Alat Tangkap Bubu – Pada artikel sebelumnya dijelaskan mengenai alat tangkap bubu ikan. Maka di artikel ini akan membahas tentang bagaimana teknik operasi atau pemakaian bubu.
Teknik Operasi Bubu (Sitting dan Hunting)
1. Bubu Dasar (Ground Fish Pots)
Bubu ini dibuat dari bahan bambu, rotan dan kawat. Bentuknya bermacam-macam ada yang silinder, setengah lingkaran, empat persegi panjang, segitiga memanjang dan lain-lain.
Dalam operasinya ada yang memakai umpan ada yang tidak. Biasanya terdapat 3 bagian bubu dasar yaitu bagian badan atau tubuh bubu.
Terbuat dari bambu dan dilengkapi dengan pemberat untuk menenggelamkan bubu ke dasar perairan.
Bagian kedua adalah bagian lubang tempat mengeluarkan hasil tangkapan yang terletak pada bagian sisi bawah bubu. Posisinya terletak di belakang mulut bubu.
Sedangkan mulut bubu berfungsi untuk masuknya ikan, posisinya terletak di depan badan bubu. Semakin ke dalam, semakin kecil diameter lubangnya.
Sebelum bubu dimasukkan ke perairan, maka ditentukan dulu daerah yang diperkirakan banyak terdapat ikan dasar, biasanya di daerah yang banyak terumbu karangnya.
Setelah dianggap posisinya sudah baik, maka pemasangan dilakukan dan 1-3 hari kemudian bubu diangkat untuk mengambil ikan-ikan yang terjebak.
2. Bubu Apung (Floating Fish Pots)
Bubu apung dilengkapi pelampung dari bambu atau rakit bambu, dilabuh melalui tali panjang dan dihubungkan dengan jangkar. Panjang tali disesuaikan dengan kedalaman air, umumnya 1,5 kali dari kedalaman air.
3. Bubu Hanyut (Drifting Fish Pots)
Bubu ini pada dasarnya sama dengan bubu dasar, tapi lebih dikhususkan untuk menangkap ikan terbang dan pada bagian luar bubu diberikan untaian daun kelapa untuk menarik perhatian ikan terbang.
Alat ini disebut dengan “Patorani” di sekitar perairan pantai Barat Sulawesi Selatan. Alat ini dioperasikan pada musim pemijahan ikan terbang yaitu pada musim timur, sehingga hanya dioperasikan pada waktu-waktu tertentu saja.
Karena dimaksudkan untuk menangkap ikan terbang, maka bubu tidak diberi pemberat, sehingga hanya ditali dengan perahu. Akibatnya bubu akan hanyut sesuai dengan arah perahu.
Ikan terbang yang akan memijah, biasanya meletakkan telur-telurnya di daun kelapa, kemudian akan masuk ke dalam bubu.
Cara ini sebenarnya kurang ramah lingkungan, karena telur-telur yang sedianya akan melanjutkan generasi ikan terbang di perairan jadi terhambat.
Tetapi karena harga telur ikan terbang semakin lama semakin mahal, maka nelayan tetap saja melakukan aktifitas ini.
Pada waktu penangkapan, bubu hanyut diatur dalam kelompok-kelompok yang kemudian dirangkaikan dengan kelompok-kelompok berikutnya sehingga jumlahnya menjadi banyak, antara 20-30 buah, tergantung besar kecil perahu/kapal yang akan digunakan dalam penangkapan.
Operasi penangkapan dilakukan sebagai berikut : Pada sekeliling bubu diikatkan rumput laut. Bubu disusun dalam 3 kelompok yang saling berhubungan melalui tali penonda (drifting line).
Penyusunan kelompok (contohnya ada 20 buah bubu) : 10 buah diikatkan pada ujung tali penonda terakhir.
Kelompok berikutnya terdiri dari 8 buah dan selanjutnya 4 buah lalu disambung dengan tali penonda yang langsung diikat dengan perahu penangkap dan diulur sampai + antara 60-150 m.
4. Bubu Jermal
Pada bubu jermal, operasi penangkapan dilakukan dengan menekan galah yang terdapat pada kanan/kiri mulut jaring ke bawah sampai di dasar sehingga mulut kantung jaring terbuka.
Bubu kemudian diangkat setelah dibiarkan 20-30 menit. Pengambilan hasil tangkapan dilakukan dengan menutup mulut jaring dengan cara mengangkat bibir bawah ke atas, kemudian diikuti mengangkat bagian-bagian tengah kantong melalui katrol-katrol.
Pengambilan hasil dilakukan dengan membuka ikatan tali pada ujung belakang kantong.
5. Bubu Ambai
Penangkapan dengan bubu ambai dilakukan pada waktu air pasang maupun surut. Arah dari mulut jaring dapat dibolak-balik dihadapkan darimana datangnya arus.
Setelah 15-20 dari pemasangan, dapat dilakukan pengambilan hasil, yaitu dengan mengangkat bagian bawah mulut ke permukaan air dengan mempertemukan bibir atas dan bawah.
Demikian seterusnya dilakukan hingga seluruh deretan ambai selesai dikerjakan, kemudian dilakukan pembukaan tali-tali pengikat pada ujung belakang kantung.
Operasi penangkapan dilakukan 2-3 orang untuk tiap kali penangkapan, tergantung banyak sedikitnya unit atau jaring yang dipakai.
5. Bubu Apolo
Pengoperasian bubu apolo dilakukan baik siang ataupun malam hari pada waktu air pasang maupun surut. Pengoperasian apolo ini memerlukan 2-3 orang. Tempat melakukan operasi penangkapan, yakni 1-2 mil dari pantai.
Demikian penjelasan mengenai cara pengoperasian alat tangkap bubu. Jika ada saran, kritik atau tambahan, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Keyword: alat tangkap bubu
Originally posted 2020-01-19 17:09:56.
Related Posts:
- Bubu, Alat Tangkap Ikan Tradisional Asli Indonesia Bubu Ikan - Bubu adalah alat tangkap ikan yang terbuat dari bambu yang dianyam, berbentuk bulat panjang seperti guci. Pada bagian dalam bubu dipasang tutup dari anyaman bambu yang bagian…
- 10 Macam Alat Ukur Suhu dan Kegunaannya Masing-Masing Alat ukur suhu adalah termometer. Termometer yang digunakan untuk mengukur suhu berbeda-beda tergantung benda atau media apa yang ingin diukur suhunya. Sebelum kita membahas beberapa alat ukur suhu (termometer), sudahkah…
- 3 Jenis Alat Ukur Intensitas Cahaya yang Paling Sering… Alat ukur intensitas cahaya yang paling umum dikenal orang adalah Lux Meter atau biasa juga disebut sebagai Light Meter. Cahaya merupakan bagian dari spektrum radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat…
- Cara Membuat Boneka Angkrok Sederhana dari Kertas Karton Cara Membuat Boneka Angkrok - Pernahkah kamu mendengar boneka angkrok? Apa sih boneka angkrok itu dan bagaimana cara membuatnya? Nah dalam artikel ini kita akan membahasnya. Yuk! Pengertian Boneka Angkrok…
- Rumah Adat Papua | Rumah Unik Bentuk Jamur, Bernama Honai Rumah adat papua dikenal dengan nama Honai atau sering disebut juga dengan rumah bundar. Bentuk rumahnya sangat unik dan hampir mirip dengan jamur. Berbeda dengan kebanyakan rumah adat yang ada…
- Ukuran Lapangan Basket | Spesifikasi Papan Pantul,… Banyak dari kita yang menyukai permainan basket, setidaknya pernah memainkannya meski hanya sekedar iseng. Namun tahukah kamu standar ukuran lapangan basket secara detail? Sebelum mengupas lebih lanjut mengenai ukuran lapangan,…
- Alat Ukur Mekanik | Hakikat Pengukuran dan Cara Memelihara… Alat ukur mekanik presisi yang dapat dipilih dan digunakan dalam mengukur benda kerja, diantaranya ada dial gauge, lever dial test indicator, micro indicator, micron indicator, dial thickness gauge, dial calliper,…
- Mengenal Komponen Elektronika Dasar: Kapasitor, Resistor,… Komponen Elektronika Dasar - Ketika mempelajari elektronika, salah satu hal utama yang perlu dilakukan adalah mengenal dan mempelajari dahulu apa saja komponen dasar dalam elektronika. Komponen elektronik kerap digunakan untuk…
- 2 Rumah Adat Sumatra Barat yang Sarat Akan Makna Rumah Adat Sumatra Barat dikenal dengan nama Rumah Gadang. Masyarakat Minangkabau yang merupakan suku asli dari Sumatra Barat menyebutnya dengan Rumah Baanjuang atau Rumah Bagonjong. Ciri khas dari rumah tradisional…
- Cara Menggunakan Tespen | Mengetahui Hasil dan Hal yang… Cara Menggunakan Tespen - Tespen merupakan alat kerja listrik dengan bentuk seperti pena dan mata pena seperti obeng min (-). Alat kerja listrik ini berfungsi memeriksa dan mengetahui ada atau…
- Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat/NTB (Gambar dan Penjelasan) Pakaian adat Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa dibilang cukup variatif sesuai dengan suku yang ada di daerah Nusa Tenggara Barat. Baik suku Bima, Suku Sasak maupun orang Sumbawa memiliki pakaian…
- Rumus Volume Tabung, Luas Permukaan, Dan Rumus Tabung… Rumus volume tabung - Hai hai kami kembali lagi nih untuk menyajikan informasi-informasi menarik untuk pembaca sekalian. Tapi pada kesempatan yang berbahagia ini kami masih akan membahas tentang rumus. Setelah…
- Rumah Adat Maluku | Baileo, Balai Warga yang Penuh Makna Rumah adat Maluku dikenal dengan nama rumah adat baileo. Kata baileo memiliki arti balai. Sebenarnya rumah adat ini juga ditemukan di daerah Maluku Utara, tapi baileo merupakan rumah adat dari…
- Alat Ukur Tidak Baku Beserta Contohnya dalam Kehidupan… Alat ukur tidak baku biasanya digunakan untuk mengukur dikala alat yang standar tidak ada. Pada dasarnya, alat ukur yang standar merupakan unit yang diterima secara global dan lebih sering digunakan…
- 5 Jenis Tarian Daerah Maluku (Latar Belakang Kisahnya) Tarian Daerah Maluku - Maluku merupakan salah satu provinsi yang berada di bagian timur Indonesia. Pada zaman dahulu, Maluku merupakan salah satu pusat perdagangan, oleh sebab itu kebudayaan Maluku seperti…
- 8 Makanan Khas Sulawesi Utara yang Terkenal Lezat Sulawesi Utara adalah salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan berbagai macam wisata alam yang terkenal, terutama wisata pantai dan keindahan bawah laut. Banyak tempat wisata atau spo snorkelling…
- Profil Provinsi Sulawesi Utara | Sumber Daya dan Keunikannya Profil Provinsi Sulawesi Utara - Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964, Pulau Sulawesi dibagi atas empat provinsi, salah satunya adalah Provinsi Sulawesi Utara. Dalam Pasal 2 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah…
- Cara Kerja Kulkas sebagai Lemari Pendingin Beserta… Cara kerja kulkas bagaimana sih? Apa kalian pernah bertanya-tanya soal bagaimana kulkas kalian bekerja atau penasaran apa saja komponen di dalamnya?. Ulasan di bawah ini akan membahas seputar dasar-dasar pendinginan…
- Pakaian Adat Aceh Untuk Wanita Dan Laki-Laki Lengkap Pakaian adat Aceh – Indonesia terkenal dengan budaya yang sangat beragam. Hampir pada setiap daerahnya memiliki tradisi dan budaya yang memiliki ciri khas berbeda-beda, termasuk juga rumah adatnya, tarian dan…
- Cara Memakai Kinesio Tape yang Benar Cara Memakai Kinesio Tape - Pernahkah Anda mendengar istilah kinesio tape? Bagi Anda yang gemar menonton olahraga, seperti futsal, sepak bola, voli, basket dan beberapa olahraga lain mungkin sudah tidak asing…