasi di instrument perbankan, seperti deposito.

Sebaliknya, jika pergerakan suku bunga mengalami penurunan, maka harga saham akan naik.

Itu karena para investor kembali memilih untuk menginvestasikan uangnya ke pasar saham sehingga bunga perusahaan atau bank turun.


Hukum Bunga Bank dalam Islam


Di dalam Islam dilarang hukumnya untuk mengambil harta riba, termasuk juga bunga bank.

Tidak diperbolehkan juga hukumnya untuk menyimpan uang di bank-bank yang masih ada praktek ribawi.

Jika memang terpaksa harus menitipkannya karena keadaan darurat, misalnya takut dirampok atau dibunuh karena hartanya, maka diperbolehkan menabung di bank.

Meskipun dalam keadaan terpaksa diperbolehkan untuk menabung di bank ribawi, akan tetapi haram hukumnya untuk mengambil bunga bank karena itu termasuk produk riba.

Riba hukumnya adalah haram dan dilarang oleh Allah sebagaimana dalam firmanNya:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَذَرُوا۟ مَا بَقِىَ مِنَ ٱلرِّبَوٰٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

yaa ayyuhaa ladziina aamanuu ittaquu laaha wadzaruu maa baqiya mina rribaa in kuntum mu’miniin

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.

فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ فَأْذَنُوا۟ بِحَرْبٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ۖ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَٰلِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ

fa-in lam taf’aluu fa’dzanuu biharbin mina laahi warasuulihi wa-in tubtum falakum ruuusu amwaalikum laa tazhlimuuna walaa tuzhlamuun

Artinya: Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. [Al Baqarah 278 – 279]

Kenapa bunga bank bisa haram? Karena bisa jadi pihak bank menginvestasikan harta yang kita titipkan dan bisa sajabisnnisnya merugi atau terpakai pada sesuatu yang diharamkan.

Sehingga kita tidak tahu bagaimana transparansi bunga bank tersebut.

Mengambil bunga bank dengan dalih nantinya akan dipakai untuk bershadaqah dan lainnya juga tidak dibenarkan.

Hal itu sama saja melumuri diri sendiri dengan dosa kemudian berusaha mensucikannnya kembali lewat perbuatan baik.

Niat seperti itu tidak dibenarkan karena seharusnya kita menjauhi keburukan sedari awal bukan mencobanya lalu kemudian membersihkannya.

Demikian penjelasan kami mengenai Pengertian bunga bank. Semoga bermanfaat.