Pengertian asuransi syariah atau yang dalam bahasa Arab dikenal juga dengan istilah ta’miin adalah usaha saling melindungi atau tolong-menolong antara sejumlah pihak melalui investasi dalam bentuk aset (tabarru’).
Ta’min atau tadhamun nantinya memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah.
Pengertian Asuransi Syariah
Asuransi syariah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan asuransi pada umumnya hanya saja asuransi syariah dijalankan sesuai dengan syariat Islam.
Kata asuransi syariah berasal dari kata asuransi dan syariah. Asuransi sendiri memiliki arti pemberian kompensasi atas kerugian finansial yang diderita oleh seseorang atas sesuatu musibah yang dialaminya.
Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia Asuransi adalah pertanggungan.
Dimana ada perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau harta miliknya sesuai akad yang dibuat.
Sedangkan syariah berarti hukum agama (Islam) yang menetapkan peraturan hidup manusia dengan sumber Al Qur’an dan As Sunnah.
Sehingga asuransi syariah merupakan pertanggungan yang sesuai dengan hukum agama Islam.
Prinsip asuransi syariah tentu berbeda dengan asuransi konvensional.
Macam-macam Asuransi
Ditinjau dari segi bentuk dan tujuannya asuransi dapat dikategorikan menjadi dua macam, yakni Ta’min at-Tijaari dan Ta’min at-Ta’aawuni.
Keduanya merupakan dua jenis asuransi yang berbeda dari segi sifatnya, berikut penjelasan mengenai kedua jenis asuransi tersebut.
1. At-Ta’miin at-Tijaari
Asuransi at-Ta’min at-Tijaari merupakan asuransi yang bertujuan mencari keuntungan atau produk asuransi yang dijadikan usaha.
Baik dari pihak nasabah maupun pengelola asuransi sama-sama ingin memperoleh keuntungan, dalam asuransi ini terdapat angsuran yang pasti.
Angsuran ini otomatis menjadi milik perusahaan asuransi sebagai ganti dari pembayaran yang ia tanggung jika terjadi musibah pada nasabah atau sesuai dengan akad yang disepakati.
Apabila jumlah pembayaran dari perusahaan lebih besar dari uang premi, maka itu menjadi tanggungan perusahaan dan menjadi kerugiannya.
Sedangkan bila tidak terjadi musibah pada nasabah, maka premi atau angsuran yang dibayarkan nasabah menjadi milik perusahaan tanpa ganti apapun dan menjadi keuntungan bagi pihak asuransi.
Inilah asuransi konvensional yang dilarang karena bersifat spekulasi yang dapat merugikan salah satu pihak.
2. At-Ta’miin at-Ta’awuni
Ta’miin at-Ta’aawuni disebut juga dengan at-Ta’min at-Tabaaduli atau Ta’min Islami.
Dimana dalam asuransi ini sifatnya adalah gotong-royong atau bisa dikatakan asuransi syariah yang sesuai dengan agama Islam.
Jenis asuransi ini tidak bertujuan mencari keuntungan dan murni bersifat tolong menolong dalam menanggung kesusahan.
Perusahaan asuransi tidak berhak atas uang angsuran nasabah.
Begitu juga dengan uang yang dibayarkan ketika terjadi musibah tidak dditanggung oleh perusahaan, tapi ditanggung bersama-sama.
Perusahaan asuransi disini hanyalah tempat untuk menguumpulkan atau menyimpan, mengembangkan, dan memberikan bantuan kepada para anggotanya.
Asuransi Syariah Di Indonesia
Pada prakteknya asuransi jiwa syariah di Indonesia ada yang berusaha untuk mengembalikan sebagian dana nasabah ketika dalam periode tertentu tidak terjadi musibah.
Meski begitu asuransi jiwa syariah yang ada saat ini masih belum bisa keluar dari unsur gharar, perjudian, dan riba.
Walaupun kebanyakan asuranssi sudah melabeli diri mereka dengan kata syariah, tapi pada prakteknya belum benar-benar sejalan dengan prinsip syariah.
Dimana masih ada uang administrasi yang harus dibayarkan setiap bulannya meskipun jumlahnya tidak sebesar premi asuransi konvensional.
Terlebih lagi kedua belah pihak sama-sama mencari keuntungan walaupun akad yang digunakan adalah mudharabah.
Begitu juga dengan nasabah yang kebanyakan ikut asuransi bukan dengan niat shodaqah seperti dalam ta’miin ta’aawuni, akan tetapi dengan niat investasi atau mencari keuntungan.
Bahkan asuransi jiwa syariah dipandang sebagai salah satu produk investasi jangka pendek yang menjanjikan.
Demikian penjelasan kami mengenai pengertian asuransi syariah. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2022-01-29 22:34:34.
Related Posts:
- Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional dalam Pandangan… Perbedaan bank syariah konvensional secara umum mungkin sudah diketahui oleh banyak orang. Kebanyakan orang di masa kini sudah tahu konsep dasar dari hal-hal yang bebrbau syariah itu sendiri. Lebih jelasnya…
- Pengertian Talak dalam Islam Beserta Jenis-Jenisnya Pengertian talak atau at-talaaq adalah pemutusan hubungan pernikahan anatara suami istri dengan suami mengucapkannya kepada istri. Baik dengan kata-kata yang jelas (sarikh) maupun kata sindiran (kinayah). Bisa juga diartikan sebagai…
- 3 Daftar Bank Syariah yang Terdaftar di BEI Bank syariah terdaftar BEI memang tidak sebanyak bank konvensional. Setidaknya hingga saat ini sudah terdaftar tiga bank syariah dan satu asuransi syariah di pasar saham dan obligasi Bursa Efek Indonesia.…
- Daftar Kode Bank di Indonesia Terlengkap dan Terupdate… Kode bank di Indonesia jumlahnya cukup banyak, sebanyak bank yang terdafta di BI (Bank Indonesia). Sandi atau kode bank ini berguna bagi pihak bank dan juga nasabah. Bagi bank, sandi…
- Arti Fii Amanillah (Makna dan Cara Mengucapkannya) Arti Fii Amanillah - “Fii Amanillah”,- Apa kalian tahu arti kalimat tersebut? Mungkin beberapa dari kita sudah sering mendengar kalimat ini. Seiring perkembangan komunitas pemuda muslim di Indonesia saat ini,…
- 6 Investasi Syariah Online yang Bisa Dicoba Pebisnis Muda Investasi syariah online mungkin sedang diminati dan banyak dicari oleh kaum muslimin. Selain mudah diakses, investasi syariah online juga merupakan pilihan tepat untuk berinvestasi tanpa mengikutsertakan praktek riba. Investasi Syariah…
- 5 Universitas Islam Terbaik di Indonesia (Swasta dan Negeri) Universitas Islam Terbaik Indonesia - Pendidikan adalah investasi bangsa untuk mewujudkan peradaban masyarakat yang unggul. Melalui pendidikan maka sebuah bangsa dapat mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dengan baik dengan kemampuan…
- Bacaan Ijab Kabul Lengkap 3 Bahasa (Arab, Indonesia,… Saat melakukan akad ada kalimat “sakti” yang perlu diucapkan, yaitu bacaan ijab kabul. Ijab kabul pasti sudah tidak asing lagi ditelinga apalagi kaitannya dengan akad sebuah pernikahan. Hal yang paling…
- 7 Pinjaman Syariah Tanpa Riba Berbasis Aplikasi Online Pinjaman syariah tanpa riba saat ini banyak dicari terutama oleh Umat Islam. Seperti yang kita ketahui pinjaman dengan bunga termasuk riba dan riba adalah perbuatan dosa. Sehingga untuk menghindari hal…
- Pengertian, Sistem dan Manajemen Agribisnis [LENGKAP] Pengertian, Sistem dan Manajemen Agribisnis - Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai banyak hal berkaitan dengan agribisnis. mulai dari pengertian agribisnis dan sistem agribisnis, manajemen agribisnis, manajemen produksi agribisnis, pemasaran dan…
- Pengertian Indikator dan Jenis-Jenis Indikator pada… Pengertian indikator – Istilah indikator sering dijumpai dalam segala bidang keilmuan, bahkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya penting bagi kita untuk mengetahui apa sih arti dari indikator, supaya nantinya ketika…
- Yuk Mengenal Analisis | Pengertian, Turunan Kata dan… Jika berbicara analisis, akan ada banyak pengertian yang berbeda sesuai dengan dalam bidang apa analisis tersebut disebutkan. Namun meskipun memiliki pengertian yang berbeda-beda, benang merah dari atau inti dari analisis…
- Sejarah Peradaban Islam (Dari Masa Keemasan Hingga Sekarang) Sejarah Peradaban Islam – Peradaban Islam merupakan Peradaban yang termasyhur dan paling modern sebelum adanya peradaban Barat. Hal tersebut tak lain akibat adanya pengaruh dari para ilmuwan-ilmuwan Muslim. Pada masa…
- Pengertian Nadzar dan Hukumnya dalam Syari'at Islam Pengertian nadzar atau nazr adalah pernyataan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bisa juga diartikan sebagai janji pada diri sendiri…
- Kalimat Imperatif (Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri, Contoh) Pernahkan kalian mendengar orang tua meminta tolong atau memerintah kalian untuk melakukan sesuatu? Kalimat perintah dari orang tua tersebut merupakan jenis kalimat imperatif. Tahukah kalian apa itu kalimat imperatif? Dalam…
- Perbedaan Saham dan Obligasi dari Definisi beserta… Perbedaan saham dan obligasi dapat dipahami dari definisi keduanya. Menurut KBBI saham bearti surat bukti kepemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberi hak atas dividen dan lain-lain sesuai besar kecilnya…
- Pengertian Bidah dalam Islam dan Macam Macamnya Pengertian bidah memiliki beberapa arti. Pertama bid’ah adalah sesuatu yang diada-adakan dan belum pernah ada contoh sebelumnya. Kedua, suatu hal baru dan tidak terdapat dalam ajaran Islam yang dibawa oleh…
- Arti Syukron dan Keutamaannya dalam Kehidupan Sehari-Hari Arti Syukron - Ada satu kata yang sudah sering kita dengar bahkan mungkin kita sendiri ucapkan yaitu kalimat syukron. Merupakan sebuah ucapan singkat yang berasal dari bahasa Arab dan tertulis…
- Pengertian Wakaf Beserta Macam-macamnya (Lengkap) Pengertian wakaf sering diartikan sebagai sebuah tindakan dimana seseorang memberikan bagian dari miliknya untuk keperluan orang banyak. Bernarkah definisi tersebur? Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan wakaf? Pengertian Wakaf Secara…
- Rumus ROA | Pengertian, Kegunaan, Rumus dan Contohnya Rumus ROA – Bagi siapapun yang memiliki usaha ataupun mempunyai portfolio investasi saham, tentunya tidak asing lagi dengan istilah ROA. Mereka juga pastinya menggunakan rumus ROA untuk memastikan apakah suatu…