Categories
Ilmu Pendidikan

Rumus ROA | Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contohnya

Rumus ROA – Bagi siapapun yang memiliki usaha ataupun mempunyai portfolio investasi saham, tentunya tidak asing lagi dengan istilah ROA.

Mereka juga pastinya menggunakan rumus ROA untuk memastikan apakah suatu usaha memiliki kemampuan mendatangkan dan menghasilkan keuntungan.

Dengan mengetahui ROA, kinerja perusahaan atau usaha bisa diukur dan para investor bisa mengambil keputusan dengan bijak serta berhati-hati dalam membeli saham.

Jika kamu masih belum familiar dengan istilah ROA atau baru sebatas pernah mendengar saja dan belum tahu ap aitu, berikut merupakan penjelasan beserta rumusnya.


Pengertian ROA


√ Rumus ROA | Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contohnya
forexindonesia.info

ROA (Return on Assets) atau yang jika dalam Bahasa Indonesia kerap disebut Tingkat Pengembalian Aset merupakan rasio profitabilitas yang menunjukan persentase dari keuntungan laba bersih.

Persentase keuntungan yang ditunjukan rasio ini adalah yang diperoleh oleh perusahaan dan berhubungan dengan rata-rata jumlah asset atau keseluruhan sumber daya.

Singkatnya, Return on Assets adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dari suatu perusahaan dalam mengelola asset untuk menghasilkan laba pada suatu periode.

ROA sendiri dinyatakan dalam bentuk persentase (%).


Pentingnya dan Kegunaan Menggunakan ROA


√ Rumus ROA | Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contohnya
pexels.com

Jika berbicara mengenai ROA adalah membahas bagaimana perusahaan dapat/mampu mengelola asetnya secara efisien, baik buruknya manajemen perusahaan akan tercermin dari tinggi rendahnya persentase yang sudah dihitung dengan menggunakan rumus ROA.

Dari penjelasan yang sudah di bahas di atas, tentunya sudah mendapat gambaran apa saja fungsi dan kegunaan dari ROA.

Berikut merupakan kegunaan ROA untuk perusahaan:

Kegunaan Keterangan
Bermanfaat untuk mencari tahu profitabilitas dan tingkat efisiensi perusahaan. ROA dengan persentase yang tinggi menandakan bahwa bisnis tersebut memiliki profitabilitas yang tinggi dan efisien.
Berguna untuk membandingkan performa suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Dengan ROA dapat melihat baik atau buruknya kinerja dari manajemen perusahaan dan membandingkannya dengan ROA dari perusahaan lain.

Rumus ROA


√ Rumus ROA | Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contohnya
educba.com

Untuk menghitung ROA (Return on Assets) atau Tingkat Pengembalian Aset ini adalah dengan cara membagi laba bersih suatu perusahaan (umumnya pendapatan tahunan) dengan total asetnya.

Hasil dari perhitungan tersebut akan ditampilkan dalam bentuk persentase (%).

Terdapat dua cara yang umum digunakan dalam menghitung ROA, yakni menghitung dengan total aset pada tanggal tertentu dan menghitung dengan rata-rata total aset.

Rumus ROA dan Contohnya

Berikut merupakan rumus ROA:

ROA (Return on Assets) = Laba bersih setelah pajak / Total aset

Contoh 1

Berdasarkan laporan keuangan per tanggal 31/12/2018, laba bersih PT Makmur Sentosa Jaya Selalu Tbk adalah Rp 1.713 triliun, sedangkan total dari asetnya adalah Rp 61.443 triliun. Berapa ROA (Return on Assets) dari PT Makmur Sentosa Jaya Selalu Tbk?

Jawaban:

ROA = Laba bersih setelah pajak / Total aset (rata-rata total aset)
= Rp 1.713 triliun / Rp 61.443 triliun = 2,79%

ROA (Return on Assets) atau Tingkat Pengembalian Aset PT Makmur Sentosa Jaya Selalu Tbk dengan kode emiten MSJS adalah sebesar 2,79%.

Contoh 2

Berdasarkan laporan keuangan per tanggal 31/12/2018, laba bersih PT Aman Di Hati Tbk adalah Rp 30.000.000, sedangkan total asetnya adalah Rp 200.000.000.

Berdasarkan laporan keuangan per tanggal 31/12/2018, laba bersih PT Indah Bunga Jaya Tbk adalah Rp 25.000.000, sedangkan total asetnya adalah Rp 150.000.000.

Hitung perbandingan persentase ROA dari dua perusahaan tersebut!

Jawaban:

PT Aman Di Hati Tbk
ROA = Laba bersih setelah pajak / total aset
= Rp 30.000.000 / Rp 200.000.000 = 15%

PT Indah Bunga Jaya Tbk
ROA = Laba bersih etelah pajak / total aset
= Rp 25.000.000 / Rp 150.000.000 = 16,66%

Categories
Ilmu Pendidikan

Rumus Cepat Rambat Gelombang | Pengertian dan Macamnya

Rumus Cepat Rambat Gelombang – Ketika mempelajari fisik di sekolah, tepatnya pada saat kelas 11 SMA, maka akan menemui materi pelajaran cepat rambat gelombang.

Umumnya terdapat dua jenis gelombang yang perlu diketahui, yakni gelombang longitudinal dan gelombang transversal, yang mana kedua gelombang ini ada rumus cepat rambat gelombang.

Jika dihadapkan dengan soal yang berhubungan dengan cepat rambat gelombang, tentunya akan merasa kesulitan ketika tidak mengetahui rumus apa yang digunakan.

Namun, sebelum masuk ke pembahasan mengenai rumus, simak terlebih dahulu penjelasan tentang gelombang dan macam-macam gelombang di bawah ini.


Pengertian Gelombang


√ Rumus Cepat Rambat Gelombang | Pengertian dan Macamnya
id.wikipedia.org

Gelombang merupakan suatu getaran yang merambat melalui medium (baik berupa zat padat, cair atau gas) dan membawa energi dari suatu tempat ke tempat yang lainnya.

Singkatnya, gelombang merupakan getaran yang merambat. Bentuk ideal dari gelombang sendiri mengikuti gerak sinusoide.

Secara intuitif, gelombang terkadang dapat dipahami sebagai suatu yang mengacu pada suatu transportasi spasial gangguan yang pada umumnya tidak disertai suatu gerakan dari medium yang berada di satu ruangan secara keseluruhannya.

Pada gelombang, energi yang berasal getaran akan dibawa berpindah jauh dari sumbernya dalam suatu bentuk sebuah gangguan di sekitar medium.


Macam-Macam Gelombang


Berdasarkan dari arah rambat getaran, gelombang terdiri dari dua macam yakni gelombang transversal dan juga gelombang longitudinal.

1. Transversal

√ Rumus Cepat Rambat Gelombang | Pengertian dan Macamnya
zenius.net

Gelombang transversal merupakan jenis gelombang yang pergerakan osilasinya tegak lurus terhadap jalur rambat.

Atau sedeharnanya, gelombang transversal merupakan gelombang yang bergerak tegak lurus pada arah gelombang.

Misalnya jika ada energi yang ditransferkan melalui gelombang dari kiri ke kanan, maka gelombang akan bergerak naik turun dari titik awal kiri ke arah kanan.

2. Gelombang Longitudinal

√ Rumus Cepat Rambat Gelombang | Pengertian dan Macamnya
zenius.net

Cukup berbeda dengan transversal, gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getaran dari partikel medium perantaranya sejajar dengan arah rambat gelombangnya.

Atau sederhananya, gelombang longitudinal mempunyai arah getar yang sejajar dengan arah dari rambatannya.

Gelombang ini juga agak unik karena meligkar-lingkar dengan susunan dari rapatan dan regangannya.

Singkatnya, perbedaan gelombang longitudinal dan transversal adalah ada pada jenis rambatan, bentuk gelombang dan juga penerapan gelombangnya.


Rumus Cepat Rambat Gelombang


√ Rumus Cepat Rambat Gelombang | Pengertian dan Macamnya
kumparan.com

Cepat rambatnya suatu gelombang merupakan jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu satuan waktu.

Konsep dari cepat rambat gelombang ini adalah besaran vektor dengan nilai kecepatan yang tetap.

Rumus Cepat Rambat Gelombang

Berikut merupakan rumus cepat rambat gelombang bunyi:

V = s / t

Keterangan:

v = kecepatan (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu (s)

Dalam kecepatan rambat gelombang, nilai dari jarak (s) akan diganti dengan λ (panjang gelombang) dalam satuan SI.

Selain itu, nilai dari waktu (t) akan digantu dengan f (frekuensi) atau T (periode).

Nilai dari 1 panjang gelombang λ (m) setara nilai jarak s (m) yang ditempuh suatu benda.

Nilai dari 1 frekuensi (Hz) sama degngan 1/t (sekon) dan nilai 1 (sekon) sama dengan t sekon.

Dengan menggunakan variable λ, f, atau T, berikut merupakan rumus cepat rambat cahaya:

v = λ x f atau v = λ / f

Keterangan rumus:

v = kecepatan (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)

Berikut merupakan contoh soal cepat rambat gelombang:

Diketahui:
Panjang gelombang (λ) = 200
Kecepatan rambat bunyi (v) = 10

Ditanya: frekuensi dan periode

Jawaban:

Frekuensi:

v = λ x f
f = v / λ
f = 200m/s / 10 m = 20 Hz

Periode:

v = λ / T
T = λ / v
T = 10 m / 200 m/s = 1 / 20 sekon

Categories
Ilmu Pendidikan

Strategi Pembelajaran | Pengertian, Macam-Macam dan Manfaatnya

Supaya pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, di mana materi yang disampaikan oleh guru dapat tersampaikan dan dipahami serta dimengerti oleh para murid, maka diperlukanlah strategi pembelajaran yang tepat.

Dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai, maka kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, guru dapat menyampaikan materi pelajaran dengan baik, dan siswa dapat mengerti serta memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya.

Strategi pembelajaran sendiri tentunya juga dapat berjalan dengan sukses dan lancar jika diiringi dengan metode pembelajaran yang tepat.

Hal ini dikarenakan strategi sendiri secara garis besar merupakan suatu pendekatan secara menyeluruh yang berkaitan dengan implementasi dari suatu ide.


Pengertian Strategi Pembelajaran


√ Strategi Pembelajaran | Pengertian, Macam-Macam dan Manfaatnya
idntimes.com

Menurut Suparman (1997:157), strategi pembelajaran merupakan suatu gabungan dari susunan atau rencana aktivitas kegiatan mengajar, yakni cara mengatur materi pembelajaran yang akan diajarkan untuk siswa dan juga fasilitas yang digunakan ketika kegiatan belajar mengajar supaya lancar.

Menurut Sanjaya, Wina (2007), strategi pembelajaran merupakan suatu susunan atau format yang digunakan dan diterapkan oleh guru agar bisa meraih kegiatan belajar mengajar yang optimal dan ideal. Format susunan rangkaian aktivitas ini juga dapat berdampak pada suksesnya tujuan belajar.


Macam-Macam Strategi Pembelajaran


√ Strategi Pembelajaran | Pengertian, Macam-Macam dan Manfaatnya
usatoday.com

Terdapat tujuh macam strategi pembelajaran, berikut merupakan diantaranya:

1. Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)

Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran dengan menekankan proses penyampaian materi pembelajaran secara verbal oleh guru pada siswanya, dan dengan maksud siswa bisa menguasai materi pembelajaran yang diberikan dengan optimal.

2. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)

Strategi pembelajaran Inkuiri merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar mengajar dengan menekankan pada proses berfikir yang kitis dan juga analitis supaya dapat mencari dan juga menemukan jawaban dari suatu masalah dengan diri sendiri.

3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)

Strategi pembelajaran berbasih masalah merupakan suatu rangkaian pembelajaran dengan menekankan pada proses penyelesaian masalah dalam belajar mengajar secara ilmiah.

Hal ini agar perkembangan siswa tidak hanya pada aspek kognitif saja, tapi juga afektif dan psikomotorik.

4. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir merupakan suatu strategi pembelajaran dengan penekanan pada kemampuan berpikir siswa, di mana materi tidak diberikan begitu saja, namun juga dibimbing sampai menemukan sendiri konsep yang perlu dikuasai.

5. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)

Strategi pembelajaran kooperatif merupakan suatu kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan sistem pembagian kelompok mulai dari empat sampai enam orang dengan kemampuan yang berbeda-beda supaya dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.

6. Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Strategi pembelajaran kontekstual merupakan suatu kegiatan pembelajaran di mana guru membantu memberikan pemahaman pada siswanya melalui cara mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi di dunia nyata.

7. Strategi Pembelajaran Afektif (SPA)

Strategi pembelajaran afektif merupakan strategi pembelajaran yang berhubungan dengan nilai, yang mana untuk mencapai kesimpulan dari peilaiannya diperlukan ketilitian dan juga observasi secara terus menerus dan tidak mudah dilakukan.


Manfaat Strategi Pembelajaran


√ Strategi Pembelajaran | Pengertian, Macam-Macam dan Manfaatnya
laughology.co.uk

Setelah mengetahui pengertian dan macam-macam strategi pembelajaran, berikut merupakan manfaat strategi pembelajaran:

  • Guru/pengajar dapat memiliki gambaran mengenai apa yang harus dan tidak boleh dilakukan ketika proses belajar mengajar.
  • Guru/pengajar bisa lebih matang dan mempersiapkan diri untuk menghadapi siswa dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda.
  • Strategi pembelajaran dapat melatih daya kreatif guru ketika mengajar karena beragamnya siswa yang ada.
  • Waktu siswa menjadi lebih efektif dan efisien ketika mencapai tujuan belajar.
  • Siswa bisa mendapatkan pengalaman belajar yang terbaik untuk dijadikan bekal di masa depan atau jenjang pendidikan selanjutnya.
  • Siswa dapat menerapkan cara berpikir yang lebih baik.

Demikian penjelasan kami mengenai Strategi Pembelajaran. Semoga bermanfaat.