Category: Ilmu Alam

Hukum Archimedes | Pengertian, Bunyi, Penerapan dan Rumusnya

Post author By Admin TOP BGT
Post date January 24, 2021
No Comments on Hukum Archimedes | Pengertian, Bunyi, Penerapan dan Rumusnya

Ketika belajar fisika, salah satu ilmu yang pasti dipelajari adalah hukum Archimedes. Hukum ini menjelaskan mengenai adanya hubunguan berat dan gaya ke atas pada suatu benda.

Tepatnya ketika benda tersebut dimasukkan ke dalam air. Untuk siswa yang saat ini sedang berada di jenjang pendidikan sekolah kelas 11 tentunya tidak asing dengan hukum ini.

Berikut merupakan penjelasan lengkap mengenai hukum Archimedes, mulai dari pengertian, bunyi hukum, awal mula, penerapan dan juga rumusnya.

Pengertian Hukum Archimedes

Hukum Archimedes merupakan hukum yang menyatakan bahwa tiap benda yang direndam (sebagian/keseluruhan) ke dalam cairan, maka benda tersebut akan menerima dorongan gaya ke arah atas.

Besarnya gaya apung yang diterima benda, nilainya sama dengan berat air yang dipindahkan benda dan mempunyai arah gaya yang bertolak belakang (berat ke bawah, apung ke atas).

Dalam Hukum Archimedes terdapat 3 kondisi/keadaan benda ketika dicelupkan ke dalam zat cair:

1. Benda Tenggelam

√ Hukum Archimedes | Pengertian, Bunyi, Penerapan dan Rumusnya — fisikazone.com

Keadaan yang terjadi ketika massa jenis zat cair lebih kecil dari massa jenis benda/objek. Contoh: besi/baja yang akan tenggelam ketika dimasukkan ke dalam air.

2. Benda Melayang

Keadaan yang terjadi ketika massa jenis zat cair dan benda memiliki massa yang sama. Contoh: telur dimasukkan ke dalam air yang sudah ditambah sedikit garam akan melayang karena massa keduanya sama.

3. Benda Terapung

Keadaan yang terjadi ketika massa jenis zat cair lebih besar dari massa benda/objek. Contoh: sterofoam akan terapung ketika dimasukkan ke air.

Bunyi Hukum Archimedes

“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan memperoleh gaya ke atas yang disebut dengan gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”.

Awal Mula Hukum Archimedes

Hukum ini pertama kali ditemukan Archimedes untuk memecahkan masalah Hieron, Raja Syracuse.

Dikutip dari Live Science, pada saat itu Archimedes diminta sang raja untuk memastikan mahkota baru yang terbuat dari emas murni namun tanpa merusaknya.

Setelah beberapa lama mencari cara yang tepat, Archimedes akhirnya menemukan cara untuk membuktikan keaslian mahkota sang raja.

Dia menemukan caranya ketika sedang mandi dan pada saat dia masuk ke dalam bak mandi, Archimedes menyadari ada sebagian air yang tumpah dari bak yang ia masuki.

Dia juga menyadari banyaknya air yang tumpah itu sama dengan berat badannya pada saat masuk ke dalam bak mandi.

Karena merasa sangat senang ketika menemukan cara untuk mengecek kaslian mahkota sang raja, Archimedes pun berlari ke jalanan dengan masih bertelanjang bulat.

Setibanya di rumah, ia berteriak “Eureka! Eureka!” kepada istrinya.

Penerapan Hukum Archimedes

1. Balon Udara

Selain zat cair, penerapan dari Hukum Archimedes juga berlaku pada benda dengan massa jenis gas.

Agar bisa melayang di udara, balon udara akan diisi dengna gas yang mempunyai masa lebih kecil dari massa jenis udara yang ada di atmosfer.

2. Kapal Selam

Penerapan selanjunya adalah kapal selam yang mampu mengatur massa jenisnya ketika berada di dalam air supaya bisa menyelam, melayang dan juga mengapung.

Caranya adalah dengan mengisi tangki dengan air atau udara untuk mengurangi dan/atau menambahkan massa.

3. Kapal Laut

Umumnya kapal laut terbuat dari besi atau baja, tapi bisa mengapung di atas laut.

Hal ini dikarenakan gaya angkat pada kapal laut sebanding dengan berat kapal.

Kapal laut juga mempunyai bentuk rongga sehingga volume air yang dipindahkan dan gaya angkat ke atas lebih besar.

Rumus Hukum Archimedes

Berikut merupakan rumus Hukum Archimedes:

FA = pf x g x Vtc

Keterangan:

FA = gaya apung (N)
pf = massa jenis zat cair (kg/m3)
Vtc = volume benda yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Tags archimedes, hukum

Ilmu Alam

Satuan Luas | Pengertian, Tangga Satuan, dan Konversinya

Post author By Admin TOP BGT
Post date January 5, 2021
No Comments on Satuan Luas | Pengertian, Tangga Satuan, dan Konversinya

Luas didefinisikan sebagai suatu bentuk kuantitas yang menyatakan besaran dari suatu objek dengan bentuk dua dimensi, bidang atau suatu area atau daerah.

Luas juga dapat diartikan sebagai suatu besaran yang menyatakan luasan objek dua dimensi dari bagian permukaan yang dibatasi dengan ketentuan yang jelas.

Pada pengaplikasiannya di luas permukaan bumi, yang digunakan ketika melakukan pengukuran lahan, merupakan suatu luasan permukaan, yang kerap kali dianggap sebagai luas dua dimensi bidang datar.

Hal ini berlaku jika luasan tersebut tidak terlalu besar dari total dari luas permukaan bumi.

Pengertian Satuan Luas

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, luas dapat didefinisikan sebagai suatu besaran yang menyatakan luasan dari objek dua dimensi, area atau suatu bidang.

Satuan luas sendiri berdasarkan Sistem Satuan Internasional (SI) adalah m2.

Namun sebenarnya selain satuan luas yang berdasarkan dari Sistem Satuan Internasional (SI), terdapat satuan lainnya.

Satuan luas lain tersebut dapat dikatakan sama dengan satuan panjang, hanya saja terdapat tambahan pangkat dua atau persegi, misalnya meter persegi, atau kilometer persegi.

Tangga Satuan Luas dan Satuan Luas Lainnya

Berikut merupakan satuan-satuan luas lain selain m2 berdasarkan tangga satuan luas:

Km2 = kilometer persegi
Hm2 = hektometer persegi
Dam2 = dekameter persegi
M2 = meter persegi
Dm2 = desimeter persegi
Cm2 = centimeter persegi
Mm2 = milimeter persegi

Sebeneranya selain satuan-satuan yang ada pada tangga satuan luas, terdapat satuan luas lain yang umumnya atau biasa digunakan untuk melakukan pengukuran tanah seperti hektar (ha) dan are (a).

Namun untuk pengukuran tanah atau area tertentu, meter dan kilometer persegi juga umum digunakan.

Berikut merupakan penjelasan mengenai satuan hektar (ha), are (a), meter persegi (m2) dan kilometer persegi (km2):

1. Hektar (ha)

Hektar (ha) merupakan satuan luas yang digunakan untuk wilayah tanah dan menjadi pengganti dari satuan unit acre.

Satuan luas hektar sendiri menjadi bagian Sistem Satuan Internasional (SI) dalam sistem metrik.

Dalam konversinya, 1 hektar = 10000 meter persegi atau 100 are. Jika menyinggung sedikit mengenai satuan acre, maka 1 hektar = 2.47 acre.

2. Are (a)

Are (a) merupakan satuan luas yang umum digunakan di negara-negara seperti Indonesia, India, Chekoslovakia, Serbia, Slovakia, Prancis, Portugis, dan negara-negara yang menggunakan bahasa Jerman.

Are sendiri satuan luas model lama dalam sistem metrik yang berada di luar dari Sistem Satuan Internasional (SI).

Dalam konversinya 1 are = 100 meter persegi.

3. Meter persegi (m2)

Meter persegi merupakan satuan luas yang digunakan untuk mengukur luasan area objek dengan dasar dari satuan panjang, yakni meter (m).

Oleh karena itu satuan luas ini menggunakan meter persegi (m2) sebagai Satuan SI-nya.

4. Kilometer persegi (km2)

Kilometer persegi merupakan satuan luas yang juga digunakan untuk mengukur luas dari area objek atau permukaan tertentu.

Dalam konversinya, 1 kilometer persegi = 100 hektar, atau 1000000 meter persegi.

Konversi Satuan Luas

Berikut merupakan contoh dari beberapa konversi dari satuan luas:

1 km² = 1.000.000 m²
1 m² = 1.000.000 mm²
1 m² = 10.000 cm²
1 hm² = 10.000 m²
1 dam² = 100 m²
1 m² = 100 dm²
1 dm² = 0,01 m²
1 cm² = 0,0001 m²
1 mm² = 0,000001 m²

Demikian penjelasan kami mengenai Satuan Luas. Semoga bermanfaat.

Tags Luas, Satuan

Ilmu Alam

10 Daftar Sungai Terpanjang yang Ada di Benua Asia

Post author By Admin TOP BGT
Post date January 4, 2021
No Comments on 10 Daftar Sungai Terpanjang yang Ada di Benua Asia

√ 6 Sungai Terpanjang di Asia yang Perlu Anda Tahu — reqnews.com

Sungai merupakan aliran air besar dan juga memanjang yang mengalir dari hulu sampai ke hilir.

Tidak hanya ada di permukaan, ada juga sungai yang berada di bawah tanah yang disebut sebagai underground river.

Contoh sungai di bawah tanah adalah Gua Hang Soon Dong yang ada di Vietnam.

Manfaat paling besar dari sungai ialah dijadikan sebagai irigasi untuk pertanian, bahan baku air minum, saluran pembuangan dari air hujan dan juga air limbah serta memiliki potensi untuk dijadikan tempat wisata.

Di dunia ini terdapat sungai-sungai terpanjang dari hulu ke hilirnya, tidak terkecuali di benua asia.

Di Asia terdapat banyak sungai terpanjang yang tersebar di berbagai macam daerah.

Sungai Terpanjang di Asia

Seperti yang sudah sedikit dibahas sebelumnya, terdapat sungai terpanjang di asia, berikut merupakan 10 daftar sungai terpanjang di Asia:

1. Sungai Yangtze (Cháng Jiāng), China

√ 10 Daftar Sungai Terpanjang yang Ada di Benua Asia — id.wikipedia.org

Sungai Yangtze merupakan sungai terpanjang di benua Asia dengan panjang 6.397 km (3.975 mil) dan secara tradisional dianggap sebagai pemisah Tiongkok Utara dan Tiongkok Selatan.

Selain sebagia sungai terpanjang di Asia, sungai Yangtze juga menjadi yang terpanjang ketiga di dunia.

2. Sungai Kuning (Huang He), China

Sungai kuning (huang he), merupakan sungai terpanjang kedua di Asia dengan panjang 5.464 km (3.395 mil) dan sungai terpanjang keenam di dunia.

Hulu atau sumber sungai iin berasal dari Pegunungan Bayan Har di provinsi Qinghai, Tiongkok Barat.

3. Sungai Mekong, China, Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja dan Vietnam

Sungai terpanjang ketiga di Asia ini merupakan sungai yang juga sekaligus menjadi lintas batas di Asia Timur dan juga Asia Tenggara.

Panjang sungai ini diperkirakan sekitar 4.350 km (2.703 mil). Selain itu sungai ini juga merupakan sungai terpanjang di dunia urutan 12.

4. Sungai Lena (Лена), Rusia

Sungai lena merupakan sungai yang dapat dikatakan paling timur diantara tiga sungai besar yang mengalir ke daerah Siberia Samudra Arktik.

Sungai terpanjang keempat di dunia ini memiliki panjang sekitar 4.294 km (2668 mil).

5. Sungai Irtysh (Иртыш), Mongolia, China, Kazakhstan dan Rusia

Sungai Irtysh sebenarnya adalah anak sungai dari sungai Ob. Selain sebagai sungai terpanjang kelima di Asia, sungai ini juga menjadi anak sungai terpanjang di dunia.

Panjang sungai Irtysh sendiri sekitar 4.248 km (2.640 mil).

6. Sungai Brahmaputra, China, India, dan Bangladesh

Sungai Brahmaputra merupakan sungai yang menjadi sungai lintas batas karena mengalir mulai dari Tibet, India, dan Bangladesh.

Panjang sebenarnya dari sungai ini adalah 4.696 km (2.918 mil), namun panjang sungai yang dipetakan adalah 3.969 km (2.466 mil).

7. Sungai Ob (Обь), Rusia

Sungai ob dapat dikatakan sebagai induk sungai dari sungai Irtysh, namun meskipun Irtysh anak sungai dari sungai ob, sungai Irtysh lebih panjang dari ob jika diukur dari sumber sampai ke titik temu kedua sungai ini.

Panjang sungai ob adalah 3.650 km (2.268 mil).

8. Sungai Indus (Sindh), China, India dan Pakistan

Sungai indus merupakan sungai yang terpanjang ke delapan di asia yang mengaliri China, India, dan juga Pakistan.

Hulu sungai ini bersumber dari Dataran Tinggi Tibet, tepatnya di sekitar Danau Manasarovar.

Sungai ini memiliki panjang 3.610 km (2.243 mil).

9. Sungai Yanisei (Енисей), Mongolia dan Rusia

Selain sebagai sungai terpanjang kesembilan di Asia, sungai ini juga merupakan salah satu pusat dari tiga sungai besar yang ada di Siberia yang mengalir ke Samudra Arktik.

Panjang sungai yanisei sendiri sekitar 3.487 km (2.167 mil).

10. Sungai Tunguska Nizhnyaya (Нижняя Тунгуска), Rusia

Sungai Tunguska nizhnyaya sebenarnya merupakan sungai kanan terbesar kedua di Yenisey dengan panjang sekitar 2.989 km (1.857 mil).

Hulu dari sungai ini panjangnya sekitar 580 km (360 mil) dan memiliki bagian sungai yang salurannya berkelok-kelok.

Demikian penjelasan kami mengenai Sungai Terpanjang di Asia. Semoga bermanfaat.

Tags Asia, Sungai

Ilmu Alam

Proses Siklus Batuan | Pendinginan sampai Kembali Jadi Magma

Post author By Admin TOP BGT
Post date January 2, 2021
No Comments on Proses Siklus Batuan | Pendinginan sampai Kembali Jadi Magma

Siklus Batuan | Mempelajari Proses yang Terjadi selama Pelapukan Batu — jagad.id

Batuan merupakan suatu objek benda padat yang terbuat dengan alami dari mineral atau mineraloid.

Pada proses atau siklus pembentukannya, batuan mengalami peristiwa yang dinamakan sebagai siklus batuan.

Siklus batuan merupakan suatu proses yang menjelaskan mengenai perubahan dari magma yang membeku karena pengaruh cuaca sampai menjadi batuan beku, kemudian proses sedimen, lalu menjadi batuan sedimen, kemudian batuan metamorphic sampai akhirnya menjadi magma kembali.

Siklus batuan sendiri membutuhkan serangkaian proses yang terbilang cukup panjang dan juga memakan waktu yang terbilang lama, serta bahkan prosesnya dapat mencapai jutaan tahun.

Tahap dalam siklus tersebut dapat membuat suatu batuan berubah menjadi jenis batuan baru lainnya.

Selain siklusnya, batuan juga memiliki beberapa jenis yang terbilang bervariasi dan kegunaannya pun bermacam-maca.

Ada jenis batuan yang digunakan untuk bahan material bangunan, ada juga batuan mulia yang digunakan sebagai bahan untuk menjadi perhiasan dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Proses Siklus Batuan

Siklus batuan memiliki mekanisme pada saat prosesnya, berikut merupakan penjelasan terjadinya siklus batuan:

1. Pendinginan atau Pembekuan Magma

√ Proses Siklus Batuan | Pendinginan sampai Kembali Jadi Magma — dosengeografi.com

Pada proses ini, terjadi pembekuan atau kristalisasi yang membentuk batuan beku di siklus ini.

Magma sendiri merupakan sumber utama dari batuan yang ada di bumi dan pada siklus ini magma akan mengalami proses pendinginan atau pembekuan.

Magma yang keluar ketika proses erupsi dan ada di permukaan bumi akan membeku yang kemudian magma tersebut berubah menjadi batuan beku.

Batuan beku sendiri memiliki jenis-jenisnya masing-masing.

2. Pelapukan

Selanjutnya adalah proses pelakukan, pada proses ini, batuan beku akan mengalapi proses pelakukan yang dipengaruhi oleh berbagai hal dengan berbagai hal.

Salah satu yang menjadi faktor utamanya adalah perubahan cuaca.

Sebagai salah satu faktor utama, batuan beku yang ada di permukaan bumi akan lebih cepat mengalami proses pelapukan karena sering terkena panas matahari, angin dan hujan secara langsung.

3. Erosi

Setelah mengalami proses pelapukkan, proses siklus batuan selanjutnya akan tererosi.

Erosi sendiri merupakan pengikisan dari padatnya batu yang terjadi akibat dari adanya interaksi dengan perubahan cuaca, termasuk air, udara, hujan, atau es.

4. Sedimentasi

Setelah mengalami proses erosi, selanjutnya material tersebut akan mengendap atau diendapkan secara alami.

Semakin menumpuknya endapan hasil dari pelapukan batuan beku dan juga erosi, seiring berjalannya waktu batuan tersebut akan membentuk batuan sedimen.

Namun untuk beberapa kasus, ada juga yang langsung mengalami proses perubahan bentuk menjadi metamorf pada saat siklus sedang berlangsung.

5. Metamorf

Selajutnya batuan sedimen yang sudah terkumpul dari proses siklus batuan sebelumnya dapat mengalami perubahan, entah itu secara dynamo, hidrotermik atau secara kontak yang akan membuatnya mengalami perubahan bentuk sampai akhirnya menjadi metamorf.

Selain menjadi metamorf, sebagian dari batuan sedimen dapat mengalami proses pelapukan yang pada proses selanjutnya dapat menjadi batuan sedimen dengan jenis baru.

6. Kembali Menjadi Magma

Selanjutnya batuan metamorf yang mencapai lapisan bumi dengan suhu yang tinggi dapat berubah kembali menjadi magma melalui proses magmatisasi.

Batuan metamorf yang kembali menjadi magma dapat terjadi jika batuan tersebut kembali terdorong ke dalam bumi dan meleleh.

Pada proses siklus batuan ini, akan kembali lagi ke siklus batuan awal, yang mana siklus batuan akan mengalami lagi proses menjadi batuan beku, kemudian menjadi batuan sedimen, lalu batuan metamorf selanjutnya kembali menjadi magma.

Demikian penjelasan kami mengenai Siklus Batuan. Semoga bermanfaat.

Tags batuan, Siklus

Ilmu Alam

Satuan Suhu | Satuan, Rumus dan Contoh Konversi

Post author By Admin TOP BGT
Post date January 1, 2021
No Comments on Satuan Suhu | Satuan, Rumus dan Contoh Konversi

√ Jenis Satuan Suhu Menurut Skala Nasional dan Internasional — prfmnews.com

Suhu merupakan suatu besaran yang menunjukkan derajat dari objek, benda atau udara.

Singkatnya suhu dapat memperlihatkan seberapa panas atau dinginnya objek, semakin tinggi suhunya maka semakin panas objeknya, sebaliknya semakin rendah maka semakin dingin suhunya.

Jika dilihat secara mikroskopis, suhu akan menunjukkan energi yang dimiliki oleh obek tertentu.

Tiap atom yang terdapat di suatu objek masing-masing bergerak, gerakat tersebut dapat berupa perpindahan atau gerakan di tempat.

Semakin tinggi energi atom penyusun objek, semakin tinggi suhunya.

Sedangkan jika dilihat secara kualitatif, maka suhu dapat memberitahukan atau menunjukkan sensasi dingin atau hangatnya objek atau benda ketika disentuh secara langsung.

Namun jika dilihat secara kuantitaf, yang mana berdasar angka, maka suhu dapat diketahui dengan alat ukur bernama thermometer.

Satuan

Terdapat 4 satuan suhu yang ada dan terkenal di dunia, yaitu celcius (°C), Kelvin (K), Fahrenheit (°F), Reamul (°R) dan Rankine (Ra).

Standar Satuan Internasional (SI) untuk satuan suhu adalah kelvin. Satuan suhu kelvin umumnya digunakan untuk kepentingan sains.

WMO (World Meteorological Organization / Organisasi Meterologi Dunia) menggunakan satuan derajat celcius untuk digunakan dengan hal yang berkaitan atau berhubungan dengan aktivitas meterologi atau informasi mengenai cuaca.

Hal ini karena suhu udara dapat menggambarkan terjadinya perubahan iklim.

Fahrenheit umumnya digunakan oleh Amerika Serikat untuk menyatakan satuan suhu udara.

Sedangkan di Inggris, terdapat consensus yang menggunakan celcius dan Fahrenheit sebagai satuan suhu udara.

Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai 4 satuan suhu:

1. Derajat Celcius (°C)

Celcius merupakan satuan suhu yang dirancang agar titik beku air ada pada 0 derajat dan titik didihnya ada di 100 derajat dalam tekanan atmosferik yang standar.

Selain itu satuan suhu Celcius dapat mewakili perbedaan suhu yang sama dengan 1 Kelvin.

2. Kelvin (K)

Kelvin merupakan satuan suhu yang mana nol absolut didefinisikan sebagai 0 K (ketika gerakan molekuler dalam termonidamika berhenti).

Selain nol absolut terdapat fakta lain dari satuan kelvin yakni pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamika 3 titik poin air (0,01°C).

Selain itu, yang menarik lainnya dari satuan Kelvin adalah satuan suhu Celcius sekarang ini didefinisikan dengna berdasarkan Kelvin.

3. Fahrenheit (°F)

Fahrenheit merupakan satuan suhu dengan titik beku air 32 derajat Fahrenheit (32°F) dan titik didih air 212 derajat Fahrenheit (°F).

Fakta menarik mengenai satuan ini adalah -40°F = -40°C.

Satuan suhu Fahrenheit sendiri umum dan banyak di gunakan di negara Amerika Serikat.

4. Reamur (°R)

Reamur merupakan satuan suhu yang pada awalnya dibuat dengan menggunakan alcohol yang sudah sedikit membusuk, oleh karena itu ada yang mengatakan thermometer Reamur yang umumnya dibuat dengan menggunakan raksa bukanlah thermometer Reamur sejati.

Titik beku air pada satuan Reamur adalah 0 derajat Reamur dan titik didihnya 80 derajat Reamur.

Digunakan angka 80 sebagai titik didik dikarenakan angka ini dapat dibagi dua sebanyak 4x hasil bilangan bulat.

Rumus Satuan Suhu

Setelah mengetahui apa saja satuan suhu, berikut merupakan rumus konversi satuan suhu dari satu satuan ke satuan yang lainnya:

Celcius

Fahrenheit

Reamur

Kelvin

Celcius

(°C × 9/5) + 32

4/5 C

°C + 273,15

Fahrenheit

( °F − 32) × 5/9

4/9 (F-32)

( °F − 32) × 5/9 + 273

Reamur

5/4 R

9/5 R +32

5/4 R + 273

Kelvin

5/4 R

9/5 R +32

5/4 R + 273

Contoh Konversi Satuan Suhu

Berikut merupakan beberapa contoh konversi satuan suhu dari satu satuan ke satuan lainnya:

– 1°C = 33,8°F

Rumus: (1 °C × 9/5) + 32 = 33,8 °F

– 1°F = -17,2222°C

Rumus: (1 °F − 32) × 5/9 = -17,22 °C

– 1 K = -457,87°F

Rumus: (1 K − 273,15) × 9/5 + 32 = -457,9 °F

– 10°C = 50°F

Rumus: (10 °C × 9/5) + 32 = 50 °F

Demikian penjelasan kami mengenai Satuan Suhu. Semoga bermanfaat.

Tags Satuan, Suhu